Rabu, 28 April 2021

"Change Your Mind and Your Life Will Be Change!"

 






Mengubah *Ketidak Mungkinan Menjadi Mungkin*

Kosa Kata : " tidak mungkin" atau "mustahil" ,memiliki makna yang patut direnungkan. Ada hal yang memang sungguh sungguh tidak mungkin,namun ada juga "tidak mungkin" berpijak pada pola berpikir kita. Hal yang sungguh sungguh tidak mungkin ,misalnya mengharapkan  tangan atau kaki yang sudah terlanjur buntung ,akibat diamputasi,bisa tumbuh lagi seperti sediakala. 

Bahkan dalam kisah kisah mujizat,ada orang mati hidup kembali  atau orang buta bisa melihat lagi.Akan tetapi belum pernah ada tulisan yang mengatakan bahwa orang yang tangan atau kakinya
buntung,bisa tumbuh dan pulih lagi seperti semula.

Tetapi sebagian besar kata: "tidak mungkin" atau "impossible " diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Misalnya, orang yang sudah pernah sakit parah,karena berbagai komplikasi,merasa bahwa tidak mungkin ia bisa pulih lagi seperti semula. Maka karena ia meyakini hal tersebut,jadilah seperti apa yang diyakininya,yakni seumur hidup tidak bisa pulih lagi seperti semula.

Atau orang yang hidupnya morat marit,merasa tidak mungkin kelak akan dapat membiayai anak anaknya untuk melanjutkan studi diluar negeri. Dan benarlah sesuai dengan apa yang diyakninnya,seumur hidup ia tidak menemukan jalan untuk membiayai pendidikan anak anaknya. Jangankan keluar negeri,bahkan membiayai uang kuliah didalam negeri saja tidak mampu.


Latar belakang adalah seorang perjual  Kembang ,maka secara logika ,mustahil dapat menjadi seorang pengusaha. Karena pola pikir demikian,maka orang sudah menutup peluang bagi dirinya sendiri.Sehingga secara alami,seumur hidup tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha,karena ia sudah menutup peluang bagi dirinya sendiri

Kiat  Mengubah Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Banyak sekali pengalaman , seorang yg hanya tukang beca dapat membiayai anak nya sampai dengan menyelesaikan Kuliah S1 , petani yg biasa saja  dapat mengantarkan anak nya menjadi perwira di angkatan, Yang hanya Tamatan SD menjadi Pengusaha dll. Yang menjadi terpenting jangan mengisi pikiran dengan imaginasi Tidak Mungkin, karena semua nya bisa menjadi mungkin.

Kekuatan Pikiran Dapat Menembus Dinding Ketidak Mungkinan
Hal yang sangat mendasar adalah mengubah cara berpikir .Change your mind and your life will be change" Hal ini sudah saya buktikan secara pribadi, yakni dengan :
• Selalu berpikiran positif
• Lakukan self talk
• Yakinkan diri :'saya pasti bisa"
• Kerja keras
• Jangan pernah menyerah
• Jatuh , bangun lagi. 
• Imaginasikan dan Visualkan keinginan kita sudah nya, lalu biarkan saja , alam seisi nya merespon dan bekerja.

Hapuskan kata :"tidak mungkin" dari pikiran kita.

Dengan mengubah cara berpikir kita, maka sikap mental akan ikut berubah. Perubahan sikap mental, secara alami prilaku kita juga akan mengalami perubahan, Perubahan prilaku,akan menghantarkan kita untuk menjadi orang yang berani bermimpi besar dan menjadikannya sebuah realita hidup

Dalam kalimat lain :" Dare to dream. Believe it.Do it and then you'll get it"  Beranilah untuk bermimpi. Yakini mimpi kita . Kerja keras dan anda akan mendapatkannya.

*Pikiran dan perasaan menciptakan hidup anda*
*Apa yg anda pikirkan dan rasakan adalah DOA*
*Belajar terus, terus belajar*
*Berlatih*
*Bermanfaat*

*Salam Sekolah Sejiwa*

*_RENUNGAN UNTUK PARA SUAMI ,*



 *_RENUNGAN UNTUK PARA SUAMI ,*

      

*_🌴ZHOLIM nya seorang SUAMI terhadap ISTRI adalah DOSA BESAR_* 


"Bang, beras abis," keluhku pagi itu. 

Bang Syafiq hanya berdehem pelan.


"Berapa harga beras?"


"Satu karung tiga ratus enam puluh ribu Bang."


Bang Syafiq merogoh kantong belakang mengeluarkan uang lima puluh ribu enam lembar diantara uang berwarna merah.


"Kurangnya tambahin pakai uang simpananmu. Masih banyak, kan?"


Aku hanya tersenyum getir. Bulir-bulir kristal memaksa menyeruak. 

Kuambil uang dari bang Syafiq lalu berbalik sambil menghapus airmata yang mulai menganak sungai.


Hanya karena ketahuan sekali aku punya simpanan uang, bang Syafiq bertindak keterlaluan. 

Uang dapur diberikan seperlunya saja, 

pas dengan harga belanjaan.


Terkadang ingin kutolak uang yang ia berikan. Tapi kebutuhan mendesak, 

membuat aku terpaksa membuang ego jauh2..


Tak jarang aku menangis. Bang Syafiq bukan kekurangan uang, 

di dompetnya selalu tebal uang berwarna merah dan biru, bahkan banyak mata uang asing. 

Tapi tak menjadikanku istrinya, memiliki hal yang sama.


Masih ingat kata-katanya saat kuprotes mengenai uang belanja. 

Dengan santai ia menjawab, 

"harus ditekan pengeluaran, 

nanti kamu simpan-simpan lagi uangnya. Ngeri!"


Bang ... Bang ... apa istrimu yang dua puluh empat jam berkutat di rumah tak pantas memiliki uang simpanan untuk pegangan?


"Kan udah kubelikan semua yang kamu perlu, tas mahal, sepatu, baju, bahkan daily skincare pun lengkap. Masih kurang?" 

tanyanya suatu waktu.


Aku memilih diam, percuma berdebat. 

Aku hanya rakyat sedangkan ia rajanya. 

Seribu kalipun aku berteriak keadilan tak akan didengar oleh sang raja.


"Bang, aku minta uang buat kirim emak."


"Nih, lima ratus aja ya kirimnya."


Ia memberikan gawai (HP/Ponsel), 

Setelah selesai transaksi transfer online, 

iseng kucek nominal saldo di ATM-nya. 

Di sana masih ada ratusan juta saldo 

tapi hanya lima ratus ribu yang sanggup ia berikan ke orang tuaku.


Sambil berlalu keletakkan gawai dan menangis. 

Lain hal jika saudaranya yang datang meminjam uang. 

Ia tak segan memberikan lebih. Duh Bang ... bukankah orang tuaku orang tuamu jua?


Dalam hati kadang ingin kudoakan bang Syafiq diberi pelajaran agar tidak pelit terhadap istrinya, 

tapi tak sampai hati kulafalkan niat itu.


Beberapa hari yang lalu aku minta uang untuk membeli kado karena ada anak tetangga yang berulang tahun. 

Lagi-lagi hanya seratus ribu yang kuterima.


"Abang lagi ada proyek sama kawan nih. 

Kalo cair bisa dapat untung satu miliar Dek, nanti apapun yang Adek mau abang belikan," tukasnya.


Aku hanya berdehem pelan. 

Penyakit lain bang Syafiq cepat percaya orang lain ketimbang istri sendiri


Sore ini bang Syafiq pulang dengan muka tertunduk. Lesu.


"Kenapa Bang, kok kusut mukanya?"


"Abang ditipu Dek, raib uang kita tiga ratus juta."


"Uang kita? Uang Abang kali." 

Kali ini aku berani menjawab.


"Apa ya Dek salahku? Padahal aku sedekah, ada saudara yang susah kubantu, 

ada teman yang butuh pinjaman kukasih ...," 

ucapannya menggantung.


"Mau tahu Abang apa salahnya? Abang terlalu pelit sama istri. 

Penerima sedekah yang paling berhak itu istrimu Bang, baru saudara-saudaramu..."


"Sama aku aja Abang pelit, uang belanja Abang jatahin pas-pasan...

Setiap pergi-pergi uang di dompet cuma seratus ribu...

Abang ingat-ingat gih perlakuan Abang ke aku termasuk dzolim gak? 


"Maaf ya Bang bukan mau jadi istri durhaka, 

tapi perlu Abang tahu..

KEBAHAGIAAN ISTRI jalan lancarnya REZEKI suami." 


Akhirnya unek-unek yang kusimpan selama ini keluar.


Kutinggalkan bang Syafiq yang masih merenung di luar. 

Semoga jadi pelajaran untuknya. 

Bahwa penerima sedekah TERBAIK adalah istri, ANAK dan KELUARGA, 

dan pahala sedekah terbesar adalah ISTRI.


Rasulullah ï·º bersabda :

“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan 

satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, 

yang paling besar pahalanya ialah 

apa yang engkau berikan kepada istrimu.” 

(HR. Bukhari Muslim)


*_Wallahu A'lam Bissowab_*


*۞اَللهُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ۞*

Legitimasi Tujuan hidup sesungguh nya



Legitimasi :

Gajah Mati Meninggalkan Gading, Kita Pergi Meninggalkan Apa ?*


Jika kita tak pernah berambisi mencalonkan diri dan atau bertransaksi untuk mendapatkan sebuah jabatan, namun jabatan itu datang menghinggapi diri kita,  maka insya allah jabatan tersebut merupakan sebuah *amanah* dari Tuhan melalui pimpinan kita/orang lain. Kita wajib menerimanya dengan _innalillaahi wainna ilaihi raji'uun_.


Kenapa innalillaahi wainna ilaihi raji'uun? 

Bagaikan hidup ini, amanah pun datang dan pasti akan pergi. Kita tak bisa menampik kedatangannya shg hanya bisa jalani, nikmati dan syukuri. Kita harus mempertanggungjawabkannya di akhir masa. Mempertanggungjawabkan kepada Sang Pemberi Amanah melalui keputusan dan perbuatan kita.


Terlepas dari pertanggungjawaban kita kelak kepada Tuhan di padang mahzar, dilanjut pemberian _reward and punishment_ di kehidupan abadi, sejatinya di dunia ini telah dihadirkan para pimpinan, teman, orang lain dan masyarakat untuk menjadi *penilai* atas keputusan dan perbuatan yang telah kita lakukan selama mengemban amanah jabatan.


Kita menyebutnya *legitimasi*, yakni pengakuan dan penerimaan orang lain/masyarakat terhadap keputusan dan perbuatan (baca : sumbangsih/kontribusi/_master piece_) yang telah kita lakukan selama kita menjabat. Kita tak bisa meng-_claim_ legitimasi, krn legitimasi lahir dari pengakuan orang lain/masyarakat.


Legitimasi tidak datang dari langit, tapi musti diciptakan melalui kerja keras. Konon, hasil tak pernah mengingkari proses. 


Setiap pemimpin memiliki masa masing-masing, dan setelah mangkat dari jabatan tsb lahirlah penilaian oleh orang lain/masyarakat.


Setiap pemimpin hebat, meninggalkan legitimasi hebat. Terlepas kehebatan tsb bersifat positif atau negatif. 


Pepatah mengatakan gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Raja Samaratungga (Dinasti Syailendra Kerajaan Mataram Kuno di 824 M) mati meninggalkan candi Borobudur.Napoleon Bonaparte mati meninggalkan Kota Paris.


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi Kapala Stasiun, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi KUPT Crew KA , legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi SM/M Operasi, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi Kepala Daerah, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Jika Anda harus pergi 5 tahun lagi dari posisi OTA, OTR, OTN, OTP, OTS, legitimasi apa yang akan Anda tinggalkan?


Mungkin kita tak bisa sehebat Raja Samaratungga dan Napoleon Bonaparte, tapi kita bisa menjadi diri sendiri dan menciptakan legitimasi melalui penciptaan satu kebaikan sekecil apa pun setiap hari untuk KAI.


Apa legitimimasi yang akan Anda tinggalkan?


*(sebuah renungan menjelang buka puasa)*

Tujuh kebiasaan tidur sehat

 


Tujuh kebiasaan tidur sehat yang dilakukan Rasulullah SAW, diantaranya :


1. Posisi Tidur Miring ke Kanan
Tidur Rasulullah menghadap ke kanan, dalam hadist riwayat Al-Bukhari no 247 dan Muslim no 2710, Nabi Muhammad SAW mengatakan: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”

2. Meletakkan Tangan di Bawah Pipi
Dari Hudzaifah ibn al-Yaman ra, Nabi berkata: “Apabila Nabi SAW hendak tidur pada malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya.” (HR. Bukhari).

3. Meniupkan Kedua Tangan dan Membaca Do’a
Dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda: “Apabila Rasulullah SAW hendak tidur, beliau meniup kedua tangannya dan membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu beliau mengusap badannya dengan kedua tangannya.” (HR. Bukhari).
Kebiasaan tidur sehat Rasulullah SAW juga sebelum tidur adalah dengan meniupkan kedua tangan, dan membaca doa lalu mengusapkan ke seluruh badan.

4. Tidak Tidur Sebelum Isya
Hadist dari Abu Barzah ra, ia berkata, “Bahwasanya Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang sesudahnya.” (HR. Bukhari).

5. Tidur pada Awal Malam dan Bangun pada Akhir Malam
Aisyah ra berkata, “Beliau (Rasulullah) tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam kemudian melaksanakan sholat.” (Muttafaq Alaih).


6. Tidur Hanya Beralas Tikar
Abdullah ibn Mas’ud ra berkata, “Rasulullah SAW biasa tidur di atas tikar, dan ketika beliau bangun, tampak bekas guratan tikar pada bahunya. Maka kami berkata, ‘Wahai Rasulullah, kami ingin membuatkan kasur untukmu.’ Kata beliau, ‘Apalah artinya dunia ini bagiku? Aku di dunia ini hanyalah laksana seorang pengembara yang berteduh di bawah pohon, dia beristirahat dan kemudian meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi)

7. Tidak Menyukai Tidur Tengkurap
Kebiasaan tidur sehat ala Rasulullah berikutnya adalah dengan tidak dalam posisi tengkurap. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW melihat seseorang berbaring (tidur) dengan posisi tengkurap, maka beliau pun bersabda, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.” (HR. Ahmad).

Semoga bermanfaat.


Selasa, 27 April 2021

Terapy MASALAH Dengan KESABARAN



SEKOLAH SEJIWA 

Terapy MASALAH Dengan KESABARAN 

🌿 *RAMADHAN dijuluki sebagai bulan KESABARAN.*


*Melalui RAMADHAN,*

Allah mendidik hamba-hambanya untuk selalu *INGAT kepada-Nya agar dapat selalu BERSABAR.*

 *KARENA DENGAN KESABARAN...*

*BANYAK PERSOALAN YANG AKAN TERSELESAIKAN DENGAN BAIK.*

Arti *KESABARAN* sangat luas sekali...

Pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan memerlukan *KESABARAN dalam pengerjaannya.*


🔘 Contoh :

_orang yang menanak nasi,_

_punya istri cerewet,_

_dan bekerja pun..._

_*harus SABAR.*_

_Seseorang *MENCURI dan KORUPSI* karena *TIDAK SABAR menunggu rezeki yang halal._*

SESUATU yang berkaitan dengan perilaku manusia *YANG MENYIMPANG* itu adalah karena *TIDAK SABAR.*

🔘 Termasuk cakupan KESABARAN adalah :

_*1. SABAR dalam melakukan ketaatan kepada Allah,*_

_*2. SABAR dalam menghindari maksiat kepada Allah, dan*_

 _*3. SABAR dalam menghadapi takdir Allah yang berat yang dirasakan oleh seorang hamba.*_


🔘 *Ketiga hal ini tidaklah bisa terlaksana kecuali dengan KESABARAN.*

Jadi..........

*SABAR* merupakan tulang punggung dari kesuksesan manusia dalam menghadapi persoalan-persoalan.

📚 _*”Jadikanlah SABAR dan SHOLAT sebagai penolongmu,*_

_*sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”*_

(QS. Al-Baqarah : 153)


————————

💟 SELAMAT MELAKSANAKAN KESABARAN