Empowerment ( Pemberdayaan diri ) dengan Subconscious Mind , Mind Motivation. Panca Indra adalah Pintu Masuk Informasi Ke Pikiran , Pikiran terhubung ke seluruh tubuh seperti Listrik melalui sistem Saraf sel sel Tubuh . Beri dan Baca lah Informasi Positif maka Tubuh mu menjadi Positif . Selamat Membacadan Tolong Beri Komentar /Saran dan Klik Lebel atau Kategori untuk membaca artikel lainnya . Terima Kasih
Minggu, 24 Januari 2021
Kamis, 21 Januari 2021
9 Rahasia REKENING GAIB
9 Rahasia REKENING GAIB sepanjang masa:
Yang pertama, belilah sarung atau mukena. Lalu sedekahkanlah di masjid yang ramai di sekitar kota Anda yang Anda tahu. Maka setiap kali orang memakai sarung atau mukena yang Anda sedekahkan ini, maka pahala orang yang sholat ini pun juga akan mengalir kepada Anda selama sarung dan mukena ini dipakai.
Yang kedua, berikanlah sumbangan kepada masjid yang sedang direnovasi atau dibangun. Nggak perlu harus besar, kecil pun tak masalah yang penting Anda menjadi bagian darinya. Bisa nyumbang biaya per meternya, atau beliin 1 kardus keramiknya, 1 sak semennya bahkan 1 keran pun tak jadi soal. Maka selama masjid ini berdiri dan dipakai untuk sholat, pahala pun akan terus mengalir untuk Anda.
Yang ketiga, belilah Al Quran. Lalu letakkan di masjid-masjid atau di rumah-rumah tahfidz. Hadiahkan Qur’an ini. Maka selama Qur’an ini terus dibaca, berharaplah setiap hurufnya akan menjadi pahala bagi Anda juga.
Yang keempat, bersedekahlah kepada sekolah atau madrasah yang mengajarkan Qur’an. Salah satu alasan , karena di dalamnya Qur’an diajarkan. Dan setiap kali Qur’an dihapalkan oleh anak-anak, hingga nanti dia dewasa
menggunakannya dalam sholatnya, insyaallah, akan mendapatkan pahalanya. Karena terhitung sebagai pembuka jalan kebaikan.
Yang kelima, tanggunglah kehidupan seorang yatim. Jika Anda berani dan mampu maka tanggunglah kehidupan seorang yatim. Ini seperti membeli nyawa kedua. Mungkin kita akan lebih dulu tua dan meninggal. Maka saat itu terjadi, sementara anak yatim yang pernah kita asuh masih tumbuh. Seluruh amal kebaikannya pun akan menjadi wasilah bagi bertambahnya hitungan amal kita pula. Kalau belum punya cukup kemampuan, minimal bayarin SPP bulanannya di sekolah.
Yang keenam, tanggunglah makan seorang guru atau ustadz. Seorang guru yang mengajar setiap hari dengan ikhlas, mengajarkan kebaikan ke banyak anak sepanjang hidupnya. Jika kita ikut berbakti menanggung kehidupannya, maka kita pun akan memiliki rekening amal seperti yang guru tersebut punya. Karena kita adalah yang ikut membantu beliau untu terus mampu memperpanjang nafas dakwahnya.
Yang ketujuh, tanamlah sebuah pohon. Menanam pohon akan sangat bermanfaat. Apalagi jika pohon ini mampu hidup ratusan tahun. Selain membantu menyediakan oksigen, barang siapa yang berteduh di bawahnya pun akan terhitung menjadi catatan amal kebaikan kita. ini seperti memiliki pohon amal yang tiap saat bisa dipetik tanpa mengenal musiman.
Yang kedelapan belilah kursi roda. Lalu sedekahkanlah ke klinik atau rumah sakit atau panti jompo. Maka setiap kali kursi roda ini termanfaatkan. Bisa Anda bisa bayangkan amalanamalan baik ini pun akan terus mengalir untuk Anda.
Yang kesembilan, yang paling murah diantara semuanya. Sebarkanlah ini jika Anda merasa bahwa ini bermanfaat. Maka apapun perbuatan baik yang akan lahir setelah orang membaca artikel ini, semoga itu pun menjadi catatan amal kebaikan Anda. Karena lewat membagikannya, Anda sudah menjadi pembuka jalan kebaikan dan menunjukkan jalan kebaikan kepada orang lain. Itulah bonus terakhir yang bisa saya berikan untuk Anda. Saya harap ilmunya benar-benar Woow untuk Anda semua dan yang lebih penting, ini semua bisa bekerja untuk Anda. tentu hanya jika Anda mau melakukannya dengan serius dan konsisten. Terima Kasih.. dan semoga bermanfaat. Salam dari saya untuk keluarga Anda di rumah..
Jika anda ingin segera ditolong Allah, lakukan segera action...
Copas
dari PPA ( Pola Pertolongan Allah)
Rabu, 20 Januari 2021
Hypno dalam Sholat
Hypno dalam Sholat
Bismillahirrohmaanirrohiim,
Pernah mendengar tentang hipnotis? Atau menonton acara Uya Kuya? Mungkin pernah ya?
Nah, kali ini ane akan bahas proses hypno itu dalam kajian Islam, namun topik kali ini lebih dibatasi pada Shalat.
Saya pernah mendengar beberapa pernyataan yang kira-kira intinya begini: “Sesungguhnya setiap Hypnosis adalah Self Hypnosis dan setiap Hypnotherapy adalah Self hypnotherapy, dengan kata lain, keberadaan pihak ketiga (Hypnotist) hanya berfungsi sebagai asisten saja. Sejatinya si client sendirilah yang mensugesti dirinya sendiri.”
Dalam “kaca mata” saya, kondisi hypno adalah kondisi fokus dan rileks dalam hal “mendengar” dan “berserah”. Baik itu mendengarkan diri sendiri ataupun mendengarkan pihak ketiga, ataupun berserah kepada diri sendiri atau berserah kepada pihak ketiga.
Kini, mari kita perhatikan, bahwa ternyata dalam Islam (ket : Penganut Islam disebut MUSLIM yang artinya “Orang yang berserah” dan punya karakter “mendengar lalu ta’at”), ada 3 model Sholat yang UMUM dianjurkan :
1. Sholat Wajib yang berjama’ah, bacaan sholatnya dibaca halus/sirr/pelan baik imam ataupun makmum; berlaku pada Sholat Zuhur dan Ashar (Berikutnya disebut sebagai : Sholat Model 1)
2. Sholat Wajib yang berjama’ah, imam membaca dengan keras/jahr/jelas dan makmum mendengarkan dengan tenang; berlaku untuk sholat Subuh, Maghrib, dan Isya (Berikutnya disebut sebagai : Sholat Model 2)
3. Sholat Sunnah yang sendirian (munfarid), umumnya dibaca sirr/halus; contohnya sholat Tahajjud di malam hari, dan sholat-sholat sunnah Rawatib. (Berikutnya disebut sebagai : Sholat Model 3)
Dalam Islam secara umum ditetapkan bahwa Sholat Wajib atau Sholat Fardhu sangat diutamakan dilakukan secara berjama’ah, dan sholat Sunnah dilakukan secara munfarid (sendirian).
Jika kaum Muslimin, melakukan ketiga model sholat di atas, maka insya Allah hasilnya akan luar biasa. Dampak positifnya tidak hanya di akhirat, tapi juga di dunia. Apa pasal? Dan apa kaitannya dengan Hypnotherapy?
Rosulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wa inna minal bayaani lasihran“, “Sesungguhnya sebagian dari perkataan itu benar-benar dapat men-SIHIR (maksudnya : memberi pengaruh yang kuat kepada yang menDENGARnya).” (HR Bukhori, at Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad).
Kemudian, perhatikanlah bahwa sebagian besar dari Bacaan Sholat adalah diambil dari Al-Quran, dan dalam Al-Quran dikatakan : “Dan apabila diBACAkan Al Quran, maka DENGARKANLAH BAIK-BAIK, dan PERHATIKANlah dengan TENANG agar kamu mendapat RAHMAT” (Q.S. 7:204). Itu sebabnya tak heran jika kaum kafir sering menyebut Al-Quran sebagai “Sihrum Mubin” yang artinya “Sihir yang Nyata”, karena pengaruh kuat yang timbul darinya setelah mereka mendengar Ayat-Ayat Al-Quran.
Dan begitulah saya sering melihat, para Hypnotist melakukannya, seperti : “Anda akan bekerja sama dengan saya untuk memBANTU Anda keluar dari kesulitan Anda, nah, sekarang DENGARKAN BAIK-BAIK apa yang saya KATAkan, dan PERHATIKANlah dengan TENANG, semakin TENANG, tambah TENANG, Semakin RILEKS……” … dan terSIHIRlah si client… lalu si client pun mendapatkan “rahmat” karena telah selesai permasalahan yang dialamainya…
Rupanya, sebelum kita melangkah lebih jauh memelajari hypnosis dari barat, maka sebenarnya kalau kita (sebagai muslim) hendak membenahi kehidupan kita, keluar dari permasalahan yang kita alami, maka sebetulnya kita telah mempraktekkan Sholat dalam ketiga modelnya, yang mana lebih dahsyat daripada hypnosis buatan manusia.
Dalam Sholat Model 1 kita sedang melakukan “Self Hypnosis” secara berjama’ah yang berefek kepada therapy yang sangat kuat karena semua energi “trance” menyatu dalam jama’ah yang saling bersentuhan satu dengan lainnya (kaki ketemu kaki hingga pundak ketemu pundak), sehingga saling memberikan energi setrum kehidupan. Dilakukan secara berjamaah dengan gerakan yang seragam yang diPIMPIN oleh seorang imam, yang mana sang imam hanya membaca secara JAHR disaat mengucapkan “ALLAHU AKBAR”, “SAMI’ALLAHULIMAN HAMIDAH”, dan “ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH”.
Dalam Sholat Model 2, selain mendapatkan kehebatan dari apa yang ada di Sholat model pertama, maka pada model 2 ini, Imam yang membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek dengan JAHR, seolah-olah tengah MENSUGESTI dengan AYAT-AYAT AL-QURAN kepada para makmumnya yang sudah TENANG. Dan Surat Al-Fatihah adalah obat yang MANJUR untuk berbagai masalah kehidupan.
Dengan demikian, saya kira Sholat Model ke 2 ini akan menghasilkan SETRUM yang lebih dahsyat, maka tak heran jika Sholat Model 2 ini dilakukan di tiga waktu (Subuh, Maghrib, dan Isya), sedangkan Sholat Model 1 hanya pada Zuhur dan Ashar, dan itu pun dilakukan pada jam sibuk bekerja. Sehingga Sholat Model 2 ini sesungguhnya lebih dahsyat dibandingkan dengan Sholat model 1, itu sebabnya juga betapa banyak hadist yang mengunggulkan kedahsyatan sholat Isya dan subuh berjama’ah dibandingkan dengan Sholat lainnya.
Nah, baru dalam sholat model 3 lah kita diajarkan untuk mandiri dan tak lagi perlu bantuan imam untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Artinya pada sholat ini, kita tengah mensugesti diri sendiri yang pada hakikatnya DIAlah yang tengah langsung mensugesti kita.
Namun demikian, ada hal yang unik yaitu mengapa Sholat Tahajjud tidak DIWAJIBKAN oleh Rosulullah saw, padahal efek perubahan bawah sadarnya begitu dahsyat. Menurut hemat saya, salah satu alasannya adalah karena “Sholat Tahajjud ini tidak semudah Sholat Fardhu”, sehingga hanya orang-orang yang telah memiliki KESADARAN yang CUKUPlah yang mampu melakukan Sholat Tahajud ini dengan optimal, tenang, dan nikmat menyembuhkan jiwa dan raga. Sebuah ritual “Self hypnosis” yang langsung dibimbing oleh ALLAH SWT.
Wallahu a’lam
Salam Sejuk…
Salam Hikmah…
Sumber :
www.cahaya-semesta.com
Sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati, yang hakikatnya adalah iman
Sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati, yang hakikatnya adalah iman. Hati (iman) yang baik/lurus akan membuat baik seluruhnya namun apabila hati (iman) rusak/sakit/sesat maka akan rusak seluruhnya. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
” أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati (iman) kita bagai tumbuhan yang perlu dipupuki, disiram dan dirawat.
Tampilan fisik hati (iman) yang baik adalah akhlaq yang baik, pergaulan yang baik, menyenangkan dan dicintai karena itulah dikatakan,
العمل الظاهر لازم للعمل الباطن لا ينفك عنه وانتفاء الظاهر دليل انتفاء الباطن
“Amalan Zhahir adalah yang Lazim (menunujukkan) amalan bathin, tidak terpisah antara keduanya dan tidak adanya amalan zhahir menunjukan tidak adanya amalan batin.”
Tatkala iman sedang baik seakan-akan tak ada yang lebih penting dari amal shalih namun saat kita tidak istiqamah memupukinya, iman semakin lemah/menurun, sehingga amal shalih sangat berat untuk dilakukan.
ADA APA DENGAN IMAN KITA?, DAN
BAGAIMANA CARA MEMBANGKITKAN KEMBALI IMAN KITA?
Mari bergegaslah menuju ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui segala sesuatu yang membuat-Nya ridha kepada kita. Cukupkan sudah sampai disini, kembalilah… Semangatkan kembali dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala …
Salah satu cara yang terbukti ampuh dalam memupuk kembali iman yang mulai layu adalah BERKUMPUL DENGAN ORANG-ORANG SHALIH, berkumpul dengan orang2 yang dekat dengan Allah Ta’ala. Pengaruh teman (suasana) yang baik sangat besar, banyak orang rusak karena temannya (suasana) dan banyak pula yang bertambah baik karena sahabat karibnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda,
” مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً.“
“Permisalan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak kasturi dan pandai besi. Si penjual minyak kasturi bisa jadi akan memberimu minyaknya tersebut atau engkau bisa membeli darinya, dan kalaupun tidak, maka minimal engkau akan tetap mendapatkan aroma harum darinya. Sedangkan si pandai besi, maka bisa jadi (percikan apinya) akan membakar pakaianmu, kalaupun tidak maka engkau akan tetap mendapatkan bau (asap) yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 5534, Muslim no. 2628).
Dalam riwayat yang lain,
” الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ.“
“(Agama) seseorang itu sesuai dengan agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 927)
Malik bin Dinar rahimahullah berkata:
وَصَاحِبْ خِيَارَ النَّاسِ تَنْجُ مُسْلِماً — وَصَاحِبْ شَـرَّارَ النَّاسِ يَوْماً فَتَنْدَمَا
“Bergaul-lah dengan orang-orang yang baik, niscaya engkau akan menjadi seorang yang selamat. (Namun) cobalah sehari saja engkau bergaul dengan orang-orang yang jelek, maka niscaya engkau akan menyesal (selamanya).”
‘Adi bin Zaid rahimahullah berkata :
عَنِ الْمَرْءِ لَا تَسْأَل وَاسْأَلْ عَنْ قَرِيْنِه — فَـكُلُّ قَــرِيْنٍ بِالْمُقَـارِنِ يَقْتَــدِيْ
إِذَا كُنْتَ فِيْ قَوْمٍ فَصَـاحِبْ خِيَارَهُمْ — وَلَا تَصْحَب الْأَرْدَى فَتَرْدَى مَعَ الرَّدِيْ
“Tidak perlu engkau tanyakan (tentang) siapa seseorang itu, namun tanyakanlah siapa teman dekatnya.
Karena setiap orang itu meniru (tabiat) teman dekatnya, Jika engkau ada di suatu kaum, maka bertemanlah dengan orang-orang yang baik di antara mereka dan
janganlah berteman dengan orang-orang yang hina (di antara mereka),
niscaya engkau menjadi hina bersamanya.”
Ayo… tegaskan diri kita untuk bergegas meninggalkan maksiat, bertaubatlah secepatnya. Sesungguhnya pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala amatlah luas.
HIDAYAH ALLAH SELALU MENGHAMPIRI NAMUN AKANKAH KITA MENERIMANYA?
Jangan katakan hidayah belum datang, jangan…
Karena rahmat Allah Azza wa Jalla amat luas. Allah Ta’ala tidak mungkin mencelakakan hamba-Nya.
Sesungguhnya kita-lah yang lalai, kitalah yang menolak dan kita pula-lah yang berbuat salah. Jangan salahkan takdir untuk pembenaran atas kesalahan-kesalahan kita…
﴿ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ ﴾
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.” (QS: Fushshilat Ayat: 46)
﴿ مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا ﴾
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (QS, An-Nisaa: 79)
Kerusakan itu karena kita…
Kesombongan dan keangkuhan kita yang merusak semua.
Apa jadinya jika Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak Maha Memaafkan?
Apa jadinya jika kita terus dilalaikan oleh Allah?
Sungguh hari akhir sangatlah berat dan besar. Bagaimana nasib saudara2 kita -atau bahkan kita- yang tidak meyakini adanya akhirat?
Adakah penolong lain selain Allah Subhanahu wa Ta’ala?
Renungkan bagaimana keadaan kita nanti di akhirat. Akan kah bekal kita cukup untuk menempuh beratnya hari hisab nanti?
Cukupkan sudah semua, jangan terlena dengan kesenangan dunia yang menipu ini. Siapkan bekal dari sekarang…
Tidak ada kata terlambat,
dosa sebesar apapun, seberat apapun…
Pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala akan ampuni. Pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala amat luas. Allah Ta’ala berfirman,
﴿ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴾
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya (yakni dengan taubat). Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Dalam sabdanya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
” إِنَّ اللهَ تَعَالى يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مَسِيءُ النَّهَارِ وَ يَبْسُطُ يَدَهُ .بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.“
“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kejelekan pada siang hari, dan Allah membentangkan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kejelekan pada malam hari, sampai matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim no. 2759)
Jangan sampai kita mati dalam keadaan tidak beriman. Sang Khaliq Subhanahu wa Ta’ala telah melarangnya,
﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)
Sungguh sangat berat perjalanan yang akan kita hadapi nanti. Perjalanan yang dimulai setelah kematian menjemput… Perjalanan yang amat panjang, amat berat, tiada teman yang menemani kecuali hanya kain kafan yang menyelimuti tubuh yang tak bernyawa… Kegelapan, jeritan, tangisan serta penyesalan bagi orang-orang yang tidak menggunakan kesempatan hidupnya di dunia untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla…
Lihatlah mereka, orang-orang jahil, mereka sering mengatakan “rest in peace”/istirahat dengan damai kepada orang yang lebih dulu menghadap rahmatullah.
Sejak kapan orang beristirahat dalam kuburnya?
Islam tidak pernah mengajarkan itu, perjalanan itu justru baru dimulai ketika tanah telah menutupi tubuh kita. Azab kubur, hari kebangkitan, hari hisab semua amat melelahkan bagi orang-orang yang memiliki hati (iman) yang sakit/rusak/sesat.
Bekal terbaik setelah kematian adalah iman dan amal shalih. Iman dan amal shalih adalah hasil dari penjagaan, pemupukkan, pemeliharaan juga usaha dalam meningkatkan iman -yang merupakan segumpal daging yang terdapat pada setiap manusia-. Baik ianya, maka baik pula iman serta amalnya dan akan baik pula akhiratnya yang merupakan terminal akhir setiap manusia..
Do’akan kami juga kaum muslimin untuk tetap istiqamah serta dimudahkan dalam menjaga segumpal daging ini… Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memotivasi kita dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala Amiin…
Wallahu a’lam bish-shawab….
——————————————————————————————————————-
Penulis : Ust. Abu Abdirrahman Al-Hajjamy, MA.
(Serpong, 25 Rajab 1435 H. / 25 Mei 2014)
PERHATIAN !!!
Diperbolehkan mengcopy serta memperbanyak content tulisan ini untuk kepentingan Da’wah Islamiyah dengan menyertakan sumber : https://alaminiyah.wordpress.com/