💝LADANG JAGUNG
LADANG JAGUNG
Seorang petani menerima kiriman bibit jagung varietas unggul dari putranya yang merupakan seorang peneliti di sebuah institut pertanian ternama.
Ia senang sekali karena dengan bibit unggulan tersebut jagung yang ia hasilkan pasti menjadi produk terbaik dibanding tetangga kanan-kirinya sesama petani jagung juga.
Singkat cerita, bibit tersebut segera ditanam dan dirawat dengan baik selama beberapa minggu. Tanaman jagung mulai tumbuh di ladangnya, setiap hari bertambah tinggi dan semakin besar, hingga tibalah masa panen.
Alangkah terkejutnya sang petani, ketika ia dapati jagung yang dihasilkannya biasa saja seperti sebelumnya. Ia pun segera konsultasikan masalah ini pada putranya,
"Nak, kamu bilang bibit unggul ini akan menghasilkan jagung yang besar, manis dan buahnya tebal?"
"Betul sekali. Apakah hasil panen Ayah seperti itu?"
"Justru itulah, Ayah tidak memperoleh hasil yang seperti itu. Jagung-jagung yang Ayah hasilkan biasa-biasa saja seperti dulu,"
Putranya berpikir sejenak. Ia berusaha mencari tahu apa penyebabnya.
"Maaf Ayah, apakah Ayah juga memberikan bibit unggul itu kepada tetangga para pemilik ladang di sekitar Ayah?"
"Tidak, Ayah hanya menggunakan untuk ladang Ayah sendiri."
"Aha! Itulah penyebabnya. Jagung itu jenis tanaman cross pollination yang hanya berbuah karena penyerbukan silang. Pembuahannya bersifat anemogami dibantu oleh angin,"
Sadar bahwa bahasa yang ia sampaikan terlalu ilmiah, ia pun berusaha menjelaskan lebih mudah lagi,
"Jadi intinya, bunga jagung kita itu akan berbuah jika ia menerima serbuk sari yang terbang dari bunga jagung-jagung yang lain. Oleh karena itu, jika serbuk-serbuk sari yang terbawa angin itu berasal dari jenis yang biasa, maka jagung yang kita hasilkan juga akan biasa saja."
Ayahnya tampak mulai mengerti penjelasan yang ia paparkan. Maka ia pun melanjutkan lagi dengan sebuah solusi,
"Jadi Ayah memang harus berbagai bibit-bibit unggul itu kepada pemilik ladang di sekitar Ayah juga. Karena satu sama lain saling memberikan pengaruh saat proses pembuahan!"
Demikianlah bagaimana jagung baru saja mengajarkan kepada kita bahwa sukses tidak bisa dilakukan sendirian. Bahwa siapa yang ingin meraih kesuksesan, ia juga harus mengajak orang lain untuk sukses.
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
"Allah akan membantu hamba-Nya selama hamba itu membantu saudaranya."
(Hadist Riwayat Muslim)
Inilah kunci kemenangan yang sesungguhnya! Siapa yang ingin dibantu oleh Allah untuk berhasil, maka ia harus senantiasa membantu keberhasilan orang lain juga. Sukses itu bareng-bareng!
Salam Hijrah.
Komentar
Posting Komentar