Ana ‘inda dzonni abdi bi,

 


Ana ‘inda dzonni abdi bi” : 

Aku (Allah) berada (sama) dengan prasangka hambaKu


Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Melihat ya Allah. Kondisi hari ini ibarat Nuh yang telah berdakwah 950 tahun namun hanya sedikit yang menyambut seruan dakwahnya. Hal ini karena orang – orang yang memusuhi Islam menggunakan segenap kekuasan, segenap pengaruh, dan segenap kekayaan untuk menghalangi dakwah kepadaMu. Maka wajar jika Nuh berkata jika Engkau sisakan para penentangMu maka jangan harap ada lagi yang menyembahMu. Lalu Engkau kirimkan banjir besar untuk memusnahkan mereka yang memusuhi agamaMu serta selamatkan Nuh dan pengikutnya dengan bahtera.


Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Tahu ya Allah. Kondisi hari ini ibarat Musa dan kaumnya di tepi Laut Merah. Di depan lautan, di belakang Firaun yang mengaku Tuhan beserta bala tentaranya, beserta para tukang sihirnya, beserta seluruh kekuatan, kekuasaan, dan kekayaan siap melumat mereka. Andaikan engkau tidak menolong Musa dan kaumnya maka tidak ada lagi yang menyembahmu. Lalu Engkau binasakan Firaun dengan bala tentara dan tukang sihirnya serta selamatkan Musa dan kaumnya melalui lautanMu yang terbelah.

Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Mendengar ya Allah. Kondisi hari ini ibarat Muhammad dan tentaranya berhadapan dengan musryikin Mekah di Badar. Betapa pasukan Islam begitu sedikit dengan persenjataan dan perbekalan terbatas berhadapan dengan musuh yang begitu banyak dengan kekuasaan Darun Nadwah, dengan persenjataan lengkap dan perbekalan yang begitu banyak serta dengan para penyair yang menggelorakan semangat memusuhi agamaMu. Maka Engkau mendengar doa RosulMu yang mengatakan jika Islam tidak di menangkan maka jangan berharap Islam Hadir di dunia ini. Sehingga Engkau menangkan Islam dan Engkau hinakan musyrikin di dalam sumur Badar.

Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Benar ya Allah. Kondisi hari ini adalah para penyeru dakwah kepadaMu yang lemah dan sedikit berhadapan dengan para musuhMu yang banyak dengan kekuasaan yang besar, kekuatan yang luar biasa, dan kekayaan yang tak terhingga. Maha Benar Engkau bahwa para penentangMu saling membantu, saling menolong , saling bahu membahu untuk melawanMu. Maka Engkau saksikan hari ini Islam di caci, Al Qur’an dinista, ulama dihinakan dan ummat ditipudaya sehingga lalu kami ditakut takuti, diteror, dihujat, dituduh, dan ditangkap. Untuk itu kali ini kami mohon seperti para Rosul memohon kepadaMu untuk memenangkan kami, jika tidak maka jangan harap Islam akan tegak terhormat di negeri ini. Hal ini karena kami melihat ini bukanlah sekedar urusan satu kota, ini bukanlah sesederhana urusan pemilihan pemimpin dan ini bukanlah sesimple urusan sembako semata. Namun ini adalah urusan ummat Islam sebuah negara. Sehingga jika kali ini Islam dikalahkan, maka penghinaan AgamaMu akan semakin masif, penistaan Al Qur’an Mu akan semakin meluas, dan kriminalisasi Islam dan ulamaMu akan semakin merajalela.

Ana ‘inda dzonni abdi bi,

untuk itu ya Allah. Hari ini kami berprasangka baik kepada Mu. Berprasangka bahwa Engkau akan memenangkan penyeruMu. Berprasangka bahwa Engkau akan menjadikan negeri ini sebagai pusat kebangkitan Islam menyambut jaman kelima. Berprasangka bahwa Engkau akan mebolak balikkan hati mereka yang tertipu memusuhiMu dan para munafikun penentangMu untuk kembali ke jalanMu yang lurus. Berprasangka bahwa Engkau akan porak porandakan musuhMu seperti yang terjadi pada perang khondak dengan mengirim bala tentaraMu yang tak terlihat. Berprasangka bahwa Engkau sebaik-baik pembuat tipu daya. Berprasangka bahwa Engkau sebaik baik pembuat makar. Berprasangka bahwa Engkaulah pemilik hati. Kami berprasangka baik kepadamu karena Engkau telah berfirman :”ud’uni astajib lakum” berdoalah maka akan Engkau kabulkan. Dan Engkau Maha Tahu, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Benar dan menjadi saksi bahwa kami telah berdoa untuk kemenangan dakwahMu, telah berikhtiar untuk berdakwah kepadaMu, telah bertawakal/berprasangka kepadaMu maka kami yakin Engkau adalah Dzat yang Maha Menepati Janji.

Namun jika Engkau berkehendak lain karena dosa -dosa kami, karena maksiat kami, karena ingin menguji keikhlasan perjuangan kami. Maka kami tunduk kepada qodho dan qodar Mu. Namun kami tetap berharap Engkau ampuni dosa kami dan maafkan segala kesalahan kami serta jadikan amal kami hari ini sebagai saksi kami dihadapanMu di Yaumil Hisab kelak.

__


✍️✍️✍️
*Visi jangka pandang* :
*Mengharap Ridho Allah* - *mengharap SURGA* Karena Tak Kuat menahan api Neraka.

Karena Aku Takut pada Allah,  pasti di kehidupan ke depan saya di tanya dan di mintai
_Pertanggungjawaban  jika suatu ilmu bermanfaat tidak di sampaikan._ , saya akan sampaikan dan sebarkan ilmu Hipnosis yang di titipkan Allah pada ku.
Sepanjang pikiran orang tersebut  sehat  dan bisa komunikasi maka hipnosis pasti selalu ada , dibutuhkan , hanya anda  tidak tahu bahwa anda tahu. 
hypnosis ttidak bisa diterapkan pada orang gila ( ODGJ)  dan orang yang tidak bisa ber komunikasi.
Hypnosis bukan magic , gaib atau mistis.
Hypnosis ilmiah dan dapat di pelajari oleh semua orang kapanpun di manapun .
Menurut penelitian,  100 - 200 kali manusia itu dalam kondisi hypnosis.

*Visi jangka Pendek* :
Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.
Sebagai khalifah di muka bumi ini .

Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan (O2T) dan  SPA .

Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar (PBS) Manusia.
PBS ibarat ladang yang subur,  sangat di sayangkan jika di tumbuhi Gulma/Rumput yang tidak bermanfaat.
PBS 88% Mempengaruhi tindakan hidup manusia,
Sedang PS ( Pikiran Sadar ) hanya 12 %
Jadi Kuat mana PBS vs PS ? Tentu PBS .
*Empowerment dengan Subconscious Mind*

Salam 02T
Salam SP🅰️

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com
www.abdulahhubai.com



Komentar

Postingan Populer