Senin, 28 Juni 2021

PART THERAPY - BERDAMAI DENGAN SAKIT



 *PART THERAPY - BERDAMAI DENGAN SAKIT*


Sebenarnya teknik ini sangat tepat digunakan untuk pasien dengan keluhan konflik internal, misal : _ingin memaafkan tapi masih dendam denga perilaku orang yang pernah menyakiti, ingin sabar tapi nanti malah di injak-injak harga dirinya sehingga lebih berperan emosionalnya, dll._


Beberapa kali saya gunakan teknik ini untuk *mendamaikan SAKIT* yg ada dalam diri pasien.


Contoh kasus : 

Saya sendiri ,  bergelut tahunan dengan sakit urat belikat belakang sampai dengan tangan kanan . Padahal dokter C Muara Enim  sudah membuat rujukan untuk operasi , karena kata dokter , jika tidak operasi akan terjadi kelumpuhan . Mengerikan ( saya saat itu di temani istri ). 


*TEKNIK*

Saat sesi terapi jika ke pasien lain (bukan diri sendiri) , lakukan dulu pretalk secukupnya, ingat  teori 2 kuping dan 1 mulut_ apa itu? *Hipnoterapist harus banyak mendengar.*

Sebelum meng-induksi pasien, tentukan dulu bagian mana yg akan didamaikan.

Untuk kasus saya  ini , yg saya damaikan adalah Sakit SARAF  dan SENYUM SEHAT.


Jika pasien lain selain diri sendiri, Setelah kedalaman hypnosis cukup (somnambulisme), tanya :

- apa motivasi masing-masing part berperan dalam tubuh saya

- berapa skala masing-masing part berperan dengan buatkan skala 1-10


- *DAMAIKAN*

- Visualkan senyum sekuat kuat nya di saat timbul rasa sakit .

Setiap terasa sakit, senyumkan dengan ikhlas terima pasrah.

Dan saya buat anchor tambahan, anchor sehat senang bahagia karena setiap sakit adalah penggugur dosa.

Saya mohon ampun pada Allah, ya Allah jika sakit saya ini karena dosa saya ingin selalu di hargai, di hormati dan ingin berwibawa. Ampuni dosa dosa ku ya Allah.

Semoga bermanfaat dan mengingatkan teman-teman yg sudah ikut kelas *Level 2 Adanced Hypnotherapy* untuk terus berlatih teknik-teknik yang sdh diberikan.


Untuk teman-teman yg baru belajar, _*selamat mengarungi samudera ilmu*_, belajar terus, terus belajar


Bagi yang sakit , mari bersama ikhtiar menuju sehat,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar