MEMIMPIN DENGAN RENDAH HATI
Umar bin Abdul Aziz
MEMIMPIN DENGAN RENDAH HATI
SETELAH diumumkan pengangkatannya menjadi khalifah,
Umar bin Abdul Aziz menyendiri di rumahnya.
TAK ADA orang yang menemui, dan
BELIAU pun tak mau keluar menemui seorang pun.
DALAM kesendiriannya itu BELIAU menghabiskan waktunya dengan banyak bertafakkur, berdzikir dan berdoa.
P e n g a n g k a t a n n y a
sebagai KHALIFAH tidak disambutnya dengan pesta,
tetapi justru dengan AIR MATA KESEDIHAN yang mendalam.
SESUDAH genap tiga hari beliau pun keluar…
PARA pengawal di luar yang sudah lama menunggu siap menyambut sang pemimpin yang baru.
SAAT para pengawal itu siaga memberi hormat,
BELIAU malah mencegahnya.
_*”KALIAN jangan memulai salam kepadaku, bahkan salam itu kewajiban saya kepada kalian.”*_
Inilah perintah pertama khalifah kepada pengawal- pengawalnya.
K e m u d i a n,
BELIAU menuju ke sebuah ruangan.
D i - s a n a,..
tampaknya sudah banyak para pembesar dan tokoh berkumpul.
Mendengar khalifah akan masuk,
SEMUA hadirin terdiam dan serentak bangkit berdiri memberi hormat.
Apa kata BELIAU..?
_”Wahai sekalian manusia,”_ katanya,
_Jika kalian berdiri saya pun berdiri, jika kalian duduk saya pun duduk._
_Manusia itu sebenarnya hanya berhak berdiri di hadapan Rabbul Alamin.”_
ITULAH yang dikatakan pertama kali kepada rakyatnya.
SIKAP pemimpin dalam Islam,
sejatinya memang harus demikian…
S e b a g a i m a n a …..
kata Rasul,
PEMIMPIN adalah pelayan ummatnya.
N a m u n ………..
INI menjadi suatu hal yang istimewa
k a r e n a ….
PEMIMPIN saat itu..
maupun saat ini..
sudah seperti seorang RAJA.
Dan sebagai khalifah,
Umar bin Abdul Aziz mewarisi budaya yang demikian itu;
HIDUP dalam gelimang kemewahan dalam kekuasaan.
N a m u n ...
BELIAU tidak serta merta meneruskan budaya yang sebenarnya menguntungkannya secara pribadi itu..
BELIAU menolak dihormati berlebihan…
BELIAU juga tidak mau hidup dalam kemewahan.
YANG dipilihnya adalah,
SIKAP RENDAH HATI DAN KESEDERHANAAN SEBAGAI PELAYAN RAKYAT.
“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap RENDAH HATI,
s e h i n g g a …….
salah satu diantara kalian tidak merasa sombong kepada yang lain juga tidak berbuat zalim kepada yang lain.”
*(HR. Muslim)*
5 hal yang menjadi Leadership yang baik
1. Pemimpin adalah pemimpin, bukan Bos!
2. Pemimpin harus bisa menjadi Teladan
3. Pemimpin harus bisa mengelola Emosi
4. Pemimpin Tidak Segan Mengakui Kesalahan
5. Pemimpin Punya Semangat Terus Belajar
——————
🕌 *_Asset yang terbesar itu bukan di gali di dalam tanah.
Tapi ada di pikiran bawah sadar manusia. Melalui ilmu Allah mengenal diri sendiri , The Power of Subconscious Mind - Self Akhlak - Empowerment
Aku ingin lebih bermakna, kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang , sebagai Khalifah di muka bumi , terkhusus memperbaiki AKHLAK ( AMANAH,KOMUNIKASI, HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF, KOLABORATIF) Menjadi AKHLAKULKARIMAH.
Sumber : Segala Sumber.
www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com
www.abdulahhubai.com
Komentar
Posting Komentar