Sabtu, 22 November 2025


HIPNOSIS KOMUNIKASI UNTUK ANAK

Tujuan: Membuat anak mau mendengar, mau menerima, dan mau berubah tanpa dimarahi.


Dalam psikologi, kunci masuk ke pikiran anak ada tiga:

(1) Nada suara, (2) Gambarannya, (3) Emosi yang dialaminya saat kita bicara.

1. Masuk Lewat Nada Suara (Tone Hypnotic)

Anak tidak mendengar kata-kata terlebih dulu.

Mereka mendengar nada emosi kita.


Gunakan:


  • Nada lembut, ritme pelan
  • Volume turun saat pesan penting
  • Kalimat pendek, tidak menekan


Contoh:

Nak… sini sebentar… Ayah/Ibu mau bisikin sesuatu yang bikin kamu lebih hebat.”


Nada seperti ini bikin anak otomatis fokus

2. Masuk Lewat Imajinasi (Metaphoric Entrance)



Anak lebih percaya gambar daripada ceramah.

Masukkan pesan dalam bentuk cerita, tokoh, atau permainan.


Contoh:


“Kamu tahu nggak? Ada pahlawan kecil yang setiap hari rajin belajar 10 menit.

Ternyata itu rahasia dia jadi jago!”


Anak langsung membayangkan → otomatis meniru.





3. Masuk Lewat Emosi (Emotional Sync)



Kondisi emosi anak menentukan apakah pesannya masuk atau mental.


Gunakan 10 detik sinkronisasi:


  • Turunkan level energi kita agar sama dengan anak
  • Tatap mata sebentar
  • Tarik napas bareng



Baru bicara.


Contoh:


“Ayo, kita tarik napas dulu bareng… sudah… Nah, sekarang dengar Ayah/Ibu ya…”


Emosi anak sinkron, baru kata-kata masuk.





4. Perintah Terselubung (Embedded Command)



Sisipkan instruksi kecil dalam kalimat panjang.


Contoh:


“Nanti kalau kamu mulai rapi, kamu bakal lihat betapa enaknya kamar ini.”


Perintahnya: mulai rapi.





5. Pilihan Terbatas — Anak Merasa Berkuasa



Jangan beri perintah langsung.

Berikan pilihan yang sama-sama benar.


Contoh:


“Kamu mau mandi dulu atau sikat gigi dulu?”


Anak merasa memilih → lebih patuh.





6. Sentuhan Ringan Mengaktifkan Rileks (Touch Anchor)



Sentuh lembut bahu atau punggung sambil bicara hal positif.

Otak anak menyimpan sentuhan ini sebagai kode aman.


Contoh:


(Tepuk lembut) “Kamu pasti bisa. Pelan-pelan saja.”





7. Kalimat Pra-Frame (Membuka Gerbang Pikiran)



Sebelum memberi nasihat, beri kalimat pembuka.


Contoh:


“Ayah/Ibu mau cerita sesuatu yang bikin kamu lebih hebat.”


Pikiran anak terbuka dulu → pesan lebih mudah masuk.





RUMUS SINGKAT



Nada lembut → Cerita → Perintah Terselubung → Pilihan Terbatas → Sentuhan → Penguatan


Ini teknik yang biasa dipakai terapis anak, guru, dan komunikator sugestif.


Mengatasi su udzon

 


๐ŸŒ€Hikmah Pagi — 21 November 2025

Tema: _Mengatasi Su’udzon versi Psikologis Mind Management_

_Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh_ 

Kadang kita merasa hati cepat gelap—mudah curiga, mudah menuduh, mudah menafsiri buruk. Itulah su’udzon: bayangan negatif yang dibangun oleh pikiran sebelum fakta terbuka.

Secara psikologis, su’udzon bukan tanda hati jahat… tetapi tanda otak sedang kelelahan, emosi sedang rendah, dan pikiran butuh ditata ulang.


Berikut Mind Management versi ringan namun tepat:


1) Sadari: Pikiran Membesar-besarkan Hal yang Belum Terjadi

Otak manusia punya bias: kalau lelah, ia mengisi titik-titik kosong dengan skenario buruk.

Hikmahnya: jangan langsung percaya pada “film buruk” yang baru muncul di kepala.


2) Tahan 10 Detik, Tarik Napas, Ulangi: “Ini Hanya Pikiran, Bukan Kebenaran.”

Ini teknik grounding psikologis.

Saat pikiran negatif muncul → jeda → tarik napas → beri label: “Ini hanya pikiran, bukan fakta.”

Se-simple itu, tapi ampuh.


3) Ganti Su’udzon dengan “Husnudzon Terukur”

Bukan naรฏf, bukan polos—tetapi memilih sudut pandang yang lebih sehat:

“Ada kemungkinan baik yang belum aku lihat.”

Kalimat ini menurunkan kecemasan dan membuka pintu kejelasan.


4) Ingat: Orang Bertindak Sesuai Luka, Bukan Selalu Maksud

Dalam Mind Management, orang sering tampak “salah” karena mereka sedang membawa beban yang kita tak tahu.

Menyadari ini membuat hati lebih lapang: “Mungkin dia sedang tidak baik-baik saja.”


5) Fokus Kembali ke Dirimu

Su’udzon melemahkan energi.

Saat pikiran mulai liar, kembali pada diri:

Apa nilai yang ingin kupegang?

Bagaimana aku ingin bersikap?

Mana versi diriku yang lebih tenang?


Penutup Hikmah Pagi:

Hati yang bersih bukan hati yang tak pernah gelap,

melainkan hati yang cepat kembali ke cahaya.

Dan cahaya itu hadir saat kita mengelola pikiran,

bukan saat kita menang melawan orang lain.


By www.abdulahhubai.com

Jumat, 21 November 2025

90% SAKIT adalah Pengaruh Pikiran



*SAKIT ITU 90% PENGARUH PIKIRAN , CARA KITA BERPIKIR YANG MEMPENGARUHI KONDISI TUBUH*

Agar tidak Mudah Sakit dengan mengelola pikiran :

๐ŸŒฟ 1. Tenangkan Pikiran Sebelum Menenangkan Tubuh

๐Ÿง  2. Kelola Pikiran dengan Kalimat Penenang

๐ŸŒ™ 3. Tidur yang Benar = Detoks Pikiran

๐Ÿ’ฌ 4. Hindari Pikiran yang Tidak Penting

๐Ÿคฒ 5. Dekatkan Diri dengan Zikir Penstabil

๐Ÿง˜ 6. Gerakkan Tubuh untuk Menggerakkan Pikiran

❤️ 7. Hindari Racun Pikiran


๐ŸŒŸ Kesimpulan Paling Penting

Tubuh itu budak pikiran.

Kalau pikiran damai, tubuh ikut sembuh.

Dan pelindung terbesar dari sakit adalah:

Pikiran yang tenang, hati yang pasrah, dan tubuh yang dijaga.


https://whatsapp.com/channel/0029Vb5NYqr4inokMzI4PF0T

Senin, 17 November 2025

MANAGEMENT KHAWATIR

 


*MANAGEMENT KHAWATIR*

Khawatir itu datang ketika kita ingin mengendalikan hal yang sebenarnya bukan wilayah kita.

Maka resepnya sederhana: kerjakan yang bisa dikerjakan… dan serahkan sisanya kepada Allah.

1. Kerjakan yang Memang Tugas Kita

Jika itu bisa diusahakan, maka gerakkan tangan.

Jika itu bisa direncanakan, maka susun langkah.

Jika itu bisa diperbaiki, maka perbaiki sekarang.

Khawatir hilang ketika tubuh mulai bergerak.


2. Beri Tugas kepada Allah untuk Hal yang di Luar Kendali

Masalah yang tak bisa kita sentuh,

waktu yang tak bisa kita percepat,

hati orang lain yang tak bisa kita ubah—

itu semua bukan tugas kita.

Serahkan kepada Allah,

karena Tawakal adalah bagian dari ikhtiar mental.

Saat kita berhenti memaksa, hati berhenti gelisah.


3. Berbagi Tugas: Kita Kerja, Allah Sempurnakan

Kita ikhtiar → Allah yang memberi hasil.

Kita bergerak → Allah yang membuka jalan.

Kita merencanakan → Allah yang mengatur skenario terbaik.

Begitu “pembagian tugas” ini dipahami,

kecemasan pun turun, karena hati tahu perannya.


4. Hasilnya? Tenang.

Yang sudah diusahakan → lega.

Yang sudah dititipkan pada Allah → damai.

Yang sudah dilepas → tidak lagi mengikat pikiran.

Begitulah manajemen khawatir:

Usaha itu tugas kita. Ketentuan itu tugas Allah.

Jumat, 14 November 2025

5 orang ini ngga perlu di lawan



 5 ๐™Š๐™๐˜ผ๐™‰๐™‚ ๐™„๐™‰๐™„ ๐™‰๐™‚๐™‚๐˜ผ ๐™‹๐™€๐™๐™‡๐™ ๐˜ฟ๐™„๐™‡๐˜ผ๐™’๐˜ผ๐™‰, ๐˜ฝ๐™„๐™Ž๐˜ผ ๐™ƒ๐˜ผ๐˜ฝ๐™„๐™Ž ๐™€๐™‰๐™€๐™๐™‚๐™„

Kamu tidak harus membuktikan apa pun ke semua orang. Kadang, justru karena terlalu sibuk “melawan” orang yang salah, kamu kehilangan fokus untuk bertumbuh. Dunia ini penuh dengan orang yang tidak butuh penjelasanmu, tapi ingin melihat reaksimu. Semakin kamu meladeni, semakin kamu memberi mereka bahan bakar untuk menertawakanmu. Psikolog sosial menyebut ini ego trap — jebakan emosional di mana kamu berusaha menang atas orang yang sebenarnya tak layak diperjuangkan.

Kenyataannya, orang yang benar-benar kuat bukan yang selalu menang debat, tapi yang tahu kapan harus berhenti. Energi mentalmu terbatas; dan jika kamu buang untuk hal remeh, kamu tidak akan punya cukup tenaga untuk hal besar. Maka, daripada memaksakan diri untuk “menang”, belajarlah mengenali siapa yang pantas dihadapi, dan siapa yang cukup kamu diamkan.

Berikut lima tipe orang yang sebaiknya tidak kamu lawan, karena setiap konfrontasi dengan mereka hanya membuatmu kehilangan arah.

1. Orang yang selalu merasa paling benar

Tipe ini tidak butuh diskusi, tapi pengakuan. Kamu bisa beri data, fakta, bahkan bukti nyata, tapi hasilnya tetap sama: mereka akan memutarbalikkan semuanya agar tetap jadi pemenang. Melawan mereka sama saja dengan debat di labirin; kamu tidak akan keluar sebagai pemenang, hanya lelah.

Lebih baik biarkan mereka merasa benar. Dunia tidak butuh kamu membetulkan semua orang. Gunakan waktu dan tenagamu untuk membuktikan lewat tindakan, bukan argumen. Saat hasilmu berbicara, semua debat akan berhenti dengan sendirinya.


2. Orang yang hidup dari drama

Mereka bukan cari solusi, tapi atensi. Setiap masalah dijadikan panggung, setiap perbedaan dijadikan bahan sensasi. Jika kamu terlibat, kamu akan terseret dalam pusaran energi negatif yang tidak berujung. Mereka menikmati kekacauan, dan emosimu adalah bahan bakarnya.

Cara terbaik menghadapinya bukan dengan emosi, tapi dengan batasan. Batasi respons, batasi waktu, batasi keterlibatan. Orang seperti ini akan kehilangan tenaga saat kamu tidak memberi reaksi. Dan di titik itu, kamu menang tanpa harus bertarung.


3. Orang yang iri dan ingin menjatuhkanmu diam-diam

Iri hati tidak selalu terlihat, tapi bisa terasa. Mereka tersenyum di depanmu tapi mengkritik di belakang. Jika kamu mencoba melawan dengan membuktikan bahwa kamu “lebih baik”, kamu sudah masuk dalam permainan mereka. Semakin kamu bersinar, semakin mereka ingin memadamkanmu.

Hadapi dengan diam dan prestasi. Iri hati tidak bisa dikalahkan dengan argumen, hanya dengan hasil yang tak bisa dibantah. Dalam Singgasana Kata, banyak pembaca belajar satu hal penting: tidak semua orang pantas tahu seberapa keras kamu berjuang, cukup tunjukkan lewat hasil yang konsisten.


4. Orang yang keras kepala tapi malas belajar

Orang yang keras kepala tapi punya kemauan belajar, bisa jadi rekan yang berharga. Tapi yang keras kepala sekaligus malas belajar? Itu sumber stres. Mereka menolak masukan, tapi tidak juga mencari pengetahuan baru. Melawan mereka hanya akan membuatmu kehabisan logika.

Lebih baik jaga jarak. Kamu tidak bisa menyalakan lampu di ruangan yang pintunya dikunci. Fokus saja pada dirimu sendiri dan orang-orang yang terbuka pada pertumbuhan. Dalam jangka panjang, itu yang akan membedakan kemajuanmu dari mereka.


5. Orang yang licik dan manipulatif

Ini tipe paling berbahaya. Mereka tidak menyerang langsung, tapi membuatmu terlihat salah di depan orang lain. Saat kamu terpancing untuk melawan, justru kamu yang terlihat agresif. Mereka ahli memainkan peran korban.

Hadapi dengan strategi, bukan emosi. Simpan bukti, jaga reputasi, dan biarkan waktu yang membuka topeng mereka. Orang manipulatif tidak tahan dengan transparansi; cepat atau lambat mereka akan jatuh oleh permainan mereka sendiri.

Pada akhirnya, hidup bukan tentang menang atas semua orang, tapi tentang menjaga fokus agar kamu tetap bisa berjalan jauh. Jadi, daripada melawan orang yang salah, lawan kemalasan, ego, dan rasa ingin diakui. Di sanalah pertarungan yang sebenarnya.

Sekarang giliran kamu. Dari kelima tipe orang tadi, siapa yang paling sering kamu hadapi di hidupmu? Ceritakan di kolom komentar dan bagikan tulisan ini — siapa tahu, seseorang di luar sana sedang butuh pengingat untuk berhenti melawan hal yang tidak layak diperjuangkan.

Jumat, 31 Oktober 2025

Sedekah ala Abu Dhom- Dhom

 


*The Power Of Self Healing*

*Tahukah anda tentang Abu Dhom dhom di catat sebagai ahli surga ?*

Bismillah 

_Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh_

*Sedekah ala Abu Dhom-Dhom* yaitu dengan memaafkan dan menghalalkan semua kesalahan orang yang telah menyakiti kita.


*Ada yang udah tau kisahnya* ?

Yang belum tau, yuk simak sama sama…

Dalam sebuah majlis bersama sahabatnya Rasulullah bersabda : “Bisakah salah satu dari kalian menjadi seperti Abu Dhom Dhom?

*Siapakah Abu Dhom Dhom yaa Rasulullah ?*

Ia adalah orang yang senang bersedekah ia keluar dipagi hari, dan ketika ia ingin bersedekah dan tidak mendapati apapun yang bisa ia sedekahkan.. 

*Ia angkat kedua tangannya dan berdoa kepada Allah*:

Ya Allah… 

Hari ini siapapun yang memfitnah saya, mengumpat saya, mencaci maki saya, menggosipkan saya, yang membicarakan keburukan saya… 

saya maafkan mereka, saya halalkan perbuatan mereka,.. 

Saya bersedekah dengan kehormatan saya.

Aamiin

Mampukah, kata Rasulullah kembali kepada sahabat sahabat nya. 

Kalian menjadi seperti *Abu Dhom Dhom* ?

*Bukan berarti lemah*, tapi tangguh dan hebat. 

Hatinya bersih dan mulia. Tidak membuatnya menjadi hina dan rendah di mata Allah Ta’ala


Yuk kita sama sama mensifati *Para Ahli Surga*.

*Sebelum tidur*, baca Ayat Al ikhlas 3x, Al falaq dan Annas,

Tiupkan ke dua telapak tangan, usapkan ke seluruh tubuh sedapat nya 

Selanjutnya: 

kita sebut nama nama mereka yang pernah menyakiti dll 

Ya Allah… Demi Rezeki ku Kebahagiaan Kedamaian ku , sebelum aku tidur siapapun yang memfitnah saya, mengumpat saya, mencaci maki saya, menggosipkan saya, yang membicarakan keburukan saya… 

saya maafkan mereka, saya halalkan perbuatan mereka,.. 

Saya bersedekah dengan kehormatan saya.

Aamiin

lalu maafkanlah sepenuh hati dengan niat berittiba /mengikuti kebiasaan ahli jannah yakni *Abu Dhom Dhom*


https://www.abdulahhubai.com/2024/04/sedekah-ala-abu-dhom-dhom-yaitu-dengan.html

HIPNOSIS KOMUNIKASI UNTUK ANAK Tujuan: Membuat anak mau mendengar, mau menerima, dan mau berubah tanpa dimarahi. Dalam psikologi, kunci ...