Hati adalah Lentera Ilahi



 Hati adalah lentera Ilahi,..

Hati adalah cahaya Ilahi, yang menerangi pikiran. ALLAH menilai perbuatan  manusia dari hati/Niat nya. 

"Sesunguhnya dalam jasad manusia terdapat segumpal darah. Jika rusak, maka rusaklah semua jasad manusia. Dan jika baik, baik pulalah semua jasad manusia. Ingatlah bahwa ia adalah hati" (HR Bukhari-Muslim).


Hati bisa berubah menjadi dua keadaan:

1. Hati yang menjadi singgasana Ar-Rahman; di dalamnya terdapat cahaya, kehidupan, kebahagiaan, suka cita, kegembiraan, dan gudang kebaikan.


2. Hati yang menjadi singgasana setan; di sana terdapat kesempitan, kegelapan, kematian, duka lara, kekhawatiran, dan kegelisahan. Si pemilik hati merasa sedih atas masa lampau, merasa gelisah dengan hari esok, dan merasa khawatir dengan nasibnya di masa kini.


Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. al-A’raf/7: 179)


Nikmat Allah yang ada pada kita adalah titipan Allah , amanah .

Renungkan sejenak nikmat-nikmat tersebut,

Nikmat yang ada di tubuh kita saja , 

Nikmat Penglihatan (visual), 

Nikmat Pendengaran(Auditori)

Nikmat Rasa  (kinestetik

Nikmat penciuman (olfaktory)

Nikmat pengecapan (gustatory)

Sering kalangan Hypnoterapyb  menyingkatnya dg VAKOG.

Pintu nya Informasi untuk memasuki memori pikiran sadar dan bawah sadar.


VAKOG ini adalah  secuil  Nikmat Allah, arti nya banyak lagi nikmat-nikmat yang lain.  


*Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban*


QS. An-Nahl Ayat 18


وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.


Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:

                   

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ


Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguh­nya jika kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."


Komentar

Postingan Populer