Minggu, 22 Agustus 2021

Cara Bernapas yang Benar dan Sehat

 


Klikdokter.com, Jakarta Tidak sedikit orang yang menganggap remeh cara bernapas. Padahal, bernapas dengan cara yang baik dan benar adalah langkah paling efektif untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya.

Secara sederhana, bernapas dapat diartikan sebagai kegiatan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

  • Menghirup oksigen

Oksigen yang terhirup akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Hal ini memungkinkan tubuh melakukan proses ‘pembakaran’, sehingga sel dan seluruh jaringan tubuh dapat berfungsi dengan normal.

  • Mengeluarkan karbon dioksida

Mengembuskan napas membuat Anda mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh. Karbon dioksida ini adalah sisa-sisa ‘pembakaran’ yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Karena fungsi tersebut, bernapas dengan baik dan benar menjadi hal penting yang harus Anda ketahui. Ini karena bernapas dengan baik dan benar dapat membuat Anda terhindar dari penyakit paru kronik, penyakit jantung, atau penyakit berbahaya lainnya.

Lalu, bagaimana cara bernapas dengan baik dan benar?

1. Jangan bernapas terlalu lambat atau cepat

Jumlah pernapasan normal pada orang dewasa adalah 16-20 kali per menit. Jika Anda bernapas kurang atau lebih dari itu, hiperventilasi tidak bisa dihindari lagi.

Hiperventilasi adalah berkurangnya jumlah oksigen yang masuk dan jumlah karbondioksida yang keluar. Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Ujung-ujungnya, Anda akan merasakan sensasi kesemutan pada jari, melayang atau bahkan hilang kesadaran.

2. Jangan menarik napas dari mulut

Hidung mempunyai filter yang bertugas untuk menyaring udara yang masuk, sedangkan mulut tidak. Jika Anda menarik napas dari mulut, maka debu, kuman, atau bakteri berbahaya akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri, atau bahkan penyakit yang lebih berbahaya lagi.

Memerhatikan cara bernapas memang kelihatan sepele. Tapi ketahuilah bahwa kegiatan ini merupakan kunci utama untuk memiliki kesehatan tubuh yang hakiki. Karena itu, perbaiki cara bernapas Anda mulai saat ini, agar penyakit berbahaya sungkan untuk hinggap.

[NB/ RVS]


FALSAFAH SEMUT

 


FALSAFAH SEMUT


1. Semut Tak Pernah Putus Asa

Coba bentangkan tangan kita untuk menutup jalan yang akan di lalui semut.

Semut tak akan putus asa, apalagi berhenti, tapi terus mencari jalan lain.

2. Semut Bekerja Maximal Dan Rajin Luar biasa.

Semut selalu aktif bekerja mengangkut makanan.

Bekerja adalah bagian penting dari hidup semut.

Semut tidak pernah merasa bosan dengan apa yang dia lakukan setiap hari, sebab semut mempunyai tujuan dan arah hidup.

3. Semut Itu Kuat

Semut sanggup mengangkat beban yang jauh lebih besar dari tubuhnya.

Semut tak pernah mengeluh, apalagi menyerah.

😊 Mampukah kita menghadapi masalah hidup seperti semut?

4. Semut Berjiwa Sosial.

Apa yang di lakukan semut ketika makanan yang hendak di angkut terlalu berat?

Semut tidak mempunyai sifat egois , mereka akan tolong menolong mengangkatnya bersama-sama.

😊 Apakah kita egois atau Berjiwa Sosial seperti semut?

5. Semut Cepat melihat Peluang.

Semut cepat hadir ketika dia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan.

Semut tak akan menyia-nyiakannya, sebab semut tahu peluang hanya datang sekali saja.

😊 Apakah kita termasuk orang yang bisa menggunakan peluang dengan baik?

6. Semut Selalu Menyalami Semut Lain Saat Berpapasan.

😊 Begitu juga dengan kita, belajarlah untuk selalu saling menyapa.


Sumber : An Guci

Jumat, 20 Agustus 2021

Fungsi Nafas dengan lubang hidung kiri dan kanan

 


 Manusia diciptakan dengan dua lubang hidung kanan dan kiri yang lebih sering menghirup dan menghembuskan udara secara bersamaan. Tapi tahukah Anda bila lubang hidung kanan dan kiri memiliki fungsi berbeda?


Lubang hidung kanan dan kiri masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Menghembuskan napas dari masing-masing lubang pun memiliki khasiat penyembuhan yang berbeda.


setiap lubang hidung ketika beroperasi secara independen dapat mempengaruhi kimia tubuh dengan cara yang berbeda. Ketika kedua lubang hidung bekerja secara bersamaan, kimia tubuh juga mengalami perubahan.



Lubang hidung kanan sering diibaratkan sebagai matahari yang memiliki karakter panas. 

Lubang hidung kanan berfungsi mengeluarkan udara panas dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan sekresi asam.


Lubang hidung kiri diibaratkan sebagai bulan yang mengeluarkan udara dingin. 

Menghembuskan udara dari lubang hidung kiri dapat meningkatkan pengeluaran alkali (basa).


Baik lubang hidung kanan dan kiri berhubungan dengan sisi berlawanan dari belahan otak dan lobus penciuman. Hidung berada dalam kontak langsung dengan hipotalamus melalui jalur dengan lobus pencium di otak. Hipotalamus adalah bagian dari sistem limbik, yang terkait dengan emosi dan motivasi.


Lubang hidung melalui proses respirasi dihubungkan dengan respons neuromotor dan dengan sistem saraf otonom. Respons neuromotor ini mempengaruhi belahan otak (hemisphere) dan juga aktivitas kimia otak, yang pada akhirnya mempengaruhi semua fungsi tubuh.


Bernapas melalui lubang hidung kiri mempengaruhi aktivitas kortikal otak di sisi kanan, dan sebaliknya. Belahan otak kanan yang dipengaruhi oleh dominasi lubang hidung sebelah kiri, terkait dengan kemampuan emosional, visual, relaksasi dan kegiatan yang bersifat feminin.


Sedangkan belahan otak kiri, yang dirangsang oleh dominasi lubang hidung kanan, dihubungkan dengan kegiatan verbal, lebih energik dan rasional.


Fungsi masing-masing lubang hidung bisa dirasakan pada saat proses penyembuhan. Contoh masing-masing fungsi lubang hidung antara lain:


Bernapas dominan lubang hidung kanan

Meredakan sakit kepala

Dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan kronis

Meringankan susah buang air besar (sembelit) dan susah makan


Bernapas dominan lubang hidung kiri

Dapat meredakan stres

Mengatasi kesulitan tidur (insomnia). Caranya, berbaring di sisi kanan dan bernapas dengan lubang hidung kiri (menurup lubang hidung kanan) selama 25 sampai 30 menit.


Belajar bareng Yukkkk!!! 



Minggu, 15 Agustus 2021

Part 10. Nafas intuisi

 



Intuisi 

Adalah firasat yang terbentuk dari pikiran bawah sadar (PBS)

PBS menyaring pengetahuan serta pengalaman masa lalu menjadi sebuah gagasan atau ide

Gagasan atau ide tersebut menjadi sebuah pertimbangan singkat dalam mengambil keputusan tanpa melakukan analisa atau proses berpikir panjang terlebih dahulu 


Nafas intuisi (cukup 5 menit )

1. Duduk dengan tegak dan nyaman

2. Mulut tertutup , bernapas dengan hidung saja

3. Lakukan intention

4. Saat inhale , kembangkan perut anda

5. Saat exhale, kempiskan perut anda

6. Hirup selama empat hitungan 

7. Buang selama empat hitungan 

8. Hold selama delapan hitungan dan mainkan attention anda ) 

9. Langkah 6 sd 8 lakukan minimal 13 putasan, dan gunakan attention anda.


Attention ---->

Sudah saat nya sekarang dan seterusnya saya mendapatkan firasat dari pikiran bawah sadar saya, dan saya gunakan untuk membantu aktivitas hidup saya. 



Salam ⭕2 + T

⭕lah Pikiran

⭕lah Napas

+

Tindakan


www.abdulahhubai.com