INFLUENTIAL COMMUNICATION FOR SUCCESSFUL NEGOTIATION*
*INFLUENTIAL COMMUNICATION FOR SUCCESSFUL NEGOTIATION*
Narasumber: Monica Kumalasari M. Psi. T
1. Mempelajari ragam preferensi perilaku diri dan orang lain;
2. Mempelajari non verbal communication sebagai kunci keberhasilan.
7%-38% -55% Rules
7% Words
38% Tones
55% Body Language
By Albert Mehrabian, currently Professor Emeritus of Psychology, UCLA, has become known best by his publications on the relative importance of verbal and nonverbal messages.
Beberapa hal yang penting dalam Rapport:
1. Melakukan _pacing_ sahalus mungkin sehingga lawan bicara tidak menyadari jika sedang di _pacing_;
2. Tidak melakukan pendekatan-pendekatan yang agresif, karena jika praktisi melakukan hal yang agresif pada saat rapport belum terbentuk lawan bicara mungkin akan menutup diri;
3. Menghargai persepsi dari lawan bicara, karena setiap manusia memiliki kecenderungan menyukai orang atau hal yang cocok dengan persepsinya;
4. Ketika melakukan building rapport, praktisi dituntut agar peka _(sensory acuity)_ terhadap perubahan apapun yang terjadi, baik itu perubahan _macro muscle_ atau _micro muscle_.
*LAKUKAN PACING → KEMUDIAN LEADING*
_Pacing:_ Merupakan proses MENYAMAKAN diri kita dengan lawan bicara baik secara verbal maupun non-verbal.
_Leading_ Merupakan proses mengarahkan lawan bicara sesuai dengan keinginan kita.
Apa yang dilakukan saat *PACING: MATCHING & MIRRORING*
_Matching:_ Proses menyamakan gerakan non-verbal diri persis seperti apa yang lawan bicara kita lakukan.
_Mirroring:_ Proses menyamakan gerakan non-verbal diri seperti cermin pada lawan bicara.
*CONNECT → COMFORT → TRUST*
Ketika _rapport_ sudah terbentuk perlu disadari bahwa jembatan yang dibangun mungkin belum kokah, sehingga untuk membuat jembatan informasi itu menjadi kokoh, praktisi harus menjaga kondisi _rapport_ tersebut dangan membentuk suatu kepercayaan/ *TRUST*
Komentar
Posting Komentar