🙏Hipnotis itu Profesi Mulia jangan di Nodai dg prektek iklan tidak baik

Hipnotis itu Profesi Mulia jangan di Nodai dg prektek iklan tidak baik

Masih banyak yang mencoreng Nama Hipnosis/ Hipnotis. Sehingga tdk sedikit ber anggapan hipnotis itu mempengaruhi mengendalikan seseorang, ngoceh sendiri tanpa sadar. dll

Kalau memang hipnotis itu seperti iklan di medsos oleh oknum² . Yang seolah mampu mengendalikan Klien nya. Berarti kuasai saja hipnotis, bisa memenangkan pilkada dll, bisa dapat istri cantik be duit , bisa kaya mendadak dll hahahaha

Apa lagi di iklan nya , hipnotis bisa membuat wanita terangsang. Dll

Sadarlah wahai praktisi hipnotis, jangan mencoreng makna sesungguhnya hipnosis. Dan Manfaat dari hipnosis itu. 

Gelombang otak manusia itu tdk bisa di kondisikan oleh peng hipnotis jika klien ngga mau atau menolak apalagi nge Blok . 

Kalau Klien melakukan berarti sebelum nya sudah sama² sepakat ( dalam istilah agama : sami'na wa atho' na)

Artinya ada kerja sama antara penghipnotis dg Klien dengan iklan. 

Merasakan nikmatnya Gelombang otak ALPA KE THETA. 

Selaraskan Pantaskan -> baru Di percaya ( Amanah)

Misal : 

Kalau saya tanya : 1 + 1 = berapa? 

Jika anda jawab hasil nya 2 ber arti kita se frekuensi dan waras , paham berkomunikasi.. jika tdk jawab walau anda tahu ber arti menolak . 

Itu lah hakekatnya Hipnotis/ hipnosis itu . Ada kesepakatan Kemauan dan mengikuti tanpa paksaan atau penipuan. Sehingga seseorang membuka Hati Pikiran untuk menerima sugesti.

Hal ini tidak seperti iklan , hanya petikan jari dan kata tidur

Hipnosis bukan identik dengan tidur ..

Hipnosis terjadi karena kesepakatan dan atas kemauan Klien dengan kesadaran nya sendiri untuk mengikuti perintah diri nya nya sendiri.

Tidak ada orang yang bisa menguasai orang lain.

Semoga bermanfaat untuk semua.

Demikian adanya 

Salam Akal sehat , kenal lah cara kerja Subconscious Mind anda

Tak Perlu berdebat katakan saja : kolom komentar *Yes atau No !*

*Rasulullah bersabda*:

*Saya memberikan jaminan rumah di pinggir surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar*

( HR. ABU DAUD)