KEKUATAN IMAJINASI MELAHIRKAN DAYA CIPTA
KEKUATAN IMAJINASI MELAHIRKAN DAYA CIPTA
Kekuatan Imajinasi sangat bermanfaat dalam aspek pengembangan duniawi dan juga dalam aspek pengembangan keruhanian kita. Kekuatan imajinasi dapat mengubah hidup. Ketika kita percaya sesuatu, emosi akan ikut.
Emosi adalah sinyal yang menarik dan membentuk realitas dan masa depan. Mengontrol cara kita berpikir dan merasa adalah dasar dari hukum tarik-menarik. Imajinasi mampu membayangkan rangkaian citra mental tak terbatas, skenario, dan lamunan pada waktu tertentu.
Imajinasi Anda mampu membayangkan rangkaian citra mental tak terbatas, skenario, dan lamunan pada waktu tertentu. Aspek menarik dari ini adalah bahwa citra mental yang dihasilkan pikiran akan mengeluarkan tanggapan emosional yang sama seperti mengalami realitas dalam diri !
Menurut hukum tarik menarik (law of attraction), teknik visualisasi ini layaknya seperti sebuah pemancar gelombang radio dan antena radio, ketika visualisasi sedang dilakukan, semacam ”frekuensi” terpancar ke alam semesta, hukum tarik menarik akan mendapatkan sinyal tersebut dan mengembalikan gambar-gambar terebut kepada kita, sama seperti yang dilihat di pikiran kita. Segala sesuatu yang kita inginkan untuk diwujudkan menjadi sebuah kenyataan yang ada di pikiran kita. Sungguh sangat menakjubkan bukan bagaimana cara hukum ini bekerja.
Menurut ilmuan besar Albert Einstein, “Energi mengikuti imajinasi”. Pernyataan ini mengandung arti bahwa imajinasi akan mengumpulkan seluruh energi untuk mewujudkan impian kita. Dan Einstein telah membuktikan hal ini dengan mampu menghasilkan begitu banyak teori spektakuler yang semula hanya berawal dari sebuah imajinasi. Jadi dapat dikatakan bahwa imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan terwujud dalam apa yang kita imajinasikan.
Pikiran adalah mesin pencipta yang didorong oleh kekuatan imajinasi.
Menurut ilmuan besar Albert Einstein, “Energi mengikuti imajinasi”.
E=MC²
Betapa besar pengaruh fikiran dan perasaan seseorang pada kehidupannya dikisahkan dalam salah satu hadist yang disampaikan oleh Ibnu Majah ra :
Suatu hari, Rasulullah SAW menjenguk seseorang yang sedang sakit demam. Beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut.
Beliau bersabda, ”Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu “
Orang itu menjawab,
“Tapi ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur.”
Mendengar keluhan orang itu, Rasulullah SAW bersabda,
“Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah jadinya.”
Rasulullah SAW berikut ini :
“Barangsiapa yang Ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya.” (HR. at-Tirmidzi)
Hadist Qudsi Allah menyebutkan : inni inda dzonni abdi….aku bergantung persangkaan hambaku.
Semoga bermanfaat.
www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com
www.abdulahhubai.com
Komentar
Posting Komentar