MATRIX BELAJAR HIPNOSISI


 MATRIX BELAJAR


Peringatan : Biasakan membaca sampai akhir agar tidak gagal paham. 


Percayakah Anda bahwa belajar itu proses yang selalu terjadi setiap saat? 


Percayakah Anda dalam keadaan diam dan terkunci dalam suatu ruangan gelap itu ada proses belajar? 


Dan percayakah Anda bahwa apa yang kita maknai kecewa juga proses belajar? 


Jika jawaban Anda adalah iya terhadap tiga pertanyaan di atas, selamat Anda baru saja melakukan proses kognitif, yaitu menerima informasi, menganalisis informasi, mengelola informasi, memaknai informasi dan bisa jadi menjadi nilai dan keyakinan dalam hidup yang mempengaruhi cara berpikir, cara berkata, cara merasa dan berperilaku.


Inilah makna sederhana dari belajar, yaitu bertujuan terjadinya perubahan perilaku dan pola pikir, jadi jika hasil pemrosesan informasi belum optimal, maka gunakan metode mencacah dan repetisi agar mendapatkan manfaat perubahan. 


Pembahasan di atas jika dikaitkan dengan konteks keterampilan sebagai juru hipnotis dan hipnoterapis, maka sejatinya profesi ini adalah tentang profesi pembelajar. 


Apa yang dipelajari? 


Tentang bagaimana seseorang melihat dunianya, klien punya cara berpikir, klien punya 'Model of the World', dan itulah yang kita pelajari, apa yang hilang atau berkurang saat seseorang memaknai dunianya, dan posisi kita adalah memfasilitasi seseorang memiliki paradigma baru tentang cara berpikir. 


Jadi, hipnosis berkaitan erat dengan tema-tema belajar yang mempengaruhi perubahan cara berpikir dan berperilaku. 


Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah hipnosis semudah itu merubah cara berpikir, rasa dan perilaku seseorang? 


Bisa ia, bisa tidak, bergantung dengan matrix belajar yang dipengaruhi dari 'Frame of reference' (referensi Awal yang terbingkai) dan "Meaning" (makna) yang membuat realitas berpikir. 


Percepatan dalam proses belajar ini juga dipengaruhi oleh keyakinan, nilai, pemahaman, niat, antisipasi, memori, imajinasi, harapan, impian, role model, kekhawatiran salah, metafora dan budaya, jadi jika setiap komponen ini tertata untuk fokus mempelajari sesuatu, dampaknya adalah peningkatan kompetensi sebagai seseorang juru hipnotis atau hipnoterapis.  


Yes, jadi banyak sekali variable belajar yang mempengaruhi hasil belajar. 


Selanjutnya adalah, bahwa karakter pembelajar yang diharapkan muncul di organisasi pembelajar seperti PKHI adalah pandai melihat sisi positif, cerdas membuat makna positif, sebab itulah nanti yang akan dilakukan ketika bertemu dengan klien, sebagai hipnoterapis kita akan bertanya pada klien apa hikmah positif dari kejadian yang dialami, dan apa kompetensi hidup yang meningkatkan dari situasi yang dianggap mengecewakan atau bermasalah.


Jika kita sebagai hipnoterapis kesulitan melihat warna putih di selembar kain bercorak polkadot hitam dan putih, maka biasakan membaca literasi yang terkait dengan tema-tema pemberdayaan, karena hal inilah yang bisa membuat kita menjadi pribadi yang open mind yang merupakan unsur utama Growth mindset. 


Salah satu tokoh Psikoterapi yang mempengaruhi banyak psikoterapi di dunia adalah Fritz Perls, pengembang Gestalt ini pernah mengalami kekecewaan saat di tolak  Sigmeud Freud ketika menawarkan ide Gestalt, lalu dia paham bahwa untuk mengamalkan nilai-nilai Gestalt, dia harus mulai dari dirinya sendiri dulu, bukan orang lain, karena dia tahu untuk membuat membuat kliennya bisa berdiri di kaki sendiri, Fritz harus memulai dari dirinya sendiri dulu, menikmati kekecewaan yang dibuatnya sendiri, lalu mencari referensi lain dan inilah pembelajar sejati itu. 


Ini sama halnya seperti kita sebagai hipnoterapis yang nanti akan menghadapi klien, jika kita tidak bisa belajar dari hal yang kita anggap kecewa, bagaimana mungkin kita menawarkan untuk keluar dari situasi kekecewaan. 


Untuk seseorang pembelajar rasa pahit belajar itu biasa, tapi memang tidak semua orang mau menikmati proses itu, dan ini adalah hal yang manusiawi. 


Dan, jika kita hingga saat ini belum menemukan suatu pola dalam proses belajar,  kemungkinan ada bagian dari matrix belajar itu yang belum terpenuhi, dan yang kita sebaiknya lakukan adalah melengkapi strategi yang sudah dibuat, agar pola belajar ditemukan dan mencapai kompetensi yang diinginkan.


Dan, adalagi point penting untuk dibahas yanga menghambat proses belajar. 


Yaitu, ego atau the self, yang merupakan manifestasi dari apa yang membentuk kita yaitu memori kolektif dari simbol hidup yang ada pada kita sejak lahir atau hasil modeling dari lingkungan sekitar kita. 


Nah, dari tulisan yang lompat kesana dan kemari di atas, sebenarnya pesannya cuma  satu, belajar itu perlu terus dilakukan untuk mencapai keterampilan tertentu, sebab manusia sejatinya adalah mahkluk pembelajar, termasuk saat mempelajari hipnosis pasti ada matrix waktunya. 


Pengingat : Jika belum memahami seutuhnya silakan membaca ulang dari awal lagi. 


Semoga Bermanfaat dan Terima kasih. 


Yusdi Latutiyanto 

Pembelajar Hipnosis


#HappyMonday

Komentar

Postingan Populer