Kamis, 21 Januari 2021

9 Rahasia REKENING GAIB

 


9 Rahasia  REKENING  GAIB  sepanjang masa:


Yang  pertama,  belilah  sarung  atau  mukena.  Lalu  sedekahkanlah  di  masjid  yang  ramai  di sekitar  kota  Anda  yang  Anda  tahu.  Maka  setiap  kali  orang  memakai  sarung  atau  mukena  yang Anda  sedekahkan  ini,  maka  pahala  orang  yang  sholat  ini  pun  juga  akan  mengalir  kepada  Anda selama  sarung  dan  mukena  ini  dipakai. 


Yang  kedua,  berikanlah  sumbangan  kepada  masjid  yang  sedang  direnovasi  atau  dibangun. Nggak  perlu  harus  besar,  kecil  pun  tak  masalah  yang  penting  Anda  menjadi  bagian  darinya.  Bisa nyumbang  biaya per  meternya, atau beliin  1  kardus keramiknya, 1  sak  semennya  bahkan 1  keran pun  tak  jadi soal.  Maka selama  masjid  ini  berdiri  dan  dipakai untuk sholat, pahala pun  akan  terus mengalir untuk  Anda. 


Yang  ketiga,  belilah  Al  Quran.  Lalu  letakkan  di  masjid-masjid  atau  di  rumah-rumah  tahfidz. Hadiahkan  Qur’an  ini.  Maka  selama  Qur’an  ini  terus  dibaca,  berharaplah  setiap  hurufnya  akan menjadi pahala  bagi Anda juga. 


Yang  keempat,  bersedekahlah  kepada  sekolah  atau  madrasah  yang  mengajarkan  Qur’an. Salah  satu  alasan , karena  di dalamnya Qur’an diajarkan.  Dan  setiap  kali  Qur’an  dihapalkan  oleh  anak-anak,  hingga  nanti  dia  dewasa 

menggunakannya  dalam  sholatnya,  insyaallah,  akan  mendapatkan  pahalanya.  Karena terhitung  sebagai pembuka  jalan  kebaikan. 


Yang  kelima,  tanggunglah  kehidupan  seorang  yatim.  Jika  Anda  berani  dan  mampu  maka tanggunglah  kehidupan  seorang  yatim.  Ini  seperti  membeli  nyawa  kedua.  Mungkin  kita  akan lebih  dulu  tua  dan  meninggal.  Maka  saat  itu  terjadi,  sementara  anak  yatim  yang  pernah  kita asuh  masih  tumbuh.  Seluruh  amal  kebaikannya  pun  akan  menjadi  wasilah  bagi  bertambahnya hitungan  amal  kita  pula.  Kalau  belum  punya  cukup  kemampuan,  minimal  bayarin  SPP bulanannya di  sekolah. 


Yang  keenam, tanggunglah  makan seorang  guru  atau  ustadz.  Seorang  guru  yang  mengajar setiap  hari  dengan  ikhlas,  mengajarkan  kebaikan  ke  banyak  anak  sepanjang  hidupnya.  Jika  kita ikut  berbakti  menanggung  kehidupannya,  maka  kita  pun  akan  memiliki  rekening  amal  seperti yang  guru  tersebut  punya.  Karena  kita  adalah  yang  ikut  membantu  beliau  untu  terus  mampu memperpanjang  nafas  dakwahnya. 


Yang  ketujuh,  tanamlah  sebuah  pohon.  Menanam  pohon  akan  sangat  bermanfaat. Apalagi  jika  pohon  ini  mampu  hidup  ratusan  tahun.  Selain  membantu  menyediakan  oksigen, barang  siapa  yang  berteduh  di  bawahnya  pun  akan  terhitung  menjadi  catatan  amal  kebaikan kita. ini seperti  memiliki  pohon  amal yang  tiap  saat  bisa dipetik  tanpa mengenal  musiman. 


Yang  kedelapan  belilah  kursi  roda.  Lalu  sedekahkanlah  ke  klinik  atau  rumah  sakit  atau panti  jompo.  Maka  setiap  kali  kursi  roda  ini  termanfaatkan.  Bisa  Anda  bisa  bayangkan  amalanamalan  baik  ini  pun  akan  terus mengalir untuk  Anda. 


Yang  kesembilan,  yang  paling  murah  diantara  semuanya.  Sebarkanlah  ini  jika Anda merasa bahwa ini  bermanfaat. Maka apapun  perbuatan baik yang  akan lahir setelah orang  membaca  artikel  ini,  semoga  itu  pun  menjadi  catatan  amal  kebaikan  Anda.  Karena  lewat membagikannya,  Anda  sudah  menjadi  pembuka  jalan  kebaikan  dan  menunjukkan  jalan  kebaikan kepada orang  lain. Itulah  bonus  terakhir  yang  bisa  saya  berikan  untuk  Anda.  Saya  harap  ilmunya  benar-benar Woow  untuk  Anda  semua  dan  yang  lebih  penting,  ini  semua  bisa  bekerja  untuk  Anda.  tentu hanya jika Anda  mau  melakukannya dengan  serius  dan  konsisten. Terima Kasih..  dan  semoga  bermanfaat. Salam  dari  saya untuk  keluarga Anda di  rumah..


Jika anda ingin segera ditolong Allah, lakukan segera action...



 Copas 

dari PPA ( Pola Pertolongan Allah)

Rabu, 20 Januari 2021

Hypno dalam Sholat

 



 




Hypno dalam Sholat


Bismillahirrohmaanirrohiim,

Pernah mendengar tentang hipnotis? Atau menonton acara Uya Kuya? Mungkin pernah ya?
Nah, kali ini ane akan bahas proses hypno itu dalam kajian Islam, namun topik kali ini lebih dibatasi pada Shalat.

Saya pernah mendengar beberapa pernyataan yang kira-kira intinya begini: “Sesungguhnya setiap Hypnosis adalah Self Hypnosis dan setiap Hypnotherapy adalah Self hypnotherapy, dengan kata lain, keberadaan pihak ketiga (Hypnotist) hanya berfungsi sebagai asisten saja. Sejatinya si client  sendirilah yang mensugesti dirinya sendiri.”

 Dalam “kaca mata” saya, kondisi hypno adalah kondisi fokus dan rileks dalam hal “mendengar” dan “berserah”. Baik itu mendengarkan diri sendiri ataupun mendengarkan pihak ketiga, ataupun berserah kepada diri sendiri atau berserah kepada pihak ketiga.

 Kini, mari kita perhatikan, bahwa ternyata dalam Islam (ket : Penganut Islam disebut MUSLIM yang artinya “Orang yang berserah” dan punya karakter “mendengar lalu ta’at”), ada 3 model Sholat yang UMUM dianjurkan :

 1. Sholat Wajib yang berjama’ah, bacaan sholatnya dibaca halus/sirr/pelan baik imam ataupun makmum; berlaku pada Sholat Zuhur dan Ashar (Berikutnya disebut sebagai : Sholat Model 1)

 2. Sholat Wajib yang berjama’ah, imam membaca dengan keras/jahr/jelas dan makmum mendengarkan dengan tenang; berlaku untuk sholat Subuh, Maghrib, dan Isya (Berikutnya disebut sebagai : Sholat Model 2)

 3. Sholat Sunnah yang sendirian (munfarid), umumnya dibaca sirr/halus; contohnya sholat Tahajjud di malam hari, dan sholat-sholat sunnah Rawatib. (Berikutnya disebut sebagai : Sholat Model 3)

 Dalam Islam secara umum ditetapkan bahwa Sholat Wajib atau Sholat Fardhu sangat diutamakan dilakukan secara berjama’ah, dan sholat Sunnah dilakukan secara munfarid (sendirian).

 Jika kaum Muslimin, melakukan ketiga model sholat di atas, maka insya Allah hasilnya akan luar biasa. Dampak positifnya tidak hanya di akhirat, tapi juga di dunia. Apa pasal? Dan apa kaitannya dengan Hypnotherapy?

 Rosulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wa inna minal bayaani lasihran“, “Sesungguhnya sebagian dari perkataan itu benar-benar dapat men-SIHIR (maksudnya : memberi pengaruh yang kuat kepada yang menDENGARnya).” (HR Bukhori, at Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad).

 Kemudian, perhatikanlah bahwa sebagian besar dari Bacaan Sholat adalah diambil dari Al-Quran, dan dalam Al-Quran dikatakan : “Dan apabila diBACAkan Al Quran, maka DENGARKANLAH BAIK-BAIK, dan PERHATIKANlah dengan TENANG agar kamu mendapat RAHMAT” (Q.S. 7:204). Itu sebabnya tak heran jika kaum kafir sering menyebut Al-Quran sebagai “Sihrum Mubin” yang artinya “Sihir yang Nyata”, karena pengaruh kuat yang timbul darinya setelah mereka mendengar Ayat-Ayat Al-Quran.

 Dan begitulah saya sering melihat, para Hypnotist melakukannya, seperti : “Anda akan bekerja sama dengan saya untuk memBANTU Anda keluar dari kesulitan Anda, nah, sekarang DENGARKAN BAIK-BAIK apa yang saya KATAkan, dan PERHATIKANlah dengan TENANG, semakin TENANG, tambah TENANG, Semakin RILEKS……” … dan terSIHIRlah si client… lalu si client  pun mendapatkan “rahmat” karena telah selesai permasalahan yang dialamainya…

 Rupanya, sebelum kita melangkah lebih jauh memelajari hypnosis dari barat, maka sebenarnya kalau kita (sebagai muslim) hendak membenahi kehidupan kita, keluar dari permasalahan yang kita alami, maka sebetulnya kita telah mempraktekkan Sholat dalam ketiga modelnya, yang mana lebih dahsyat daripada hypnosis buatan manusia.

 Dalam Sholat Model 1 kita sedang melakukan “Self Hypnosis” secara berjama’ah yang berefek kepada therapy yang sangat kuat karena semua energi “trance” menyatu dalam jama’ah yang saling bersentuhan satu dengan lainnya (kaki ketemu kaki hingga pundak ketemu pundak), sehingga saling memberikan energi setrum kehidupan. Dilakukan secara berjamaah dengan gerakan yang seragam yang diPIMPIN oleh seorang imam, yang mana sang imam hanya membaca secara JAHR disaat mengucapkan “ALLAHU AKBAR”, “SAMI’ALLAHULIMAN HAMIDAH”, dan “ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAAHI WABAROKAATUH”.

 Dalam Sholat Model 2, selain mendapatkan kehebatan dari apa yang ada di Sholat model pertama, maka pada model 2 ini, Imam yang membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek dengan JAHR, seolah-olah tengah MENSUGESTI dengan AYAT-AYAT AL-QURAN kepada para makmumnya yang sudah TENANG. Dan Surat Al-Fatihah adalah obat yang MANJUR untuk berbagai masalah kehidupan.

 Dengan demikian, saya kira Sholat Model ke 2 ini akan menghasilkan SETRUM yang lebih dahsyat, maka tak heran jika Sholat Model 2 ini dilakukan di tiga waktu (Subuh, Maghrib, dan Isya), sedangkan Sholat Model 1 hanya pada Zuhur dan Ashar, dan itu pun dilakukan pada jam sibuk bekerja. Sehingga Sholat Model 2 ini sesungguhnya lebih dahsyat dibandingkan dengan Sholat model 1, itu sebabnya juga betapa banyak hadist yang mengunggulkan kedahsyatan sholat Isya dan subuh berjama’ah dibandingkan dengan Sholat lainnya.

 Nah, baru dalam sholat model 3 lah kita diajarkan untuk mandiri dan tak lagi perlu bantuan imam untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Artinya pada sholat ini, kita tengah mensugesti diri sendiri yang pada hakikatnya DIAlah yang tengah langsung mensugesti kita.

 Namun demikian, ada hal yang unik yaitu mengapa Sholat Tahajjud tidak DIWAJIBKAN oleh Rosulullah saw, padahal efek perubahan bawah sadarnya begitu dahsyat. Menurut hemat saya, salah satu alasannya adalah karena “Sholat Tahajjud ini tidak semudah Sholat Fardhu”, sehingga hanya orang-orang yang telah memiliki KESADARAN yang CUKUPlah yang mampu melakukan Sholat Tahajud ini dengan optimal, tenang, dan nikmat menyembuhkan jiwa dan raga. Sebuah ritual “Self hypnosis” yang langsung dibimbing oleh ALLAH SWT.

 Wallahu a’lam

Salam Sejuk…
Salam Hikmah…

 Sumber :

www.cahaya-semesta.com

Sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati, yang hakikatnya adalah iman

 



Sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati, yang hakikatnya adalah iman. Hati (iman) yang baik/lurus akan membuat baik seluruhnya namun apabila hati (iman) rusak/sakit/sesat maka akan rusak seluruhnya. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

 ” أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.

“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)



Hati (iman) kita bagai tumbuhan yang perlu dipupuki, disiram dan dirawat.

Tampilan fisik hati (iman) yang baik adalah akhlaq yang baik, pergaulan yang baik, menyenangkan dan dicintai karena itulah dikatakan,

العمل الظاهر لازم للعمل الباطن لا ينفك عنه وانتفاء الظاهر دليل انتفاء الباطن

“Amalan Zhahir adalah yang Lazim (menunujukkan) amalan bathin, tidak terpisah antara keduanya dan tidak adanya amalan zhahir menunjukan tidak adanya amalan batin.”

Tatkala iman sedang baik seakan-akan tak ada yang lebih penting dari amal shalih namun saat kita tidak istiqamah memupukinya, iman semakin lemah/menurun, sehingga amal shalih sangat berat untuk dilakukan.

ADA APA DENGAN IMAN KITA?, DAN
BAGAIMANA CARA MEMBANGKITKAN KEMBALI IMAN KITA?

Mari bergegaslah menuju ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala  melalui segala sesuatu yang membuat-Nya ridha kepada kita. Cukupkan sudah sampai disini, kembalilah… Semangatkan kembali dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala  …

Salah satu cara yang terbukti ampuh dalam memupuk kembali iman yang mulai layu adalah BERKUMPUL DENGAN ORANG-ORANG SHALIHberkumpul dengan orang2 yang dekat dengan Allah Ta’ala. Pengaruh teman (suasana) yang baik sangat besar, banyak orang rusak karena temannya (suasana) dan banyak pula yang bertambah baik karena sahabat karibnya.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda,

” مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً.“

“Permisalan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak kasturi dan pandai besi. Si penjual minyak kasturi bisa jadi akan memberimu minyaknya tersebut atau engkau bisa membeli darinya, dan kalaupun tidak, maka minimal engkau akan tetap mendapatkan aroma harum darinya. Sedangkan si pandai besi, maka bisa jadi (percikan apinya) akan membakar pakaianmu, kalaupun tidak maka engkau akan tetap mendapatkan bau (asap) yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 5534, Muslim no. 2628).

Dalam riwayat yang lain,

” الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ.“

“(Agama) seseorang itu sesuai dengan agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 927)

Malik bin Dinar rahimahullah berkata:

وَصَاحِبْ خِيَارَ النَّاسِ تَنْجُ مُسْلِماً — وَصَاحِبْ شَـرَّارَ النَّاسِ يَوْماً فَتَنْدَمَا

“Bergaul-lah dengan orang-orang yang baik, niscaya engkau akan menjadi seorang yang selamat. (Namun) cobalah sehari saja engkau bergaul dengan orang-orang yang jelek, maka niscaya engkau akan menyesal (selamanya).”

‘Adi bin Zaid rahimahullah berkata :

عَنِ الْمَرْءِ لَا تَسْأَل وَاسْأَلْ عَنْ قَرِيْنِه — فَـكُلُّ قَــرِيْنٍ بِالْمُقَـارِنِ يَقْتَــدِيْ
إِذَا كُنْتَ فِيْ قَوْمٍ فَصَـاحِبْ خِيَارَهُمْ — وَلَا تَصْحَب الْأَرْدَى فَتَرْدَى مَعَ الرَّدِيْ

“Tidak perlu engkau tanyakan (tentang) siapa seseorang itu, namun tanyakanlah siapa teman dekatnya.
Karena setiap orang itu meniru (tabiat) teman dekatnya, Jika engkau ada di suatu kaum, maka bertemanlah dengan orang-orang yang baik di antara mereka dan
janganlah berteman dengan orang-orang yang hina (di antara mereka),
niscaya engkau menjadi hina bersamanya.”

Ayo… tegaskan diri kita untuk bergegas meninggalkan maksiat, bertaubatlah secepatnya. Sesungguhnya pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala amatlah luas.

HIDAYAH ALLAH SELALU MENGHAMPIRI NAMUN AKANKAH KITA MENERIMANYA?

Jangan katakan hidayah belum datang, jangan…

Karena rahmat Allah Azza wa Jalla amat luas. Allah Ta’ala tidak mungkin mencelakakan hamba-Nya.

Sesungguhnya kita-lah yang lalai, kitalah yang menolak dan kita pula-lah yang berbuat salah. Jangan salahkan takdir untuk pembenaran atas kesalahan-kesalahan kita…

﴿ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ ﴾

“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shaleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.” (QS: Fushshilat Ayat: 46)

﴿ مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا ﴾

“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (QS, An-Nisaa: 79)

Kerusakan itu karena kita…

Kesombongan dan keangkuhan kita yang merusak semua.

Apa jadinya jika Allah Subhanahu wa Ta’ala  tidak Maha Memaafkan?

Apa jadinya jika kita terus dilalaikan oleh Allah?

Sungguh hari akhir sangatlah berat dan besar. Bagaimana nasib saudara2 kita -atau bahkan kita- yang tidak meyakini adanya akhirat?

Adakah penolong lain selain Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Renungkan bagaimana keadaan kita nanti di akhirat. Akan kah bekal kita cukup untuk menempuh beratnya hari hisab nanti?

Cukupkan sudah semua, jangan terlena dengan kesenangan dunia yang menipu ini. Siapkan bekal dari sekarang…

Tidak ada kata terlambat,

dosa sebesar apapun, seberat apapun…

Pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala akan ampuni. Pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala  amat luas. Allah Ta’ala berfirman,

﴿ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴾

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya (yakni dengan taubat). Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

Dalam sabdanya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  mengatakan:

” إِنَّ اللهَ تَعَالى يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مَسِيءُ النَّهَارِ وَ يَبْسُطُ يَدَهُ .بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.“

“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kejelekan pada siang hari, dan Allah membentangkan tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kejelekan pada malam hari, sampai matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim no. 2759)

Jangan sampai kita mati dalam keadaan tidak beriman. Sang Khaliq Subhanahu wa Ta’ala  telah melarangnya,

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Sungguh sangat berat perjalanan yang akan kita hadapi nanti. Perjalanan yang dimulai setelah kematian menjemput… Perjalanan yang amat panjang, amat berat, tiada teman yang menemani kecuali hanya kain kafan yang menyelimuti tubuh yang tak bernyawa… Kegelapan, jeritan, tangisan serta penyesalan bagi orang-orang yang tidak menggunakan kesempatan hidupnya di dunia untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla

Lihatlah mereka, orang-orang jahil, mereka sering mengatakan “rest in peace”/istirahat dengan damai kepada orang yang lebih dulu menghadap rahmatullah.

Sejak kapan orang beristirahat dalam kuburnya?

Islam tidak pernah mengajarkan itu, perjalanan itu justru baru dimulai ketika tanah telah menutupi tubuh kita. Azab kubur, hari kebangkitan, hari hisab semua amat melelahkan bagi orang-orang yang memiliki hati (iman) yang sakit/rusak/sesat.

Bekal terbaik setelah kematian adalah iman dan amal shalih. Iman dan amal shalih adalah hasil dari penjagaan, pemupukkan, pemeliharaan juga usaha dalam meningkatkan iman -yang merupakan segumpal daging yang terdapat pada setiap manusia-. Baik ianya, maka baik pula iman serta amalnya dan akan baik pula akhiratnya yang merupakan terminal akhir setiap manusia..

Do’akan kami juga kaum muslimin untuk tetap istiqamah serta dimudahkan dalam menjaga segumpal daging ini… Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memotivasi kita dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala  Amiin…

Wallahu a’lam bish-shawab….

——————————————————————————————————————-

Penulis : Ust. Abu Abdirrahman Al-Hajjamy, MA.
(Serpong, 25 Rajab 1435 H. / 25 Mei 2014)

PERHATIAN !!!

Diperbolehkan mengcopy serta memperbanyak content tulisan ini untuk kepentingan Da’wah Islamiyah dengan menyertakan sumber : https://alaminiyah.wordpress.com/