Arm Catalepsi
Berikut beberapa contoh kata-kata sugesti verbal untuk arm catalepsy, dikelompokkan berdasarkan tingkat kedalaman dan respon subjek:
Sugesti Awal (untuk subjek yang masih relatif ringan hipnosisnya):
• "Lenganmu mulai terasa berat... semakin berat... semakin berat... seperti terisi dengan timah cair."
• "Rasakan lenganmu menjadi hangat... semakin hangat... semakin hangat... dan mulai terasa kaku."
• "Bayangkan lenganmu seperti terbuat dari kayu yang kokoh... semakin kokoh... semakin kokoh... tidak mungkin untuk digerakkan."
• "Lenganmu mulai terasa kaku... seperti terbungkus dalam lapisan es yang dingin dan kuat."
Sugesti Pertengahan (untuk subjek yang sudah menunjukkan respon terhadap sugesti awal):
• "Lenganmu terpaku di tempatnya... seperti tertancap kuat di tanah... tidak mungkin untuk digerakkan."
• "Kamu merasakan kekuatan yang luar biasa menahan lenganmu tetap tegak... kekuatan ini semakin kuat... semakin kokoh... kamu tidak bisa mengendalikannya."
• "Coba gerakkan lenganmu... kamu akan merasakan perlawanan yang kuat... semakin kuat... semakin kuat... lenganmu tetap tegak."
• "Lenganmu menjadi beku... seperti patung yang tak bergerak... tidak mungkin untuk digerakkan."
Sugesti Lanjutan (untuk subjek yang sudah menunjukkan respon yang kuat terhadap sugesti sebelumnya):
• "Lenganmu terpaku... terkunci... terikat oleh kekuatan yang tak terlihat... kamu tidak memiliki kendali atas lenganmu... ia tetap tegak, meskipun kamu berusaha keras untuk menggerakkannya."
• "Lenganmu menjadi sangat kaku... beku... seperti batu... tidak mungkin untuk bergerak... ia tetap tegak."
• "Bayangkan lenganmu sebagai pilar yang kokoh... tak tergoyahkan... tak tergerakkan... tetap tegak dan kuat."
Penting: Pilih sugesti yang sesuai dengan respon subjek. Jika subjek kesulitan, jangan memaksakan. Gunakan intonasi suara yang tenang, rileks, dan penuh keyakinan. Sesuaikan sugesti dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh subjek. Observasi respon subjek sangatlah krusial. Ingatlah bahwa arm catalepsy hanyalah salah satu teknik, dan keberhasilannya bukan penentu utama keberhasilan hipnosis. Prioritaskan kenyamanan dan keselamatan subjek.
Komentar
Posting Komentar