MEMAKLUMI PESAN TERSEMBUNYI

 


*MEMAKLUMI PESAN TERSEMBUNYI*


Mempelajari NLP bisa menjadikan seseroang peka dalam dalam bahasa, entah itu saat menyimak kata-kata yang disampaikan orang lain, atau saat memilih kata ketika berbicara dengan orang lain. 


Sejatinya dalam berkomunikasi dari sudut pandang NLP ada dua pola, yang dinamakan _Surface Structure_ dan _Deep Structure._


_Surface Structure_ adalah bahasa permukaan yang merupakan bahasa simbol dan sebagai cara bagaimana seseorang menyampaikan pikiran dan perasaanya saat berkomunikasi. 


_Deep Structure_ adalah berkaitan dengan nilai, keyakinan, makna, kecenderungan pola, harapan, sudut pandang dan pengalaman yang tersimpan dipikiran bawah sadar seseorang. 


Sebagai contoh pola kalimat seperti ini. 


"Mas, saya mau menyampaikan pendapat yang berbeda,...tapi ini bukan untuk didebat, sebelumnya saya mau kasih info bahwa saya sudah lama mempelajari Mind Technology,..saya hanya menyampaikan pendapat saya saja,...saya setuju dengan adanya pola mendekat dan menjauh ini,..tapi saya tidak mau menggunakan kalimat negatif untuk memotivasi seseorang,... saya tetap menggunakan kalimat postif untuk memotivasi seseorang... "


Dengan memahami konsep Surface dan Deep Structure, kita bisa mempolakan apa kira-kira pesan yang tersembunyi dari kalimat komunikasi di atas, mari kita cacah dan bedah kalimatnya, tapi ini sebelumnya bisa jadi subjective menurut pengalaman saya.


Surface Structure = SS

Deep Structure = DS


SS :  "Mas, saya mau menyampaikan pendapat yang berbeda.. "

DS : Saya suka sesuatu yang berbeda dan ga harus sama. 


SS : "tapi ini bukan untuk didebat,"

DS : Saya menghargai cara berpikir Anda dan lagi ga mau berdebat, dan Saya mau Anda juga menghargai perbaan berpikir Saya. 


SS : "sebelumnya saya mau kasih info saya sudah lama mempelajari Mind Technology"

DS : Saya sudah lama dengan Mind and Technology jadi ini bukan sesuatu yang baru buat Saya.. 


SS : "saya hanya menyampaikan pendapat saya saja,'

DS : Senang berdiskusi dan menyampaikan pendapat


SS : "saya setuju dengan adanya pola mendekat dan menjauh ini.. '

DS : Menerima dan menghargai ilmu pengetahuan dan cara berpikir orang lain.


SS : "tapi saya tidak mau menggunakan kalimat negatif untuk memotivasi seseorang.. '

DS : Ada pengalaman tentang efek buruk menggunakan kata negatif. 


SS : "saya tetap menggunakan kalimat postif untuk memotivasi seseorang... "

DS : Suka dengan cara yang pernah saya lakukan sebelumnya dan enggan berkonflik..


Dengan memahami konsep bahasa permukaan yang memiliki pesan tersembunyi, maka kita bisa terlatih untuk memahami orang lain, dan semakin fleksible ketika merespon sebua kalimat. 


Virginia Satir pernah berkata, bahwa setiap hari ada dua cara kita berkomunikasi, yaitu bahasa verbal dan bahasa non-verbal, bahasa verbal adalah apa yang kita sampaikan dan non-verbal adalah ekspresi dan bahasa tubuh. 


Bahasa atau simbol kata yang disampaikan bisa jadi tidak mewakili keadaan dirinya. 


Contoh  dalam komunikasi sehari-hari. 


Ada seseroang yang bertanya "bagaimana keadaan mu hari ini?, dan kita menjawab "baik", tapi saat itu misalnya ekspresi kita datar dan kepala menunduk, karena ada hal lain yang sedang dipikirkan, jadi antara kata dan keadaan pikiran dalam moment itu tidak selaras, kita menjawab 'baik' karena kita ingin menghargai orang yang berinteraksi dengan kita. 


Dari konsep ini sebagai pembelajar NLP kita bisa mengambil hikmah untuk menambah kepekaan indrawi kita, bahwa bahasa simbol memiliki makna tersembunyi dari komunikasi, semakin kita sering berkomunikasi, maka kita semakin terlatih untuk berempati pada orang lain. 


Saya jadi ingat satu presupposisi NLP yaitu menghargai dunia berpikir orang lain adalah baik, sebab dengan demikian kita bisa memaklumi perbedaan dan menyesuaikan pola komunikasi dengan perbedaan tersebut. 


So, selamat berlatih untuk melatih kepekaan bahasa dengan menyimak pola komunikasi yang disampaikan seseorang, agar keterampilan komunikasi Anda meningkat. 


Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih. 



Komentar

Postingan Populer