Senin, 03 Mei 2021

Manajemen Pikiran dan Perasaan



Manajemen Pikiran dan Perasaan 

"Hati nurani diciptakan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk didengarkan.” 

Hidup ini pilihan, maka pililah untuk mendengar. 


Memilih itu bebas, tapi sekali memlih kita akan terikat. Pikiran dan perasaan yang kita pilih akan mengikat kita di dalam hidup yang diisi pikiran dan perasaan itu. 


Kita, tidak bisa tidak memilih sebab tidak memilih adalah juga pilihan. Pililah yang memberdayakan kehidupan. 


Pikiran dan perasaan kita bukanlah kita, kita adalah pemilik keduanya. Sebagai pemilik tanggungjawab kita adalah mengelola keduanya. 


"Pikiran mengkreasi rasa, perasaan mengarahkan pikir." 


Kita, tidak bisa tidak berpikir sebab tidak berpikir adalah pikiran yang sedang mengamati. Sadarilah apa yang sedang kita amati, sebab panca indera yang mengamati - keluar atau ke dalam - akan menciptakan makna-makna. 


Kita, tidak bisa tidak merasa sebab tak merasakan apa-apa adalah sebuah perasaan yang tanpa makna. Untuk setiap perasaan, nyaman atau tidak nyaman, cermatilah sebagai sinyal yang meminta perhatian. Perhatian kita adalah untuk melekatkan makna. Ingatlah bahwa sakitpun sebenarnya adalah kebaikan yang disembunyikan 


Kita, tidak bisa tidak memutuskan sebab tidak memutuskan adalah sebuah keputusan. Memutuskan adalah memilih keadaan merdeka yang tidak lagi terikat dengan apa yang diputuskan. 


Kita, tidak bisa tidak menginginkan sebab tidak menginginkan adalah keinginan yang menolak. Milikilah tujuan dan cita-cita yang membaikkan kehidupan. 


Kita, tidak bisa tidak berharap sebab tidak berharap adalah mengharapkan keajaiban. Padahal, harapan itulah sumber keajaiban.



https://www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com


http://www.abdulahhubai.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar