Senin, 27 Mei 2024

PENYEBAB KEKECEWAAN DALAM KEHIDUPAN, CARA MENCEGAH & TERAPI UNTUK MENGATASINYA



PENYEBAB KEKECEWAAN DALAM KEHIDUPAN, CARA MENCEGAH & TERAPI UNTUK MENGATASINYA


Tidak ada yang  bisa menyayangi diri kita kecuali diri kita sendiri. 

Pertanyaan nya : kalau kita tidak menyayangi diri sendiri , siapa lagi?

Anak ? Pasti ada Kecewa 

Istri ? Pasti ada Kecewa 

Keluarga? Pasti ada  Kecewa


Penyebab Kekecewaan Dalam Kehidupan

■ Nothing hurts more than being disappointed by the one person who you thought would never hurt you.

Sakit hati yang paling menyakitkan adalah dikecewakan oleh seseorang yang kamu yakin takkan pernah tega menyakiti hatimu.

■ There are two possibilities why you're disappointed: wrong person or wrong expectation.

Ada dua kemungkinan mengapa kamu merasa kecewa: Pertama, kamu menaruh harapan yang tepat pada orang yang salah atau kedua, menaruh harapan yang salah pada orang yang yang tepat.


Cara Mencegah Kekecewaan Dalam Kehidupan

■ Do everything with a good heart and expect nothing in return, and you will never be disappointed again for the rest of your life.

Lakukan kebaikan ikhlas semata-mata karena mengharapkan keridaan Allah (berkat, nikmat, rahmat, anugerah dan karunia Allah), bukan karena mengharap balasan atau ucapan terima kasih, maka kamu takkan pernah kecewa lagi seumur hidupmu.


7 Terapi Untuk Mengatasi Kekecewaan Dalam Kehidupan

■ Pertama, terapi bernapas 4-7-8

■ Kedua, terapi doa di antara dua sujud

■ Ketiga, terapi tahajud

■ Keempat, terapi keajaiban bersyukur

■ Kelima, terapi otosugesti Emile Coue

■ Keenam, terapi spiritual emotional freedom technique

■ Ketujuh, terapi pernyataan keyakinan orang optimis


Agar Terapi Berhasil Perlu Memiliki 5 Kondisi Hati 

■ Pertama, yakin pada Maha Kuasanya & Maha Sayangnya Allah kepadamu

■ Kedua, khusyuk yaitu fokus, mindful, hadir utuh sadar penuh

■ Ketiga, ikhlas rela rida menerima apa pun yang kamu rasakan, alami, jalani dan miliki dalam kehidupanmu

■ Keempat, pasrah sepenuhnya kepada Allah

■ Kelima, bersyukur dalam semua keadaan


Demikianlah adanya... Demikianlah kenyataannya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar