Senin, 09 Agustus 2021

Bagaimana Pikiran Menyebabkan Penyakit



 Bagaimana Pikiran Menyebabkan Penyakit?


Ketika merasa takut atau stres, cemas , khawatir dll , aktivitas listrik saraf otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat. Kondisi ini bisa memicu munculnya gejala, seperti denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut.


Selain itu, stres dan cemas juga diduga bisa memicu pelepasan zat *adrenalin*  (epinefrin) ke dalam aliran darah atau melemahkan sistem *kekebalan tubuh*, sehingga menyebabkan berbagai *gejala fisik* di atas.


*Beberapa Manfaat senyum*, yaitu :

Membuat *Bahagia*, Seseorang yang sering senyum akan membuat pikiran/perasaan menjadi lebih baik. Orang yang senyum dengan tulus akan merasa lebih baik dan bahagia. Hal ini disebabkan karena saat senyum, otak akan melepas hormon *endorfin* (pereda sakit secara alami) dan serotonin yang bisa membuat *seseorang bahagia*, *senang, dan tenang*. 


Ya senyum adalah obat manjur untuk Anda yang ingin selalu bahagia. 


#Up Date Upgrade pikiran bawah sadar anda jika terlanjut di isi kecemasan dll. 

#Posisikan gelombang otak Alfa 8-13Hz ke Theta 4-7,9 Hz Sugestisitas tinggi

Tulis Rencana mu di waktu Fajar

 





Mustajab . ๐Ÿ˜

Saya kutip dari Dokter Acep 

Menulis  di Subuh hari itu betul-betul bertuah, sama dahsyatnya dengan mengucap disubuh hari... Benar-benar Si Pahit Lidah, baik dan buruk bisa terjadi.


Latih lah bangun subuh , lalu tulis keinginan mu , baik jangka pendek atau jangka panjang . 

Insha Allah kabul., Terbukti !!!


Maka berhati-hatilah dgn tulisan dan ucapan, tulist dan ucaplah yg baik-baik, maka banyak kebaikan yg terjadi dalam hidup kita..


hadits Rasulullah Saw:


ูˆَุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ – ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ – : ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ – ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ – ، ู‚َุงู„َ : (( ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ : ุฃَู†َุง ุนِู†ْุฏَ ุธَู†ِّ ุนَุจْุฏِูŠ ุจِูŠ ، ูˆَุฃَู†َุง ู…َุนَู‡ُ ุฅِุฐَุง ุฐَูƒَุฑَู†ِูŠ ، ูَุฅِู†ْ ุฐَูƒَุฑَู†ِูŠ ูِูŠ ู†َูْุณِู‡ِ ، ุฐَูƒَุฑْุชُู‡ُ ูِูŠ ู†َูْุณِูŠ ، ูˆَุฅِู†ْ ุฐَูƒَุฑู†ِูŠ ูِูŠ ู…َู„َุฃٍ ุฐَูƒَุฑْุชُู‡ُ ูِูŠ ู…َู„ุฃٍ ุฎَูŠْุฑٍ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ )) ู…ُุชَّูَู‚ٌ ุนَู„َูŠْู‡ِ


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu ( kumpulan Malaikat). (H.R. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675 )

CUBITAN UNTUK KITA SEMUA!!




CUBITAN UNTUK KITA SEMUA!!

Mereka berdagang hanya cukup untuk bertahan hidup,...


Entah bagaimana logikanya... Seorang ibu-ibu kaya berbelanja, langkah kakinya terhenti di depan seorang penjual sayur mayur nan sederhana. 

"Berapa harga satu ikat kangkung??.."

abang penjual kangkung menjawab:

"Seribu Rupiah.. saja Bu...!!".


Si ibu kaya itu lalu berkata:

"3 ikat = Dua Ribu Rupiah Ya...??".

"Wah, nggak dapat Bu...". Jawab penjual kangkung.


"Ya udah, kalau gitu saya nggak jadi beli". Kemudian si ibu kaya itu pergi dgn perlahan 


Dengan wajah memelas, akhirnya si penjual kangkung itu berkata:

"Ya sudahlah bu... Ambillah..!!".


Si perempuan kaya itu membeli dengan perasaan menang. Ia sangat bahagia.


Di lain waktu, ibu kaya itu makan di sebuah restoran mewah bersama keluarganya. Setelah selesai makan ia minta kwitansi pembayaran. Di sana tertulis 415 ribu.


Ibu itu mengeluarkan lembaran 100 ribu sebanyak 5 lembar, kemudian memberikannya kepada pelayan restoran yang membawa kwitansi, lalu ia berpesan:

"Kembaliannya ambil saja.. anggap sebagai uang tips!!".


Hal seperti ini sering terjadi dalam masyarakat. Banyak manusia yang merasa hebat ketika bisa menekan orang lemah, tapi melunak dan segan kepada orang yang memang sudah berpenghasilan besar juga. 


Ayo kita buat gerakan TIDAK menawar kepada penjual² sayuran atau makanan yang dijual oleh orang² kecil, terlebih kepada teman dan tetangga, bila harganya masih terbilang wajar. BERNIATLAH untuk membantu melalui kepedulian dan jalan ibadah kita ๐Ÿคฒ


#selfreminder

NEURO LOGICAL LEVEL

 


Saat melakukan proses modeling kita perlu memikirkan terlebih dahulu rencana untuk hasilnya lebih optimal, kita bisa menggunakan pendekatan NLL dari Robert Dilts bisa membantu kita sumberdaya untuk pemodelan. 


Pertanyaan dalam NLL bisa kita manfaatkan untuk mencari celah sumber daya, semuanya saling terhubung dan melengkapi. 


NLL dikembangkan oleh Dilts karena pemodelan dari Gregory Bateson dari cara berpikir logis seseorang, selain untuk pemodelan juga bisa dikembangkan dalam pemberdayaan diri. 


*NEURO LOGICAL LEVEL*


*LINGKUNGAN* (Apa lingkungan yang bisa mendukung saya, dsb) 

-



*PERILAKU* (Apa perilaku baru yang perlu dimiliki?) 

-



*KAPABILITAS* (Apa keterampilan hidup yang perlu dimiliki untuk perubahan dan maintenance) 



*NILAI dan KEYAKINAN* (Apa nilai dan Keyakinan yang perlu dimiliki untuk perubahan) 

-



*IDENTITAS* (Seperti apa dan siapa perubahan yang perlu dilakukan untuk perubahan dan perubahan ini Akan membawa saya jadi apa?) 

-



*MAKNA* ( Apa makna dari perubahan ini untuk saya, secara spiritual) 




*PS : Gunakan rumus ini ketika memodel dan dalam proses pemberdayaan diri kita bisa manfaatkan untuk masuk kedunia berpikir seseorang, sehingga kita bisa mencari peluang dan celah untuk menawarkan perubahan)


Semoga Bermafaat๐Ÿ™


Yusdi Lastutiyanto

*NLP 101*

 


*NLP 101*


*4 + 1 Pillar of Wisdom*


Selamat pagi pembelajar NLP, mari kita ingat kembali pelajaran dasar tentang fondasi ini. 


Para pengembang NLP menyatakan bahwa 4 pillar adalah hal yang akan bersentuhan dengan kita setiap hari. 


*1. Outcome.*

Adanya tujuan akhir yang terencana, terukur dan terencana dalam kegiatan sehari-hari, dalam skala makro ataupun mikro, saat membuat project ataupun hanya sekedar berkomunikasi, bahkan Bandler membuat satu buku yang berjudul 'Thinking in Purpose", yang mengajarkan bagaimana saat berpikir pun kita perlu melatih diri dengan adanya tujuan. 


*2. Building Rapport.*

Kita perlu mengakrabkan diri dengan diri sendiri saat melakukan dialog internal kedalam atau saat berkomunikasi dengan orang lain, karena asumsi dasar NLP menyatakan bahwa kita tidak bisa tidak berkomunikasi, bahkan diam saja saat berhadapan dengan orang lain adalah komunikasi, dan sebagai mahkluk sosial kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain, semakin terlatih kita berkomunikasi, maka cara kita mengakrabkan diri dengan orang lain pun akan lebih efektif. 


*3. Sensory Acuity*

Pemahaman kita tentang "Human model of the world' bahwa manusia akan merespon dari stimulus yang diberikan akan membuat kita lebih peka terhadapa respon-respon diri atau orang lain, kepekaan indrawi ini bisa membuat kita lebih handal dalam berkomunikasi. 


*4. Flexible.*

Bukan tanpa alasan fleksible jadi pilar NLP, karena ke-aku-an dan ke-kaku-an saat ingin mencapai tujuan justru bisa mengurangi kita mengakses sumber daya, saat lebih fleksible kita bisa memodel perilaku terbaik agar bisa menikmati proses dalam mencapai tujuan. 


*5. Apply to Self*

Saat kita mengadopsi nilai, metodologi atau teknik NLP, hal yang sebaiknya dilakukan adalah menggunakannya untuk diri sendiri, dengan demikian kita bisa lebih 'mindfulness' dalam menjalani kehidupan dan menghadapi perubahan. 


Jadi, 4 + 1 nilai kebijakan NLP ini bisa bermanfaat untuk kita dalam menikmati setiap proses dalam kehidupan. 


Semoga bermanfaat dan Terima kasih


Yusdi Lastutiyanto. Cht (IACT-USA).,CI

Pembelajar NLP dan Hipnosis


Jakarta, 9 Agustus 2021