Ber doa antara butuh dan ngga butuh , Yakin !!!
Kawan kawan yg saya cintai karena Allah.
Sadar ga sih... Kalo sebenernya kawan-kawan ini sekarang sedang diperhatikan Allah, sedang dilihat Allah (?)
Bahwa kawan kawan *Demi Allah dipilih oleh Allah*
Jujur, masih banyak yang belom dapet hidayah seperti ini.
Masih banyak yang belom bisa merasakan nikmat Tauhid ini.
Tapi beda dengan kawan sekalian, yang insyaa Allah nantinya pola ini akan membantu kawan-kawan lebih deket lagi ke Allah. Kalopun nanti ada kemudahan, ada rezeki, ada kebahagiaan... Itu semata-mata Bonus dari Allah.
*Yang terpenting dari PPA ini adalah kita yakin bahwa Allah itu ada.*
*Kita semakin yakini, kita rasakan dan kita sadari bahwa Allah melihat kita.*
(Moga jemari ini jadi saksi niat baik saya dan guru guru saya di Yaumil akhir kelak. Aamiin....) # Ada ribuan kulwa yang beredar di FB saat ini, tapi kenapa anda tergerak untuk masuk sini?
Jawabannya cuma satu, yaitu... Karena Allah izinkan kawan-kawan terhubung ke sini.
Allah,
Allah,
Allah,
dan hanya Allah!
Semua itu karena Allah yang menggerakkannya. �
Insyaa Allah kawan-kawan adalah orang yang terpilih dari 5000-an list pertemanan saya di FB. Siapa tau, ini cara Allah berbicara pada kita agar saya dan kawan kawan berusaha dekat padaNya untuk menghadirkan solusi.
��� Siapa tau group ini menjadi sebagai salah satu cara Allah berbicara pada kawan-kawan, dan dari sini pula Allah mulai menunjukan solusiNya untuk kita mengatasi permasalahan yang dihadapi.
*"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu sayangi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendakiNya dan Allah lebih mengetahui orang orang yang mau menerima petunjuk" (Qs -Al Qashash:56)*
Saya juga ga akan bisa memberi petunjuk kepada kawan-kawan, sebagus apapun saya menulis.
Kecuali Allah kehendaki.
Dulu, ketika di awal-awal waktu saya mengadakan kulwa, saya tuh berkeras memikirkan... Gimana saya bisa memahamkan para anggota group (?) Padahal...? Saya lupa... Yang bisa memahamkan itu hanya Allah. Bagi yang punya group online maupun organisasi, jangan pernah sedikitpun terbersit di hati kalian bahwa kalianlah yang ngajarin dan kalianlah yang memberi ilmu ke mereka yang tergabung di grup/ organisasi tersebut.
Sebelum menyampaikan dan mempelajari materi, izin dulu ke Allah, minta dimudahkan agar apa yang teman-teman sampaikan ke reseller, ke klien, ke keluarga, ke calon partner, ke orang tua dan bahkan ke calon mertua, bisa dipahami oleh mereka sehingga maksud kita tersampaikan.
Paham ya ....
Ketika Kita keukeuh bahwa Kita yang bisa menyadarkan mereka, kita gregetan bahwa kita yang bisa memberi penjelasan pada mereka,
yakin deh... 100% pesannya ga akan sampai!
*Kita terlalu sering membicarakan-Nya, tapi jarang berbicara padaNya*
Mengenai judul yg satu ini, saya mulai dengan satu pertanyaan:
Di sini kalo misal saya tanya,
*siapa yang mau umroh?*
Saya yakin,
*rata-rata pasti akan tunjuk tangan.*
Betul, ga?
Atau gini deh, misalnya saya pulang ke rumah dengan membawa dua Coklat di tangan saya. Terus... Pada saat sampe rumah, saya ngeliat anak saya dua-duanya lagi main PS. Ketika sampe depan rumah, Saya teriak;
*"siapa yg mau coklat?"*
Anak yang pertama segera lari meninggalkan PS-nya (padahal lagi seru) kemudian menghampiri saya.
Sedangkan anak yang kedua, sambil tetap main PS cuma berkata... *_mauuu. Taro aja coklatnya di meja_*
Nah, kira-kira saya lebih sreg ngasih coklat ke siapa?
Ke anak yang mana?
Ke anak yang berlari mendekat ke saya, ataukah ke anak yang bilang "mau" tapi tetep duduk asik main PS tadi?
Pastinya saya lebih memilih memberi Coklat pada anak yang antusias, kan?
Betul, ya?
Kawan kawan yg saya cintai karena Allah.
Jangan-jangan... Doa kita selama ini seperti itu?
Kita berdoa antara butuh ga butuh (?)
Sekarang... Yang tadi tunjuk tangan mau umroh, coba saya tanya;
*"apakah teman-teman berdoa dengan antusias minta umroh setiap sholat? Ataukah cuma pengen aja tapi gak didasari niat?*"
��� Banyak loh di private class PPA, yang trainingnya aja belum selesai tapi doanya sudah dikabul.
Saya paling inget kisah yang ini... Ada seorang akhwat yang ingin banget punya laptop. Ketika training, beliau hanya fokus antusias berdoa minta laptop. (dan akhir akhir ini saya baru tau ternyata ini kisah nyata dari Ka Nusaibah, istrinya Mas Rendy)
Dan?
Masya Allaah... Ga lama kemudian, hapenya bunyi. Tau ga teman teman apa isi pesan di hapenya? Iya, beliau mendapatkan laptop GRATIS!
� Bagi Allah mudah banget mengabulkan segala keinginan kawankawan saat ini.
Mau meminta apapun, jika kitanya pantas menerima, saat itu juga pasti bisa!
Jangan pernah su'udzhon terhadap doa yang dipanjatkan. Bisa jadi ketika kawan-kawan minta umroh saat ini, pada dasarnya pengabulan Allah itu sudah bekerja.
Sekedar contoh: Misal saya berdoa... Saya pengen banget PUNYA MOBIL! Bisa jadi pada saat kita berdoa, Allah langsung kabulkan namun dengan proses, mobilnya sendiri saat ini sedang berproses menuju kita. Semisal baru dibuat bannya, terus dirakit, lalu dianter kesebuah showroom dan seterusnya. Dan pada akhirnya... Kita dipertemukan dengan orang yang ternyata penjual mobil yang menghampiri dan menawarkan mobilnya pada kita.
Bisa dipahami ya?
Atau saya kasih contoh lagi, gini misalnya... Suatu malam, tementemen laperrr! Ga kebayang mau makan apa? Eeeh, pas lagi bingung... Tiba-tiba ada yang datang ngaterin nasi kotak!
Alhamdulillaah, kan?
Sayangnya, terkadang dengan hal yang sekecil itu manusia merasa biasa saja dan ga bersyukur!
Berpikiran bahwa nasi kotak tersebut sampe ke kita karena kebetulan aja. Astaghfirulloohal 'adziim... Padahal mah itu jaminan Allah akan rezeki kita.
Kalo kita bersyukur, bisa jadi kedepannya ketika kita baru memikirkan sedikit sesuatu yang lebih besar tiba-tiba Allah langsung hadirkan di depan kita.
Masyaa Allah... Sebenernya Allah tuh kalo mau bantu kita, misal melunasi hutang, maka jesss... Dengan sekejap mata, bisa loh.
Tapi terkadang pikiran kita yang "menolaknya."
Sekali lagi... Dalam belajar Tauhid PPA, yang kita perlukan hanya keyakinan. Titik!
☝Terus ga usah ikhtiar gitu, mas Reza? Bukan gitu juga, tapi lebih ke... Gimana memfokuskan pikiran kita bahwa apapun yang kita usahakan hasilnya hanya Allah yang menentukan.
Komentar
Posting Komentar