Jumat, 19 November 2021

Selama Ini Mak Pembohong






Baru Sadar Selama Ini Ibuku Seorang Pembohong😒😒


1. Saat makan, jika makanan itu kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar."


2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."


3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."


4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."


5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."


6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa-apa."


Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.

Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan-diri kita, tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan- dirinya.

Tapi ini semua demi putra-putrinya ,


Sahabatku..

"Mari doakan ibu kita" dan aminkan doa ini..


Ya Allah, Berikanlah panjang umur,  ampunilah dosa Kami dosa ibu bapa kami, keluarga kami,saudara kami dan setiap orang yang membaca ini. Bagi yang orangtua sudah meninggal, semoga mereka termasuk golongan penghuni surga-Nya. Aamiin..πŸ™

DOSA YANG DITANGGUNG KAUM LAKI2



DOSA YANG DITANGGUNG KAUM LAKI2


- Lelaki bujang Menanggung Dosa Sendiri Apabila sudah baligh..Sedangkan Dosa Anak gadis Ditanggung pula oleh Bapaknya..


- Lelaki Yang Menikah Menanggung Dosa sendiri..Dosa istri..Dosa anak Perempuan Yang Belum kawin dan Dosa anak Lelaki yang belum Baligh...


- Hukum Menjelaskan..Anak Lelaki Bertanggung Jawab pada Ibunya..dan Sekiranya dia tidak Menjalankan Tanggung Jawabnya Maka dosa baginya Terutama anak Lelaki yang paling Tua..Manakala Perempuan tidak...Perempuan Hanya perlu taat kepada Suaminya...


- Istri Yang berbuat baik Mendapat pahala.. kalau Berbuat tak Baik Dosanya Ditanggung Pula oleh Suaminya...


- Suami wajib Memberi Nafkah pada istri..Tapi istri Tidak...

Walaupun Begitu istri boleh Membantu...Tak Layak bagi Suami Bertanya Pendapatan istri Lebih-lebih lagi Menggunakan Pendapatan istri Tanpa izin..


- Diakhirat kelak, Seorang lelaki akan Dipertanggung Jawabkan Terhadap 4 wanita ini Istrinya..Ibunya..Anak Perempuannya dan Saudara Perempuannya...


- Banyak Lagi yang Harus Ditanggung oleh Lelaki, Lebih-lebih lagi Yang bergelar Suami.. Kalau Dibayangkan Beratnya Dosa-dosa yang Ditanggungnya seperti Gunung dengan Semut..


- Itu sebabnya Mengikut kajian..Nyawa orang perempuan lebih Panjang Daripada lelaki.. Lelaki mati Cepat Karena Tak tahan Dengan beratnya Dosa-dosa yang ditanggung..

Kita Sebagai insan Takkan Dapat Lari dari Qadha dan Qadhar dari Allah..


- Nyawa dan Jasad ini hanya Dipinjamkan oleh-Nya...Suatu hari nanti Pasti kita Akan kembali Menghadap yang Esa...

Kita sendiri tidak Tahu Apakah nasib kita di Akhirat kelak...Apakah yang Bakal kita Hadapi bila kita Ditanya oleh Kedua Malaikat...


Buat Anak Perempuan/Wanita yg Bergelar Istri,Yuk kita Sama2 Ringankan Beban Kaum Adam 😊 Mulailah Dari Menutup Aurat kita.

Buat Kaum Adam,,,,Didiklah Kaum hawa Di Jalan Yg Di Ridhoi Oleh Allah Dgn Penuh Kelembutan Dan Kasih Sayang 😊.

Sama2,Saling membantu, sama2 Saling Mengingatkan.


- Semuanya Kuasa Allah..

Kita berserah kepada-Nya dan Semoga “Perjalanan” kita ke “sana” akan diterangi dengan Cahaya-Nya…INSYAALLaH…


Semoga bermanfaat πŸ™πŸ˜Š

KAU MARAH DAN MEMBENTAK ANAKMU



πŸŸͺ KAU MARAH DAN MEMBENTAK ANAKMU


πŸ”– Ketika ia Meminta Ditemani Tidur

Padahal Tubuhmu Sudah Lelah, Dan Engkau

Tahu Bahwa ia Bisa Tidur Sendiri.

Lalu Rengekannya Menaikkan Emosi, Maka

Tanpa Kontrol Lagi Keluarlah Suara Tinggi

MEMBENTAK Dan Atau Sikap Yang Tidak

Menyenangkan Lainnya.


πŸ”– Dan Anakpun TERDIAM KAGET...

Tapi Sebetulnya Lebih Dari Itu...

HATI KECILNYA TERLUKA... πŸ₯Ί


πŸ”– ia Lalu Dengan Patuhnya NAIK SENDIRI...

Ke Atas Tempat Tidur, MEMELUK GULING...

MENGHADAP KE DINDING... Dan Berusaha

Menenangkan Hati Yang TERLUKA.

Dan Meminimalisir RASA SEDIH...


πŸ”– Sebetulnya ia Hanya Ingin Bersamamu

Hanya Saja Tidak Tahu Bagaimana Memintanya. Dengan Cara Menyenangkan

Ia Hanya Ingin Dekat Denganmu, Karena Hanya

Bau Tubuhmu Yang Memberikannya Kenyamanan.


πŸ”– Sayangnya OTAK KECILNYA Belum Cukup

Bersambungan Untuk Mengerti Bahwa Engkau

Sudah Letih, Dengan Segala Aktifitasmu.

Ia Belum Faham Akan Hal Itu...


Maka Dalam Sedihnya MENGHADAP DINDING

Ia Pun Perlahan Terlelap...


πŸ”– Perlahan Tapi Pasti, Rasa Sedih Dan Menyesal Itu Menyelinap, Perlahan Kedalam

Hatimu. Engkau Sadar Reaksimu Tadi Berlebihan. Yang Membuat Hati Kecil Buah Hatimu TERLUKA.

Sebetulnya Tidak Perlu Segitunya...


πŸ”– Lalu Dengan Dada Yang Penuh Sesak,

Dengan Penyesalan Engkau Berbalik Dan

Memandang Tubuh Dan Wajah Kecilnya

Yang Sudah Terlelap. Karena Sedih Tadi...

Engkau Cium Wajah Itu, Terkadang Menetes

Air Mata Tanpa Terasa... 😭


Kau Ciumi Tangan Mungil Itu...

Memohon Maaf Padanya Saat ia Tak Sadar

Akan Kehadiranmu Disitu...


***


Bunda... Sudah Berapa Kali Seperti Ini...??


Akan Berapa Kali Lagi... ??


πŸ”° Kenapa Emosi Susah Sekali Di Kontrol...

Terutama Ketika Sedang Letih Atau Mengantuk

Yang Luar Biasa...??


Atau Ketika Melihat Rumah Yang Tak Kunjung Rapi...?? Daftar Kerjaan Yang Seakan Tidak

Berkurang Sejak Pagi...??


Lalu Menyesal Dan Mengulangi Lagi...??


◾ Mungkin Esok Bukan Milik Kita Lagi

Makhluk Kecil Itu Milik Ilahi...

Yang Dititipkan Ketanganmu, Untuk Kau Jaga

Sementara Waktu.

Diciptakan Olehnya, Agar ia Sepenuhnya

Bergantung Padamu Di Usianya Yang Sekecil

Ini.


◾ Mengapa Sulit Untuk Dimengerti, Ketika

Lelah Melanda. Bahwa ia Tidak Memiliki

Perasaan Apapun Terhadapmu.

Kecuali Rasa CINTA.


◾ Yang Masih ia Pelajari Cara Untuk Mengungkapkannya Dengan Segala Sikap.

Suara, Bentuk Dan Rasa.

Ia Hanya Ingin Dekat Denganmu, Itu Saja...!!

Setiap Waktu, Selalu...


***


Oleh Sebab Itu, Jika Semua Perasaan Lelah...

Letih, Putus Asa, Ngantuk, Kesel Sedang Melandamu... Lalu ia Datang Padamu, Dengan

Tubuh Kecilnya Yang Sebetulnya Tidak Seberapa itu...


Tarik Nafas, Istighfar, Senyum...

Dan... Menunduklah...

Tatap Matanya, Dan Perhatikan Keinginannya...

Jika Engkau Belum Bisa Memenuhinya Sekarang... Senyum Jawab Baik - baik.


InSyaa Allah, Perlahan ia Akan Mengerti

Bahwa Penolakanmu, Bukan Berarti Kau Tidak

Mencintainya. Hanya Penundaan Sementara.

Perlahan ia Akan Mengerti Dan Belajar Untuk

Melakukan Itu Sendiri, Tanpa Bantuanmu.

Dan Pendampinganmu Lagi.


Perlahan... Ia Akan Melepaskan Genggamanmu

Dan Kuat Bangun Dan Berjalan Sendiri.


Perlahan...


❣️ Bersabarlah Wahai Bunda...

Ingatlah Rengekannya, Hanyalah Ungkapan

Sayangnya Padamu.

Betapa ia Tidak Bosan, Mengharapmu Senantiasa Disisi...


❣️ Sabarlah Bunda...

Ada Waktunya Nanti, Tidur Bunda Tidak Terganggu Lagi...

Rumah Akan Senantiasa Bersih...


❣️ Tapi Untuk Sekarang Bunda...

Hadapilah Tangisan, Rengekan, Dengan Tarikan Nafas, Senyum, Dan Merendahkan Tubuhmu

Setara Dengan Pandangan Matanya.

Senyum, Dan Pandanglah ia...


πŸ‘‰ Bahwa, Buah Hatimu Tidak Akan Sekecil Itu

Selamanya...


🌹 Bunda... Tersenyumlah...


✍️ Semoga Bermanfaat

Kamis, 18 November 2021

HARGA SEBUAH PUJIAN



HARGA SEBUAH PUJIAN

    Dalam sebuah kelas IV SD di kisahkan siswa – siswa  sedang merayakan ulang tahun salah seorang guru nya. Beberapa anak memberikan ucapan selamat , yang lain memberikan kartu ucapan, bahkan tidak sedikit yang memberikan Bahagia kepada sang guru.  Tidak di sangka- sangka, seorang anak yang berasal dari keluarga miskin memberikan sebuah bingkisan kecil sebagai ucapan selamat ulang tahun kepada guru. Anak ini ber asal dari keluarga biasa-biasa saja atau tidak terpandang.  Serbagai anak seorang buruh tani , tentu teman-temannya bertanya , dari mana uang untuk memberi bingkisan tersebut.

    Anak ini memberikan bingkisan nya di urutan terakhir, sehingga seluruh teman – teman nya berteriak , buka …. Buka …..  buka …. !!! Mereka berharap ibu guru yang sedang ber ulang tahun membuka  kado yang diberikan anak itu.  Tujuan Mereka , bukan hanya untuk mengetahui apa yang diberikan , tetapi sekaligus juga akan mengejek nya. 

Dengan tersenyum perlahan – lahan ibu guru membuka bingkisan yang diberikan siswa nya  tersebut .  dari bingkisan itu di ambilnya sebuah PARFUM yang isi nya setengah . Parfum tersebut lalu di semprotkan ke baju si ibu.  Setelah itu , diambilnya lagi sesuatu dari bungkusan tersebut, dan tampak nya sebuah kalung yang kusam dan telah pudar warna nya. Kalung itu pun oleh ibu guru  langsung di kenakan pada lehernya. 

Semua Murid terdiam dan si anak yang memberikan kalung tersebut tampak matanya berkaca-kaca . lalu dengan senyum, ibu guru mengatakan . “Terima Kasih”  anakku .  semua murid sontak bertepuk tangan.

Setelah kelas bubar , sang anak menghampiri ibu guru dan menyampaikan terima kasih atas kesediaan ibu yang mau menerima hadiah ulang tahun dari nya.  Ibu guru pun bertanya, mengapa dia berikan parfum  dan perhiasan itu kepadanya tidak lengkap.  Dengan nada sedih , anak tersebut mengatakan bahwa beberapa waktu lalu ibu nya meninggal dunia.  Semua yang diberikan kepada guru nya adalah milik ibu nya , dan dia sangat senang memberikan kepada ibu gurunya . Dia mengatakan bahwa sejak ibu nya meninggal dunia , Dia Hampir putus asa dan berencana tidak sekolah lagi. Itulah sebabnya dia memberikan bingkisan itu sebagai kenang-kenangan terakhir.  Namun setelah ibu guru menerima hadiahnya dengan antusias , MOTIVASI NYA BERUBAH. 

Lima  tahun kemudian , ibu guru tersebut menerima sepucuk surat dari muridnya  yang dulu memberikan bingkisan di hari ulang tahun nya , yang isi nya : Terima kasih , Bu ! Saat ini saya sudah menamatkan SMP.  Semua ini karena ibu pernah menerima bingkisan sederhana dari saya Ketika Kelas IV dulu. 

Tiga Tahun kemudian kemudian , Kembali ibu guru tadi menerima sepucuk surat dari mantan muridnya itu dan mengatakan hal yang sama bahwa ia bisa menamatkan SMA adalah karena andil ibu guru yang menghargainya Ketika SD dulu. 

Bahkan , enam tahun kemudian, ibu guru itu menerima foto wisuda anak didiknya yang sederhana  tersebut. Di dalam foto tersebut tertulis “ Untuk ibu guruku tercinta “ Baju Toga ini adalah karena ibu pernah menerima hadiah ulang tahun dari saya Ketika kelas IV SD dulu. Yang telah memacu semangat saya melanjutkan sekolah. Jika Sang Pencipta menghendaki , mohon doa ibu karena saya akan melanjutkan studi doctoral . “ 

*******

Kata-kata yang membangun dan menghargai orang lain secara tulus, ternyata telah menjadikan kekuatan yang luar biasa untuk mengubah hidup  seseorang. Begitu pula sebalik nya . dari lidah yang kecil dapat berdampak pada luka hati yang sangat menyakitkan atau tumbuh harapan hidup yang lebih baik.

Kasus- kasus percobaan  bunuh diri , ternyata bisa terjadi hanya karena kata-kata yang membangun dan memberi harapan tinggi  untuk melihat masa depan dengan segala peluang yang masih dapat diraih. 

Seseorang karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan dapat  mengurungkan niatnya hanya karena kata-kata yang membangun dan memotivasi dirinya.  Demikian juga sebalik nya , kata- kata yang melecehkan , merendahkan , bahkan memaki seseorang ternyata dapat mematikan motivasi seseorang , bahkan membunuh masa depan nya. 

Bruce Barton menuturkan : “ Entah Baik atau Buruk , percakapan anda adalah iklan anda.  Setiap kali anda membuka mulut, Anda biarkan Orang lain melihat anda. Tutuplah Mulut mu maka orang tak akan tahu seberapa tidak tahunya kamu.  Buka lah mulut mu maka mereka tak kan meragukan ketidaktahuanmu “ 

Memberi pujian dan penghargaan kepada orang lain , ternyata tidak membutuhkan biaya. Hanya perlu kerendahan hati  yang tulus untuk memulainya dengan prinsip tidak membeda-bedakan orang lain . 


Renungkanlah :

Pertanyaan – pertanyaan berikut :

1. Apakah kata-kata saya selama ini membangun semangat orang lain ? 

2. Masih ingatkan saya , siapa terakhir kali yang mendengar ucapan saya yang tidak mengenakkan hatinya ?

3. Siapa yang terakhir yang saya puji hingga hari ini karena sikap , perbuatan , maupun penampilannya yang patut di puji ?

4. Ketika seorang melakukan kesalahan fatal, bagaimana cara saya mengoreksinya tanpa menimbulkan rasa sakit hati nya ?

5. Apakah saya termasuk orang yang selalu mengharapkan pujian orang lain dan cepat tersinggung jika tidak segera diberi pujian ?


Sumber : buku Life is Choice  Hidup adalah Pilihan ; Parlindungan Marpaung 

di salin oleh  AbdulahHubai, CHt, CI

www.abdulahhubai.com          www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

WASPADA,FENOMENA ZAMAN NOW

 

WASPADA,FENOMENA ZAMAN NOW


1. Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.

2. Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.

3. Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.

4. Travelling keliling Dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.

5. Penghasilan semakin meningkat, ketentraman jiwa semakin berkurang.

6. Kualitas ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.

7. Jumlah manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.

8. Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.

9. Perzinahan semakin marak, kesetiaan semakin punah.

10. Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat yang sejati.

11. Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.

12. Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.

13. Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.

14. Belajar semakin mudah, Guru semakin tidak dihargai.

15. Teknologi informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.

16. Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.

17. Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang. Akhirnya tontonan yang kurang baik, kurang mendidik berkembang jadi tuntunan. Sehingga yang Rusak Makin tambah Rusak.


Semoga kita menyadarinya dan berbenah diri dengan Perkembangan Zaman Now yang begitu memprihatinkan.


Semoga kita tetap berada dalam lindunganNyaπŸ€²πŸ»πŸ‘³πŸ§•πŸ»πŸ€²πŸ»