Kamis, 01 April 2021

MARI BELAJAR MEDITASI

 




Meditasi Islamis :


Meditasi untuk Muslim:
*Boleh Nggak Sih Meditasi dalam Islam*

Sebelum kita mendalami boleh tidaknya, kita harus tahu, bagaimana sih meditasi dari pendekatan psikologi?

Meditasi bisa dikatakan sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran terhadap semua hal yang ada di sekitar kita. Sehingga kamu bisa jauh lebih fokus dengan apa yang sedang dilakukan.

Namun, bukan hanya membuat kita lebih fokus, tapi masih banyak manfaat-manfaat yang bisa diberikan dari meditasi, contohnya seperti mengendalikan emosi, mengurangi depresi, mengurangi kecanduan, dll.

Meditasi telah dipraktikkan banyak orang , Sehingga sudah terbukti hasilnya.
Hampir setiap agama, termasuk Budha, Hindu, Kristen, Yahudi, dan Islam, memiliki tradisi menggunakan praktik meditasi.

Sementara meditasi sering digunakan untuk tujuan keagamaan, dunia psikologi mempraktikkannya secara independen di luar semua hal yang berhubungan dengan keagamaan atau spiritual.
Ada banyak sekali bentuk meditasi yang di gunakan dalam dunia medis tanpa mencampurkan unsur spiritual, sehingga tidak ada rapalan mantra dan bentuk bentuk yang menyerupai ibadah dari agama tertentu.

Pendekatan dalam Islam mengenai hukum meditasi.
1. Al-Quran banyak memberikan anjuran untuk melakukan meditasi 

Banyak ayat di dalam Quran yang menunjukan kata "tafakkur", merenungkan, atau "tadabbur", yang juga berarti banyak pertimbangan atas makna Al-Quran itu sendiri.

Dan Al Qur'an juga mendorong kita untuk merenungkan tanda-tanda Tuhan, yang terbukti ada di mana-mana.

Proses perenungan yang diperintahkan itu memiliki tujuan untuk sadar dengan apa yang ada di sekitar kita, mensyukuri apa yang sudah kita punya, dan bisa menjalani tiap detik kehidupan kita sebaik mungkin.

Bentuk perenungan seperti itu sangat sesuai dengan konsep meditasi yang di jalankan dalam dunia psikologi . Tidak ada kegiatan ritual tertentu, *hanya* merenungkan semua hal yang terjadi dan ada di sekitar kita.

2. Bukan hanya terkandung dalam Al-Quran, Rasul pun juga melakukan meditasi
Bahwa Rasul SAW, sebelum menerima wahyu, Ia sering menenangkan diri ke gua dan mempraktekkan apa yang disebut "al-tahannuth", yang merupakan bentuk meditasi yang diketahui orang-orang Arab sebelum beliau menerima wahyu.

Dalam ajaran agama Islam juga menyebutkan bahwa jika seseorang melakukan wudhu di rumah dan kemudian pergi ke masjid lebih awal sebelum shalat, maka waktu yang dihabiskan di masjid dianggap seolah-olah orang itu sibuk sholat.

Jadi, apa yang mungkin dilakukan di masjid saat itu? Dia bisa jadi melakukan perenungan dan menenangkan diri di dalam masjid, atau memikirkan hal-hal yang baik dan suci, atau mungkin membaca Al-Quran, yang juga bisa menenangkan diri kita.

Pada akhirnya, seseorang mungkin ingin mengingat kembali apa yang sudah dilakukannya dan memilah yang baik dari yang buruk dan meminta Allah untuk mengampuninya atas kesalahan yang telah dia lakukan.

Jadi, dapat disimpulkankan bahwa Islam sendiri juga menjalankan praktik meditasi.

Jangan takut untuk menjalankan meditasi sebaik mungkin. Jika diperbolehkan dalam agama dan memberikan banyak manfaat, sangat rugi kan jika kita melewatkannya?

Apakah terdapat hubungan antara ibadah shalat dan kegiatan meditasi, serta apa manfaat yang akan didapatkan oleh tubuh secara fisik maupun mental?


Meditasi bukanlah mengosongkan pikiran, sepanjang yang saya tau tidak ada teknik meditasi yang mengosongkan pikiran.

Lagi pula tidak mungkin mengosongkan pikiran. Ketika berusaha mengosongkan pikiran artinya ada pikiran yang berusaha mengosongkan dirinya, ketika sadar pikiran kosong, yang tau juga pikiran, jadi mana mungkin pikiran dikosongkan.

Meditasi adalah berlatih fokus pada satu objek meditasi, menyadari apa yang terjadi saat ini, misalkan fokus memperhatikan nafas masuk dan keluar secara alami. Jadi pikiran hanya memperhatikan objek meditasi, jika pikiran melayang dengan tenang dan sabar diajak kembali memperhatikan objek meditasi.

Ketika berdoa atau Ibadah shalat, baru berlangsung beberapa saat pikiran sudah melayang entah kemana, jika mau jujur saat berdoa atau ibadah shalat, pikiran sudah berkali-kali pergi mengembara entah kemana.

Dengan berlatih meditas fokusi disatu objek, maka pikiran dilatih untuk konsentrasi agar lebih fokus, sehingga pikiran yang cenderung mengembara akan berkurang.

Dari kesaksian teman-teman yang berlatih meditasi, banyak yang menyatakan setelah bermeditasi ia dapat melakukan ibadah shalat lebih baik dari sebelumnya, lebih fokus, lebih khusyu.

Ada, sejenis meditasi:

• Salat.
• Zikir setelah Salat.
• I'tikaf (berdiam diri) di masjid lalu memperoleh al-Lail al-Qadar.
• Wukuf di Arafah dalam Haji (disebut sebagai puncak ibadah Haji), harus pakai Ihram yang mirip jubah Sang Buddha (beda warna).
• Memperoleh kemenangan setelah sebulan penuh menaklukkan diri sendiri, hari itu disebut sebagai Hari Kemenangan atau Hari Kembali Fitrah (Fitrah = Natural State).
dll



1. *Taffakur*
Taffakur artinya berpikir dengan sengaja, konstruktif dan positif. Berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk merefleksikan kebesaran Allah SWT?

Di zaman seperti ini taffakur dinilai sangat penting. Kalau kita tidak memiliki waktu untuk merenung dan berpikir, tentunya kita justru akan mengalami ketakutan. Akibatnya bisa timbul stres, kecemasan dan kurangnya kedamaian dalam diri. Yang perlu kita lakukan adalah melepaskan dan membebaskan diri dari belenggu yang mengikat kita ke dunia ini.

Mulailah dengan duduk diam selama lima menit setelah sholat fardhu. Tutup mata dan pikirkan bagaimana Allah selalu memperhatikan kita. Renungkan bagaimana saat Allah tahu semua yang ada di kepala kita, kekhawatiran kita hingga harapan kita.

Fokus utama kita adalah pada Allah, bukan yang lain. Tingkatkan waktu sedikit demi sedikit setiap hari. Luangkan waktu untuk merenungkan Allah dan akhirat yang akan membantu kita untuk lebih bersyukur dan juga meringankan tekanan kehidupan sehari-hari.

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat." (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

2. Bersyukur
Banyak mengucapkan terima kasih secara verbal jadi salah satu ungkapan syukur kita. Mungkin kita melihat beberapa orang yang kurang beruntung sehingga dapat membuat kita berkata,"Saya bersyukur atas apa yang saya miliki".
Rasa terima kasih ini tentu perlu dilakukan setiap hari secara sadar. Membuat jurnal rasa syukur memungkinkan kita untuk memproses emosi syukur dengan lebih baik.

hadits bersyukur atas segala nikmat Allah SWT ini disampaikan oleh Ibnu Amr ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Ada dua watak yang apabila keduanya terdapat dalam diri seseorang, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur. Yakni, seseorang yang jika melihat orang lain lebih pintar atas dirinya dalam masalah agama, ia mengikutinya. Dan jika melihat orang lain lebih sulit dari dirinya, lalu ia memuji Allah SWT atas karunia yang diterimanya. Orang seperti inilah yang dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersabar dan bersyukur." (HR. Tirmidzi).

3. I'tikaf
I'tikaf memiliki arti berhenti (diam) di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah sunnah ini sebenarnya bisa dilakukan setiap waktu, akan tetapi yang paling utama adalah saat bulan Ramadhan.

Berdiam diri ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad dengan beribadah di Gua Hira. Nabi juga selalu melakukan i'tikaf saat bulan Ramadan karena pahalanya sangat besar.

Melepaskan diri dari rutinitas dan beribadah di masjid semata-mata hanya kepada Allah SWT. Saat i'tikaf jangan melamun dan pikiran tidak boleh kosong. Dan meninggakan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh seseorang yang sedang beritikaf.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187:

"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa."

4. Dzikir
Dzikir adalah salah satu praktik meditasi Islam yang paling umum. Dzikir berarti memuji dan memuliakan Allah. Dengan berdzikir dalam keadaan meditasi, kamu akan meningkatkan efektivitas latihan yang luar biasa.

Allah SWT menjamin akan memberi ketenangan hati dan akan selalu mengingat orang-orang yang berdzikir kepada-Nya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an:

"Orang-orang yang beriman keadaan hati mereka menjadi tenang karena dzikir kepada Allah, ingatlah dengan mengingatkan Allah, hati menjadi tenang." (QS. Al-Ra'du: 28).

5. Membaca Al-Qur'an

Meditasi Islam salah satunya adalah membaca Al-Qur'an. Jika kamu mengalami hal yang sangat buruk sebaiknya berwudhu dan membaca Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).

6. Dzikir Asma ul khusnah  sambil Ber jurus ter tentu..
niatkan : Dengan Siapa Aku di dhzolimi , Aku Sabar , Allah Temani ikhtiar ku :

- jurus satu : napas isap  sambil zikir ya hayyu ya qoyyum ya illaha kulli sai in   ilahan wahidan  laillaha illa anta
- jurus dua tendet :  dst

Insha Allah , 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar