Selasa, 13 Juli 2021

Gelombang Otak Manusia



Gelombang Otak Manusia 

Saat gelombang otak di Theta adalah kondisi Hipnosis, yang sangat baik untuk meng update, menanamkan sugesti 
88% Pikiran bawah sadar mempengaruhi Tubuh .
Hal ini di gunakan para terapys hypnoterapi untuk membantu kliean terkait masalah  pikiran( kecemasan, pobia, malas, membuat semangat kerja atau memprogram agar sholat tepat waktu dan memperbaiki prilaku kebiasaan negatif lainnya.
Jadi hipnosis itu terjadi ada nya niat keinginan keiklasan dan kemauan  suyet/klien. Bagaimana mungkin dapat mengkondisikan gelombang Theta tanpa keinginan nya.
Namun di masyarat masih alergi mendengar kata Hipnosis, seolah olah dia akan di kuasai dan di permainkan seperti tontonan di TV.

Padahal kalau kita tahu manfaat hipnosis maka , mestinya malah minta di hipnosis, karena setiap hari, setiap saat banyak sekali hal-hal negatif yang masuk ke memori pikiran kita.  Dari berita, tontonan, dll yang membuat cemas, takut , defresi, stress.

Pikiran bawah sadar itu ibarat ladang yang subur, yang siap ditanami . Sangat sayang jika tumbuh rumput yang tidak bermanfaat.

88% pikiran bawah sadar mempengaruhi tubuh anda.
Hanya 12 % pikiran sadar mempengaruhi tubuh anda. Nah kuat mana , PBS atau PS ? 

Untuk lebih jelas nya kunjungi klik : www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Gelombang Beta mempunyai amplitud yang paling rendah dan frekuensi yang paling tinggi iaitu 14-30 Hz. Apabila otak kita sedang aktif, ia akan mengeluarkan gelombang Beta. Seseorang yang sedang melakukan aktiviti seperti bercakap, mengajar, bekerja dan melakukan aktiviti fizikal akan mengeluarkan gelombang Beta.



Gelombang seterusnya ialah Alpha. Gelombang Alpha mempunyai amplitud melebihi gelombang Beta tetapi frekuensi yang lebih rendah iaitu 9-13 Hz. Mereka yang sedang berehat biasanya mengeluarkan gelombang Alpha. Gelombang ini juga terhasil melalui proses yang menyebabkan minda kita menjadi tenang seperti meditasi, solat dan berjalan di taman.


Berikutnya ialah *gelombang Theta*. Gelombang Theta mempunyai amplitud yang lebih tinggi dan frekuensi yang lebih perlahan berbanding Beta dan Alpha. Frekuensi gelombang Theta ialah 5-8 Hz. Theta biasanya dikaitkan dengan seseorang yang sedang berimaginasi, seperti seseorang itu berada di antara sedar dan separuh sedar. Contohnya apabila kita sedang memandu dan berimaginasi lalu apabila sedar sudah berada beberapa meter di depan. (Awas! Jangan berimaginasi semasa memandu untuk mengelakkan kemalangan!) Seseorang itu berada dalam gelombang Theta apabila mindanya menjadi sangat tenang dan aktiviti yang sedang dibuatnya menjadi automatik. Proses ini boleh berlaku ketika berjoging, mandi, memandu, menyikat rambut, berjalan dan lain-lain.


Yang terakhir ialah gelombang Delta. Gelombang ini paling besar amplitudnya dan paling rendah frekuensinya iaitu 1.5-4 Hz. Gelombang ini terhasil apabila kita sedang tidur. Sewaktu kita tidur, kita akan bermimpi pada kitaran 90 minit. Pada ketika ini, gelombang Delta akan bertukar menjadi Theta dan mimpi yang aktif akan berlaku. Sewaktu bermimpi yang aktif inilah berlakunya Rapid Eye Movement (REM).


Apabila kita terjaga dari tidur, gelombang otak kita akan bertukar dari Delta -> Theta -> Alpha -> Beta. Sebab itulah apabila kita mula-mula terjaga dari tidur kita akan merasa khayal / mamai sebab gelombang otak kita baru bertukar dari Delta kepada Theta.


Gamma (30 – 100 Hz)

Ketika seseorang secara dominan bekerja dengan gelombang otak Gamma akan membuat kerja menjadi lebih optimal, pemecahan masalah yang lebih baik, kebahagiaan internal dan kepedulian terhadal orang lain menjadi semakin jelas.

Salah satu cara untuk mengoptimalkan gelombang otak Gamma adalah dengan tidur yang cukup dan berkualitas. Selain waktu, kualitas tidur seseorang juga penting.

Dewasa ini, pengoptimalan gelombang otak manusia masih terus diuji. Pusat intelejensi manusia ini memang bila diasah dan dioptimalkan akan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, ketenangan hidup, meningkatnya daya tahan tubuh hingga kemampuan pemecahan masalah yang sangat baik.

Salah satunya adalah dengan terapi gelombang otak dengan binaural beats, meskipun masih menjadi kontroversi sebagian kalangan yang meyakini jenis terapi ini sebenarnya berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar