Senin, 12 Oktober 2020

*DAMPAK POSITIF MEMPELAJARI ILMU PEMBERDAYAAN DIRI*

 *DAMPAK POSITIF MEMPELAJARI ILMU PEMBERDAYAAN DIRI*


Seperti kita ketahui banyak sekali hal positif yang bisa kita dapatkan setelah mempelajari ilmu pemberdayaan diri, apapun kerangka berpikirnya dan filosofi dasar yang muncul dari ilmu tersebut. 


Sebut saja hypnosis, ilmu yang sudah berkembang ratusan tahun ini dengan banyak modifikasi di dalamnya sampai saat ini masih tinggi peminatnya, entah di elaborasi dengan pendekatan logika, medis, metafisika, komunikasi dan bahasa, tetap saja hypnosis adalah tema seksi untuk dijual. 


Tidak bisa dipungkiri hypnosis sebagai seni berkomunikasi tujuan akhirnya adalah tentang bagaimana seseorang memiliki pilihan baru dalam proses dialog internalnya, punya paradigma berpikir dan pemaknaan baru saat memandang dunia externalnya, punya respon baru dari sikap-sikapnya dan tentunya punya kosa kata baru saat berkomunikasi dengan orang lain. 


Fenomena unik lainnya yang seringkali tidak disadari setelah mempelajari ilmu pemberdayaan diri adalah munculnya ke-Aku-an baru, bahasa kerennya sekarang disebut 'Ego-State' baru yang terkonstruksi dari proses belajar ilmu tersebut, ini bisa jadi baik untuk diri sendiri dan tentu bisa sebaliknya. 


Jika membahas dampak negatif tentu ga asik, sebab ilmu pemberdayaan diri berkembang untuk memberdayakan diri, sehingga seseorang berpikir bagaimana dengan ilmu baru tersebut bisa menjadi bermakna, jadi dampak negatif cenderung tentang subjektifitas penilaian antar individu. 


Nah, ternyata dampak positif dari mempelajari ilmu pemberdayaan diri seperti hypnosis, bukan hanya tentang adanya pilihan baru, tapi juga tentang percepatan perubahan dari apa yang ingin dicapai, tentu hal itu didapatkan jika ilmu tersebut dilakukan  secara optimal. 


Dan, jika dicermati ada beberapa hal yang muncul dari mereka yang mempelajari ilmu pemberdayaan diri seperti ;


1. Perilaku Positif

Jika benar tujuan ilmu yang dipelajari adalah memunculkan cara berpikir yang positif terhadap diri sendiri, tentu tindakan yang dihasilkan juga positif, minimal untuk sipengguna sendiri. 


2. Percaya Diri

Hakikat ilmu memberikan perubahan baru, jika ilmu yang digunakan di explorasi dengan baik, maka sipemilik ilmu tersebut akan tampil percaya diri dengan ilmu yang sudah dipraktikannya. 


3. Enerjik

Fenomena pembelajar hipnosis yang tangguh, saat keluar dari kelas workshop hypnosis, dia akan mencari celah bagaimana dia mengaplikasikan ilmunya, tampil secara enerjik sebagai "independent learner'


4. Penasaran

Para pembelajar ilmu pemberdayaan diri berpotensi terus mencari dan mencari pelengkap ilmu yang dipelajarinya, bisa jadi haus akan ilmu, semakin banyak juga pertanyaan dikepalanya, sebab belajar kebutuhan dan terjadi setiap harinya. 


5. Komunikator

Hypnosis sebagai seni berkomunikasi tentang menambah wawasan penggunanya untuk memiliki Growth Mindset, cara berkomunikasi dengan orang lain cenderung terbuka, dan cenderung punya pilihan kata untuk mempengaruhi dan menanam ide, saran dan nilai. 


6. Pengambil Keputusan

Seperti disampaikan ditulisan diawal, pembelajar ilmu pemberdayaan diri akhirnya punya banyak pilihan respon dipikirannya, tetapi dengan ilmu yang dipelajarinya seringkali tertata, terukur dan terarah ketika mengambil keputusan, hasil keputusan berorientasi jangka panjang walapun terkadang perlu pendek dalam keadaan mendesak.


7. Flexible 

Para pembelajar ilmu pemberdayaan diri berpotensi fleksible terhadap proses dan kaku terhadap tujuan akhir, fleksible ini karena dia paham tentang konsep waktu dan ekologis, dia paham bahwa kebebasan berpikirnya juga dibatasi dengan kebebasan berpikir orang lain, jadi ilmu yang dipelajarinya membuat dia paham apa itu arti dari samudra ilmu dan samudra kemungkinan. 


8. Kolaborasi

Mempelajari ilmu pemberdayaan diri bisa membuat seseorang memahami potensi intinya, tahu posisinya dan tahu passionnya, sehingga paham bahwa kolaborasi itu adalah awal dari pencapaian impiannya. 


9. Jaringan Baru

Belajar Hipnosis atau ilmu pemberdayaan diri menambah teman baru dan komunitas baru, jika mau dihubungkan dengan konsep Servo Mechanism, berada dikomunitas baru selain menambah networking baru, juga bisa menaikkan ambang batas financial dan cara berpikir, apalagi kalau dikomunitas itu ada Wakil Gubernur. 


Wah, tapi semua pembahasan di atas kan teori mas, buktinya masih ada yang berperilaku negatif setelah belajar ilmu pemberdayaan diri? 


Yup sepakat, yang perlu dipahami setiap ilmu sejatinya seperti pisau, jadi ini adalah hal yang alamiah, apa yang tertulis di atas adalah tentang manfaat positif saja, jika masih ada yang berperilaku negatif, bukan karena ilmu yang dipelajarinya, tapi bisa jadi karena unsur manusiawinya.


Tapi bagaimana jika seseorang belum menemukan dampak positif setelah mempelajari ilmu pemberdayaan diri? 


Mungkin masih berproses, dan ini hal yang biasa, bisa jadi dampak positif itu sudah terjadi, tapi belum terasa dan belum dimunculkan, fenomena ini disebut "The Power Of Hypnotic Rhythm', jadi muncul secara bertahap sampai ada moment 'AHA' untuk dirinya sendiri. 


Waw, panjang juga ya, setelah ngalor ngidul ngetik di note hape, rupanya sudah 30 menit berpikir dan dituangkan di artikel ini, dan mungkin ini adalah dampak positif terhadap saya setelah mempelajari ilmu hypnosis, yaitu 'mengetik dengan jempol di hape.'


Semoga Anda sebagai pembelajar yang akan terus menerus belajar, juga mau mengeksplorasi lebih dalam apa dampak positif ilmu hypnosis terhadap diri Anda. Jika belum merasakan manfaatnya saat ini, maka berdiskusilah dengan mereka yang telah merasakan manfaatnya, bersabar dan terus berlatih, sebab semua akan indah pada waktunya. 


Semoga Bermanfaat dan Terima kasih. 


Salam Hypnosis, Salam Pembelajar dan Selamat Beristirahat. 


Yusdi Lastutiyanto Cht.,CI

Licensed Trainer Indonesian Hypnosis Centre



Tidak ada komentar:

Posting Komentar