Senin, 06 Desember 2021

YANG SERING DITEMUKAN DALAM KAJIAN _NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING_*



*YANG SERING DITEMUKAN DALAM KAJIAN _NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING_*

*di Tulis Oleh: Yusdi Lastutiyanto*


Mempelajari NLP menurut saya adalah hal yang unik, sebab ilmu berbasis pemodelan dan komunikasi ini mengajarkan bagaimana seseorang berada dalam performa terbaiknya dalam kehidupan sehari-hari. 

Filosofi berpikir NLP diambil dari orang-orang terbaik yang mengubah dunia dengan kecerdasan berpikirnya, nilai dan keyakinan mereka menjalani hidup dijadikan fondasi belajar dan mengaplikasikan NLP, nama-nama seperti Fritz Perls, Virginia Satir, Gregory Bateson, Alfred Koryzbski dan Milton Erickson, merupakan tokoh yang mempengaruhi sejarah perkembangan NLP, dan hasil pemikiran mereka banyak dijumpai dalam kajian NLP. 

Berikut adalah beberapa warisan berpikir mereka yang mengilhami Richard Bandler dan John Grinder sebagai founder dari NLP. 

1. Kesadaran

Hal ini berhubungan dengan sikap mental dalam merespon peristiwa yang ada di dalam dan diluar diri, kesadaran bagaimana diri mengenal potensi diri, kesadaran lingkungan, kesadaran perubahan, kesadaran pemaknaan dan social, dengan konsep ini maka seseorang bisa tahu apa yang dibutuhkannya dalam hidup. 

2. Komunikasi

Nama tengah NLP adalah linguistics atau bahasa, yang berarti bagaimana kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan diri sendiri atau orang lain, dengan konsep ini kita bisa paham, bahwa bahasa secara verbal maupun non-verbal memegang peranan penting dalam NLP untuk membangun keakraban. 

3. Perubahan

NLP seringkali membahas tentang 'tanah impian' atau 'dunia perubahan' yang ingin dicapai oleh seseorang, kajiannya berpusat pada "Outcome', maksudnya adalah tentang bagaimana mencapai tujuan akhir yang ingin  dicapai atau bagaimana bisa beradaptasi dengan perubahan. 

4. Modeling

Setelah kesadaran muncul, maka untuk mencapai perubahan seseorang perlu summer daya, hal ini bisa didapatkan dari menduplikasi perilaku seseorang atau menggunakan summer daya dalam diri untuk mencapai perubahan. 

5. Struktur

Dalam pemodelan maka kita perlu memahami bagaimana seseorang bisa sukses mencapai impiannya, hal ini berkaitan dengam strukur berpikirnya, apa kata-katanya, apa nilai dan keyakinannya, apa makna hidupnya, dan bagaimana seseorang menjalankan kesehariannya. 

6. Behaviorism

Kajian NLP banyak juga membahas tentang Anchor atau jangkar emosi, pemodelan yang di adopsi dari Ivan Pavlop ini ternyata salah satu kunci dari perubahan yang ditawarkan NLP. 

7. Remote Pikiran

NLP membahas banyak tentang prevensi panca indra seseorang, yang kesemuanya membentuk film dipikiran, jadi jika film di pikiran seseorang, maka kemungkinan besar bisa mempengaruhi pikiran dan perasaanya. 

8. Strategi

Setelah seseorang siap dan sudah menentukan perubahan yang ingin dicapai secara specifik dan ekologis, maka selanjutnya adalah bagaimana caranya mencapainya, bagaimana strategi kognitifnya, fleksibilitas perilakunya dan apa yang perlu dilakukannya untuk mencapai tujuan akhir. 

9. Hipnosis

NLP tidak bisa lepas dari proses dan kondisi hipnosis, sebab pencarian informasi kedalam dan keluar sebagai sumber daya dibutuhkan sebagai referensi berpikir, dan ini bisa didapatkan ketika seseorang mau mengakses pikiran kreatif dan imajinasinya. 

10. Aktualisasi Diri

NLP mengapresiasi bahwa setiap manusia punya potensi dalam kehidupan, setiap manusia punya makna dalam kehidupan, dan mereka yang sudah menemukan makna hidup akan berada di garis aktualisasi diri, sebab kebutuhan dasar seperti cinta dan rasa aman sudah merasa tercukupi, maka tahap selanjutnya NLP adalah bagaimana mengoptimalkan potensi diri untuk membuat perubahan. 

Jika mau disimpulkan apa itu NLP tentu bukan hal yang mudah, sebab tantangannya adalah saat mengaplikasikan ilmunya, bukan saat mempelajarinya, oleh karena itu NLP ditafsirkan bagaimana seseorang berubah kedalam sehingga dunia sekitarnya juga berubah. 

Masih banyak sebenarnya catatan tentang NLP dipikiran saya dan mungkin Anda juga  memilki insight lain, sebab dengan konsep modellingnya NLP bukan hanya mengajarkan seseorang untuk menjadi tuan rumah atas pikirannya sendiri, tapi bagaimana bisa membuat seseorang menjadi agen perubahan dalam perubahan. 

So, tunggu apalagi, pilih pil 'puas' yang mungkin bisa membuat Anda diam ditempat dan menjadi korban keadaan, atau memilih 'perubahan' yang bisa jadi pemicu meningkatkan resiliensi diri dan menjadi pribadi yang bertumbuh. 

Cepat atau lambat setiap kita akan menghadapi perubahan, mungkin bukan sekarang, bukan nanti tapi bisa jadi setelah Anda membaca tulisan ini. 

Segera persiapkan diri Anda dikelas Creative NLP Practitioner, hanya di Indonesian Hypnosis Centre. 


Jakarta, 6 December 2021


#happymonday

#moneyday

Tidak ada komentar:

Posting Komentar