Kejarlah Akhirat, Maka Dunia Akan Kau Genggam




Kejarlah Akhirat, Maka Dunia Akan Kau Genggam

Kejarlah dunia, akhirat nggak dapet. Kejarlah akhirat, dunia ngikut”.


Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. Sedangkan, barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak cita-citanya, maka Allah akan ringankan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan, dan rezeki duniawi mendatanginya padahal ia tak minta”. (HR Baihaqi dan Ibnu Hibban)


Mengejar dunia sebagai tujuan akan sangat merugikan, kita dianjurkan mengejar akhirat sebagai tujuan akhir. 

Kejarlah akhirat, maka dunia akan kau genggam dengan mudah. Segala urusan dunia akan dimudahkan oleh Allah SWT ketika tujuan kita untuk mengejar akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :


“Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan jadikan kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kepadanya kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. Sedangkan, barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak cita-citanya, maka Allah akan ringankan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan, dan rezeki duniawi mendatanginya padahal ia tak minta”. (HR Baihaqi dan Ibnu Hibban)


Sungguh hal yang demikian bukanlah sesuatu yang aneh. Sebab, segala sesuatu di dunia ini berada dalam pengaturan Allah. Tak ada yang luput dari aturan-Nya. Dan aturan-aturan Allah itu termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits.


Salah satu di antara sekian aturan yang Allah tetapkan adalah Hadits Qudsi yang terjemahannya berbunyi, “Wahai dunia, layanilah siapa yang taat kepadaku, dan perbudaklah siapa yang mencintaimu”. Dari aturan yang satu ini, maka orang-orang yang melaksanakan ketaatan kepada Allah, niscaya mereka akan mendapatkan kehidupan yang baik. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 97, yang terjemahnya berbunyi,


“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.


Demikian kenyataan Demikian

Komentar

Postingan Populer