Selasa, 04 Mei 2021

8 LANGKAH MANAGEMEN PIKIRAN AKHLAKUL KARIMAH

 



1. FOCUS

2. NIAT KUAT

APLIKASINYA : BISA DI TULIS, DI BAYANGKAN DI RASA KAN DI DENGARKAN

3. DAYA CIPTA RASA KARSA

APA YG AKAN DI CIPTAKAN , APA YANG AKAN DI HAPUS , APA YG AKAN DI TINGKATKAN DAN APA YG AKAN DI TURUNKAN 

4. PRILAKU APA YG PERLU DI LAKUKAN

5. sumBERDAYA APA YG ADA PADA ANDA

ORANG LAIN ATAU LINGKUNGAN BUAT KESUKSESAN ANDA 

6. TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN , KARENA ANDA DI TEMANI TUHAN ALLAH SUBHANAHUWA TA 'ALA  

7. VISUALKAN APA YANG ANDA INGINKAN SUDAH NYATA, KARENA PIKIRAN ANDA ADALAH RAJA . PIKIRAN MENCIPATKAN TINDAKAN , KEBIASAAN LAKUKAN BER ULANG2 SELAMA 40HARI , AKAN MENIMBULKAN KARAKTER/ IDENTITAS , KEAJAIBAN.

8. MINTA TEMANI  ALLAH , TITIPKAN PADA ALLAH .

LAHAULAWALA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL AZIM


NIATKAN UNTUK MENINGKATKAN IMAN DAN TAQWA PADA ALLAH

Senin, 03 Mei 2021

LIMA AYAT MOTIVATOR*



 Alquran Adalah MotivatoR TerBaiK apappun masalahMu BacaLaH AlQUR'AN  maka kamu akan dapat Solusi diSana..


*LIMA AYAT MOTIVATOR* 


*1. Anda dapat berubah, jika Anda mau mengubah diri Anda:*


*ِإِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ   (11) 


"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11).


*2. Ada kebaikan di balik yang tidak kita sukai:*


*وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ* (216)


"Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,“ (QS. Al-Baqarah: 216). 


*3. Anda pasti sanggup:*


*لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا* ۚ َ (286)

 

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286) 


*4. Ada kemudahan bersama kesulitan:*


*فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا* (6)


“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” (QS. Al-Insyirah: 5-6) 


*5. Takwa dan tawakallah:*


ِ *وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا* (2) *وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا*  (3)

 

“Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).


Semangat semangat semangat 


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Manajemen Pikiran dan Perasaan



Manajemen Pikiran dan Perasaan 

"Hati nurani diciptakan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk didengarkan.” 

Hidup ini pilihan, maka pililah untuk mendengar. 


Memilih itu bebas, tapi sekali memlih kita akan terikat. Pikiran dan perasaan yang kita pilih akan mengikat kita di dalam hidup yang diisi pikiran dan perasaan itu. 


Kita, tidak bisa tidak memilih sebab tidak memilih adalah juga pilihan. Pililah yang memberdayakan kehidupan. 


Pikiran dan perasaan kita bukanlah kita, kita adalah pemilik keduanya. Sebagai pemilik tanggungjawab kita adalah mengelola keduanya. 


"Pikiran mengkreasi rasa, perasaan mengarahkan pikir." 


Kita, tidak bisa tidak berpikir sebab tidak berpikir adalah pikiran yang sedang mengamati. Sadarilah apa yang sedang kita amati, sebab panca indera yang mengamati - keluar atau ke dalam - akan menciptakan makna-makna. 


Kita, tidak bisa tidak merasa sebab tak merasakan apa-apa adalah sebuah perasaan yang tanpa makna. Untuk setiap perasaan, nyaman atau tidak nyaman, cermatilah sebagai sinyal yang meminta perhatian. Perhatian kita adalah untuk melekatkan makna. Ingatlah bahwa sakitpun sebenarnya adalah kebaikan yang disembunyikan 


Kita, tidak bisa tidak memutuskan sebab tidak memutuskan adalah sebuah keputusan. Memutuskan adalah memilih keadaan merdeka yang tidak lagi terikat dengan apa yang diputuskan. 


Kita, tidak bisa tidak menginginkan sebab tidak menginginkan adalah keinginan yang menolak. Milikilah tujuan dan cita-cita yang membaikkan kehidupan. 


Kita, tidak bisa tidak berharap sebab tidak berharap adalah mengharapkan keajaiban. Padahal, harapan itulah sumber keajaiban.



https://www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com


http://www.abdulahhubai.com/


Tergesa-gesa Itu dari Setan, Kecuali untuk 5 Hal Ini



Tergesa-gesa Itu dari Setan, Kecuali untuk 5 Hal Ini


DALAM kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani disebutkan, Hatim Al Asham RA. Mengatakan bahwa tergesa-gesa itu datangnya dari setan, kecuali dalam 5 hal. Sesungguhnya yang 5 hal itu termasuk sunah Rasulullah Saw., yaitu:

Pertama, Memberi jamuan pada tamu apabila ia telah masuk rumah.

Kedua, Mengurus jenazah ketika ia mati.

Ketiga, Mengkhawatirkan anak perempuan, apabila ia telah baligh (termasuk harus segera menikahkannya ketika telah bertemu jodohnya).


Keempat, Membayar utang apabila telah jatuh tempo.

Kelima, Bertaubat dari dosa apabila sudah terlanjut berbuat dosa.

Hal itu diperkuat sabda Nabi Saw.:

“Barangsiapa memberi makan saudaranya yang muslim dan memenuhi keinginannya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka.” (HR. Baihaqi)

Kemudian,

“Barang siapa memberi makan roti kepada saudaranya, sehingga dapat mengenyangkannya, dan memberinya minum sehingga dapat menyegarkannya, maka ia jauh dari neraka 7 khandak/parit, yang setiap khandak itu perjalannya berjarak 700 tahun.”

(HR. Nasa’i Thabrani, Hakim, dan Baihaqi)

Kemudian,

“Apabila seorang calon ahli surga mati, maka Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung merasa malu untunk menyiksanya serta orang-orang yang menyalatinya.” (HR. Imam Dailami)

Kemudian,


“Sesungguhnya balasan pertama kali bagi orang mukmin sesudah matinya adalah diampuninya (dosa) semua orang yang mengantarkan jenazahnya ke kuburan.” (HR. Baihaqi)

Kemudian,

“Barang siapa mengawinkan anak perempuan maka Allah akan memberikan mahkota kerajaan kepadanya.”

Maksudnya:

Seorang Bapak yang dapat membimbing anaknya baik perempuan atau laki-laki, dan mengawinkan anak-anaknya dalam keadaan murni; perawan asli; bujang asli, tidak pernah melakukan zina berkat bimbingannya, maka dia akan mendapatkan anugerah berupa mahkota kerajaan sebagai penghargaan atas jasanya. (HR. Ibnu Syahim).

Wallahu A’lam. 

Minggu, 02 Mei 2021

"PESAN INDAH MBAH MAIMUN"

 


"PESAN INDAH MBAH MAIMUN"


Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, Maka angkat dan tolonglah...

Barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat..


Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, Maka singkirkanlah,

Barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga..


Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya,

Maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, Semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga..


Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan,

Maka antarkanlah ia..

Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia..


Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, Maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu,

Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu, Yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu..


Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali,

Maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti sesama makhluk hidup.....

Setidaknya itu akan menjadi sedekah untuk dirimu..


Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:


رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ


“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya.

Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya.”


Jangan pernah meremehkan kebaikan,

Bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya,

Bukan karena panjang shalat malamnya.

Tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.


Rasulullah bersabda:


« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».


“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".

(HR. Muslim)


Mari kita selalu berusaha dengan pikiran dan prilaku positif,

Semangat meraih kebaikan.