Minggu, 13 Februari 2022

All of us are Procrastinators!

 


*All of us are Procrastinators!*

(by: -haridewa-, Author of _Find The Happyness in you!_)


Sebuah catatan untuk memulai tulisan ini: Saya bukan seorang ahli dalam hal manajemen penundaan, namun saya sedang berjuang memperbaiki kebiasaan saya sehingga mampu keluar dari lingkaran yang bernama procrastination itu. 

Procrastination adalah tindakan menunda pekerjaan secara sukarela di luar jangka waktu yang realistis untuk penyelesaiannya. Dengan kata lain, kebiasaan ini mendahulukan hal-hal yang dianggap lebih menyenangkan dibanding hal-hal yang kurang menyenangkan.  

Beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk membuat materi webinar mengenai Tackling Procrastination, dan saya menyanggupinya karena pokok bahasan ini masih berhubungan dengan pemberdayaan pikiran bawah sadar yang selama ini saya geluti. Maka beragam sumber pun saya cari, mulai dari buku Eat That Frognya Bryan Tracy, beberapa literatur Cognitive Behavior Therapy, sampai menonton beberapa  video dari Youtube. Salah satu tayangan yang menarik adalah video dari Tim Urban (www.waitbutwhy.com) yang berjudul Isi Kepala Seorang Prokrastinator.

Dalam video tadi digambarkan bahwa sebenarnya di dalam kepala kita sudah ada seorang nahkoda yang siap menjalankan aktifitas harian, sesuai dengan goal yang sudah kita canangkan. Namun seiring dengan berjalannya kapal, tetiba saja muncul satu makhluk yang bernama Monyet Pemuas Nafsu Sementara (Instant Gratification Monkey). Apa kerja si monyet?

Sepanjang jalan dia akan menceritakan kisah yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Seolah dia sedang peduli dengan sang nahkoda. Dia bisa menawarkan untuk ngintip gadget Anda, barangkali ada pesan masuk. Sebentar kemudian dia akan mulai membisiki Anda bahwa ada kabar terbaru dari situasi terkini negara ini melalui media sosial, dan tetiba saja Anda sudah berselancar di kanal youtube menyaksikan wawancara Justin Bieber, atau yang lainnya. Pada saat inilah Anda sedang terjebak ke dalam sebuah wahana yang disebut Dark Playground. Isi dari wahan ini antara lain 'bianglala  ngintip email', 'Komidi putar grup whatsapp', 'roller coaster gosip lambe turah', atau sekedar 'foodcourt house'. (Yang terakhir itu makna asli, bukan kiasan. Biasanya ketika malas mengerjakan sebuah tugas, kita bisa melarikan diri dengan makan!)


Dan ketika sang nahkoda tersadar bahwa tujuan kapalnya masih jauh, saat itu waktu sudah menunjukkan saatnya untuk menyandarkan kapalnya. Esok, perjalanan baru bisa dilanjutkan.


_Terasa familiarkah fenomena seperti ini Gaess?_


Saya pernah punya klien seorang mahasiswa doktoral yang mendapatkan beasiswa ke negeri Paman Sam. Dalam gundahnya dia menceritakan bahwa sudah 6 bulan dia berada di Amerika, namun belum satu kata pun mampu dia tulis untuk menyelesaikan tesisnya. Padahal waktu yang diberikan hanyalah 2 tahun, artinya tinggal 1,5 tahun lagi waktu tersisa. 


Untung dia segera menyadari kondisinya tersebut, dan segera mengambil tindakan dengan berkonsultasi dengan saya. Teknik yang saya lakukan terhadap klien saya ini sudah saya tulis tersendiri dengan judul *Narrative Digital Therapy*, namun saya tidak akan mengulasnya lagi di sini. 


Hal yang nyaris sama terjadi pada Tim Urban. Dia diberi waktu 90 hari untuk segera menuliskan tesisnya, dan awalnya dia membuat rencana bahwa pada bulan pertama dia akan menyelesaikan 20%, bulan kedua 30% dan bulan terakhir 50%. Namun pada kenyataannya, Tim justru sibuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan, dibandingkan menulis tesisnya. Dia tergoda oleh tawaran si Monyet Pemuas Nafsu Sementara tersebut. Sampai ketika waktu tinggal 3 hari lagi, Tim terkejut. Saat itu muncul satu makhluk yang disebutnya sebagai The Panic Monster. Dan rupanya hanya monster panik yang sanggup mengusir si monyet. Ketika melihat monster panik muncul, si monyet langsung kabur terbirit-birit, meninggalkan sang nahkoda yang menyadari bahwa waktu tinggal sedikit, sementara tujuan masih jauh.


Maka dengan tenaga dan waktu tersisa, sang nahkoda menggeber perahunya agar bisa tepat waktu mencapai tujuan. Berhasilkah dia?


Kalaupun berhasil, pasti akan ada kerusakan pada mesin perahunya.  

----------

Sahabatku, dari beberapa sumber yang saya pelajari, ada beberapa tips mengalahkan penundaan, yang akan saya kelompokkan menjadi 3: 


*1. Time Management*

- Tetapkan waktu mulai

- Tetapkan slot waktu untuk mengerjakan suatu tugas

- Kembangkan daftar prioritas harian

- Waspada terhadap pengalihan/gangguan

- Selalu bawa organizer Anda bersama Anda

- Sesekali gunakan catatan waktu


*2. Task Management*

- Kelola dan atur tugas Anda di atas kertas

- Ambil langkah kecil untuk mengelola tugas Anda

- Potong kecil-kecil  tugas Anda

- Lakukan tugas yang paling membuat Anda takut atau cemas

- Mulailah hari Anda dengan tugas yang paling tidak menyenangkan 

- Pikirkan konsekuensi negatif jika Anda tidak selesai


*3. Mind Management*

- Akui Anda melakukan penundaan

- Hargailah diri sendiri dengan menghilangkan keinginan menunda-nunda

- Jangan gunakan kelelahan atau penyakit sebagai alasan menunda

- Hidup untuk saat ini

- Berikan hadiah untuk diri sendiri

- Menahan diri dari menghukum diri

- Hargai prestasi menengah


Nah, sekarang kita kembali pada analogi ala Tim Urban tadi. Bahwa di dalam otak para penunda terdapat 3 entitas:

- Nahkoda Pemikir Rasional

- Monyet Pemuas Nafsu

- Monster Panik


Dari kisah di atas, kita tahu bahwa monyet ini hanya takut kepada monster panik. Maka tips mengalahkan penundaan yang sudah saya jabarkan di atas, juga hanya berlaku ketika monster panik muncul. 


Tentu ANDA juga paham, kapan monster panik ini akan muncul?


Ya, ketika *dead line* sudah tiba!


Dari sini bisalah kita ambil kesimpulan sederhana, bahwa penundaan terbagi menjadi 2:


1. Penundaan dengan tenggat waktu

2. Penundaan tanpa tenggat waktu


---------

Sahabatku yang berbahagia, tetiba saja saya tercenung memikirkan memikirkan perjalanan hidup saya yang sebentar lagi akan genap setengah abad. Monster panik akan menyelamatkan hidup kita ketika ada tenggat waktu mengenai sebuah tujuan yang ingin kita capai. 


*Pertanyaannya adalah bagaimana jika kita tidak pernah menetapkan tenggat waktu tersebut?* 


Bagaimana jika there is no dead line? 

Akankah the panic monster terbangun?


_Maksud loh?_


Coba kita ingat apa ultimate goal kita selama ini?


Hidup mapan?

Hidup bahagia?

Hidup sehat?


Apakah kita sudah menetapkan tenggat waktunya, sehingga kemudian kita bisa buru-buru menggeber perahu kita, ketika monster panik sudah bangun?


Mau masuk surga?


Apakah kita juga sudah menetapkan 'dead line' sebelum line kita benar-benar dead?


Mohon maaf sahabatku, dari semua ulasan saya di atas, terpaksa saya mengatakan bahwa sebenarnya SEMUA DARI KITA ADALAH PENUNDA!


Semoga bermanfaat

Tabik

-haridewa-

'penundayangsedangmemperbaikidiri'

Sabtu, 12 Februari 2022

Bagaimana Pikiran Menyebabkan Penyakit?



Bagaimana Pikiran Menyebabkan Penyakit?

Ketika merasa takut atau stres, cemas , khawatir dll , aktivitas listrik saraf otak ke berbagai bagian tubuh akan meningkat. Kondisi ini bisa memicu munculnya gejala, seperti denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran atau tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut.


Selain itu, stres dan cemas juga diduga bisa memicu pelepasan zat adrenalin  (epinefrin) ke dalam aliran darah atau melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik di atas.


Beberapa Manfaat senyum, yaitu :

Membuat *Bahagia*, Seseorang yang sering senyum akan membuat pikiran/perasaan menjadi lebih baik. Orang yang senyum dengan tulus akan merasa lebih baik dan bahagia. Hal ini disebabkan karena saat senyum, otak akan melepas hormon *endorfin* (pereda sakit secara alami) dan serotonin yang bisa membuat *seseorang bahagia*, *senang, dan tenang*. 


Ya senyum adalah obat manjur untuk Anda yang ingin selalu bahagia. 


#Up Date Upgrade pikiran bawah sadar anda jika terlanjur di isi kecemasan dll. 

#Posisikan gelombang otak Alfa 8-13Hz ke Theta 4-7,9 Hz Sugestisitas tinggi

___

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

www.abdulahhubai.com


Konsultasi Terapy : ⬇️

https://wa.me/message/GW6KY77C6GTAC1

Kamis, 10 Februari 2022

KISAH NYATA,

 




*‼️KISAH NYATA,‼️*

*Percakapan Pasien RS dengan Jururawat Pria (Bruder) di suatu RS*

*BUAT PERINGATAN DIRI SAYA DAN SAHABAT-SAHABAT SEMUA*

*Pasien:* 

*"Abang Jururawat, seneng ya kerja di Rumah Sakit ? Sdh lama ya kerja di sini ?"*     

 *Jururawat:"Lumayanlah, ada suka-dukanya. Tapi, selama 5 th kerja di sini, banyak dpt pengalaman yg sangat berkesan, yg orang luar sana tidak akan mengetahuinya".* 


*Pasien:* 

*"Apa yg menyenangkan? Perawat-perawatnya (Suster-susternya) cantik-cantik ya?" *       

 *Jururawat:* 

*"Bukan. Itu biasa saja. Ada lagi yg lebih mengesankan".*       

 *Pasien:* 

*"Wah, apa itu?"*   

 

*Jururawat:*

*"Di sini setiap hari saya melihat pasien meninggal dunia. Kerja saya ngurusi kencing & kotoran  mereka, bersihkan mereka sampai ke urusan jenazah."*

 

*"Apa yg saya lihat sepanjang saya bekerja di RS ini, betapa ramainya di antara mereka, baik yg sdh meninggal...maupun sebelum meninggal, yaitu meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau jururawat yg bawa kitab al-Qur'an ?"*

 *"Ada yg tidak bisa baca al-Qur'an, ada yg nyuruh kami membacakannya. Ada juga yg tidak sempat sentuh al-Qur'an, tidak sempat membaca al-Qur'an namun Allah telah mengambil nyawanya."*

*"Saat dibacakan al-Qur'an, mereka berlinangan air mata"*.         

*"Saya lihat betapa orang-orang yg berada di saat2 akhir kehidupannya, sebagian besar ingin sekali menyentuh al-Qur'an. Kalau bisa, maunya mati dg memeluk al-Qur'an. Pengalaman-pengalaman yg saya lalui di sini, membuat hati ini insaf, sadar, tentang satu hal yg sangat penting."*    

 

*Pasien:* 

*"Hmm, apa itu?"*    

 

*Jururawat:* 

*"Apa yg kita biasa pegang ketika kita masih sehat, apa yg biasa kita baca dan belai ketika masih hidup......itu jualah yg kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat kita."* 

 

*"Jika kita selalu pegang handphone di setiap waktu ...sholat tidak tepat waktu ... sepanjang waktu memegang HP dan sibuk dg gadget..... maka mungkin pula di akhir hayat kita nanti...itu pula yg akan kita kerjakan*. 

 *Dapatkah kita sentuh dan pegang al-Qur'an? Sedangkan tangan kita tidak biasa memegang al-Qur"an, sehari sekali pun susah kita membuka al-Qur'an, apalagi membaca atau mentadabburinya...Yaa..Allah... Yaa Rahman ... Yaa Rahim..*

 

*Sungguh, kita sdh tidak akan perlu handphone atau gadget lagi di akhir nyawa kita.....kita sangat memerlukan al-Qur'an.... Barulah kita sadar saat itu, bhw waktu yg kita miliki selama ini sdh terbuang sia-sia begitu saja......Yaa Allah, ampunilah aku*..."       

 

*Pasien   (meneteskan air mata..) dan kmd berkata:* 

*"Mas Jururawat tolong bacakan saya al-Qur'an...saya tidak bisa membaca al-Qur'an..saya buta tajwid..."*

 

*Jururawat itu tersenyum, kmd dikeluarkannya al-Qur'an mini dari dlm saku / kantong bajunya, lalu dia membacakannya kepada pasien tsb*     

 

*✔Hampir 9 dari 10 pasien yg beragama Islam, yg berada di Rumah Sakit itu kebanyakannya memperlihatkan wajah penuh kesedihan serta menyesal, menyesal & menyesal tidak mengambil kesempatan untuk membaca al Qur'an di saat sehat & lapang ?*       


*✔Wajah-wajah ketakutan & seram, bila sdh ambang maut, bila maut sdh mendekati ? Naudzubillahi minzalik*  

 

*Saya sbg penulis KISAH ini tersadar pula akan waktu yg sdh tersia-siakan. Juga bagi pembaca yg membaca postingan ini, belum terlambat dan pintu taubat masih terbuka luas untuk kita memuliakannya (al Qur'an, Hadist,  dan waktu)... Insyaa Allah*


*Yg singkat itu, "WAKTU"*

*Yg menipu itu, "DUNIA"*

*Yg dekat itu, "KEMATIAN"*

*Yg besar itu, "HAWA NAFSU"*

*Yg berat itu, "AMANAH"*

*Yg sulit itu, "IKHLAS"*

*Yang mudah itu, "BERBUAT DOSA"*

*Yg susah itu, "SABAR"*

*Yg senantiasa lupa itu, "BERSYUKUR"*

*Yg membakar amal itu, "MENGUMPAT"*

*Yg membawa ke neraka itu "LIDAH"*

*Yg berharga itu, "IMAN"*

*Yg menentramkan hati itu, "selalu mengingat Allah, berzikir, serta teman2 sejati yg senantiasa mengingatkan kita"*

*Yg ditunggu Allah Subhana Wa Ta'ala itu "TAUBAT"*

*Semoga bermanfaat, khususnya bagi saya pribadi..*

*Silahkan share sebanyak2nya, sebagai pengingat dan nasehat diri...*

Sabtu, 05 Februari 2022

MIND MANAGEMENT LANGKAH SUKSES DENGAN DAHSATNYA PIKIRAN BAWAH SADAR



MIND  MANAGEMENT 

*LANGKAH SUKSES DENGAN PIKIRAN BAWAH SADAR*
TIP ALI ABQORY  ALKHAWARIZMI  
Oleh Master Abdulahhubai,CHt, CI

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com
www.abdulahhubai.com

1. FOCUS, (KALAU ISTILAH MUSLIM KHUSU',TUMAKNINAH.)
konsentrasi yang tinggi terhadap target dan tujuan.
Pada Focus , gelombang otak :
- BETA ALPHA THETA DELTA DAN GAMMA. 

- ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. 
Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.
Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. 
Dalam kondisi gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.

- THETA ( 4 hz – 8 hz )
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi dalam, dan khusyu. Perlu diingat,gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar, imajinasi, mudah menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 45-46).

Firman Allah dalam Qs. Al-Mukminun: 1-2:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya.” (Qs. Al-Mukminun: 1-2).

Firman Allah dalam Qs. Al-Baqarah: 238:

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (Qs. Al-Baqarah: 238).

Hadits Riwayat Dailami:

Anas ra berkata, Rasulullah saw bersabda, “Ingatlah akan kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat kematian dalam shalatnya tentu lebih mungkin bisa memperbagus shalatnya dan shalatlah sebagaimana shalatnya seseorang yang mengira bahwa tidak bisa shalat selain shalat itu. Hati-hatilah kamu dari apa yang membutmu meminta ampunan darinya.” (Diriwayatkan Ad-Dailami di Musnad Firdaus, Al-Hafidz Ibnu Hajar menilainya hasan lalu diikuti Albani.

Hadis riwayat Ahmad:
Abu Ayyub Al-Anshari ra berkata, seseorang datang kepada Nabi saw. lalu berkata, “Nasihati aku dengan singkat.” Beliau bersabda, “Jika kamu hendak melaksanakan shalat, shalatnya seperti shalat terakhir dan janganlah mengatakan sesuatu yang membuatmu minta dimaafkan karenanya dan berputus asalah terhadap apa yang ada di angan manusia.” (Diriwayatkan Ahmad dan dinilai hasan oleh Albani).


2. NIAT YANG KUAT, KARENA NIAT ITU LENTARA BAGI PIKIRAN , NIATKAN KARENA ALLAH. PIKIRAN MERESPON SESUAI NIAT ANDA.
NIAT DI TULIS, DI BAYANGKAN DIRASAKAN DI DENGARKAN. NIAT YANG DIPIKIRKAN MENJADI RENCANA, RENCANA YANG DI TULIS , DI UCAPKAN, GERAK, RUBAH POSISI , MENJADI KOMITMEN.

Doug Hooper pernah menyatakan "You are What You Think" dalam bukunya yang berjudul sama "you are what you think
*Anda adalah apa yang Anda pikirkan*.

Nabi SAW bersabda :
- Rasulullaah SAW berikut ini : "Barangsiapa yang *ridha*, maka *keridhaan* itu untuknya.
Barangsiapa *mengeluh*, maka keluhan itu akan menjadi miliknya" (HR. at-Tirmidzi)

- "Salah satu *kebahagiaan* seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLOH." (HR. Ahmad)


Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan  barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya, maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” [HR. al-Bukhâri dan Muslim dalam kitab Shahiih mereka]


88% Pikiran bawah sadar mempengaruhi tubuh
Hanya 12 % pikiran sadar mempengaruhi tubuh.
Pikiran dan perasaan , terkonek denga Alam semesta.

*A man’s life is what his thought make of it” kehidupan kita adalah cerminan bagaimana pikiran kita bekerja.*

80-90% penyakit berasal dari *Psikis* (penyakit pikiran ), sisa nya adalah *penyakit fisik* seperti terantuk , terkilir, jatuh, memar. (Ahmad Faiz Zainuddim - founder SEFT )

_*Mental  State Grand Why*_ 
*Gerak*
*Kata*
*Focus*


3. DAYA CIPTA RASA KARSA, HAKEKAT BATHIN /IMAJINASIKAN DAN VISUALKAN : 
- APA YG AKAN DICIPTAKAN ,
- APA YANG AKAN DI HAPUS , 
- APA YG AKAN DI TINGKATKAN DAN 
- APA YG AKAN DI TURUNKAN.

4. PRILAKU APA YG PERLU DILAKUKAN.  MENDENGARKAN,MEMBAYANGKAN, MERASAKAN MENGIKUTI MELAKUKAN, DAN MENGATAKAN "YA"
PANCA INDERA ADALAH ANUGERAH ALLAH 
SEBAGAI PINTU MENUJU MEMORI BAWAH SADAR

5. SUM - BERDAYA APA YG ADA PADA ANDA UNTUK BERUBAH  MULAI DARI DIRI ANDA, MULAI DARI HAL YANG TERKECIL.
SUMBER DAYA YANG TERKUAT DALAM MENEMUI ALLAH ADALAH HADIRKAN RASA  , RASA :
- HINA 
- BUTUH
- IKHLAS MENERIMA
- MERASA DI DZHOLIMI 
- TEMAN IMAJINER PASUKAN ALLAH YAKNI YANG BAIK BAIK

6. YAKIN ,  TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN , KARENA ANDA DI TEMANI ALLAH SUBHANAHUWA TA 'ALA . ALLAH SELARAS DENGAN KEYAKINAN HAMBA NYA.

Ada sebuah hadits Qudsi yang menerangkan kepada kita bahwa Allah senantiasa menurut pandangan dan prasangka hamba-Nya. " ana 'inda dzonni 'abdii hii" :


Rasulullah sholallohu'alaihi wasallam telah bersabda; Allah azza Wajalla berfirman: "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada diri-Ku. Aku bersamanya setiap kali ia mengingat-Ku. (hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Muslim, dari Abu Hurairah rhadiallohuanhu)
 
7. VISUALKAN APA YANG ANDA INGINKAN SUDAH NYATA, PIKIRAN MENGELUARKAN HORMON MELATONIN, CATECHOLAMINE dan AVP ( Arginine vasopressin),  MENCIPATKAN TINDAKAN , TINDAKAN MENCIPTAKAN KEBIASAAN , KEBIASAAN DILAKUKAN BER ULANG2 SELAMA 40HARI , AKAN MENIMBULKAN KARAKTER/ IDENTITAS , KARAKTER MEWUJUDKAN  KENYATAAN.

 _Imajinasi lebih penting ketimbang pengetahuan. Jika pengetahuan bersifat terbatas, imajinasi justru melingkupi dunia tanpa batas._

*- Albert Einstein -*

“Barang siapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut, karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla.” 
[HR. Ibnu Hibban no. 889, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 437]


8. MINTA TEMANI  ALLAH , YA ALLAH TEMANI IKHTIAR KU .
Ridha Allah SWT adalah tujuan dari ikhtiar dan tawakkal seorang hamba.

Dari Umar bin Khattab RA berkata, Nabi SAW bersabda: 
"Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim).

Itulah jaminan Allah SWT kepada seluruh makhluk. Tugas kita adalah berusaha maksimal dan bertawakal. Tentu saja, jika kita berhasil mencapai salah satu tahapan dalam tujuan kehidupan, bukan berarti itu akhir atau puncaknya. Mesti diingat, akan ada tahapan berikutnya yang harus dilalui.
Ketercapaian suatu rencana dan keinginan bukanlah satu tujuan, melainkan sebuah ujian. Boleh jadi, di situlah ujian sesungguhnya. Kita harus mampu mensyukuri, menjalani, dan memenuhi sejumlah harapan yang menyertai keberhasilan itu dengan niat untuk meraih keridhaan-Nya. 

Allah SWT berfirman: 
"Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih keridhaan Allah. Dan Allah Maha penyantun terhadap hamba-hamba-Nya," (QS al-Baqarah: 207).

Tak ada puncak kenikmatan hidup selain mendapatkan ridha-Nya. Rasulullah SAW bersabda: 

"Sesungguhnya Allah berfirman kepada penghuni surga: Hai penghuni surga!
Mereka menjawab: Kami penuhi seruan-Mu wahai Tuhan kami, dan segala kebaikan ada di sisi-Mu.
 
Allah melanjutkan: Apakah kalian sudah merasa puas?
 
Mereka menjawab: Kami telah merasa puas wahai Tuhan kami, karena Engkau telah memberikan kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu.

 Allah bertanya lagi: Maukah kalian Aku berikan yang lebih baik lagi dari itu? 

Mereka menjawab: Wahai Tuhan kami, apa yang lebih baik dari itu? 

Allah menjawab: Akan Aku limpahkan keridaan-Ku atas kalian sehingga setelah itu Aku tidak akan murka kepada kalian untuk selamanya." 
(HR Muslim dari Abu Said Al-Khudri).


9. TITIPKAN PADA ALLAH . YA ALLAH TITIP APA-APA DI LUAR KEMAMPUAN KU.

- "Ketika seorang hamba berkata, *Laa Haula Wa Laa Quwwata Ila Billah*,   maka ALLOH berfirman, "Lihatlah (hai para malaikat), orang ini telah menyerahkan urusannya kepadaKu". (HR. Ahmad).

LAHAULAWALA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL AZIM

NIATKAN UNTUK MENINGKATKAN IMAN DAN TAQWA PADA ALLAH..

“Mintalah kepada Allah, bahkan meminta tali sandal sekalipun” [HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 2/42, Al Albani berkata: “mauquf jayyid” dalam Silsilah Adh Dha’ifah no. 1363].

“Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdoa (kepada Allâh). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi salam” (HR. Abu Ya’lâ, ath-Thabrâni, Ibnu Hibbân dan ‘Abdul Ghani al-Maqdisi. Syaikh al-Albaani rahimahullah menilainya berderajat shahih. Lihat ash-Shahihah no.601 dan Shahiihul Jaami no.1044).

Allah Ta’ala berfirman : 
“Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir/40:60).

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
“Barangsiapa yang tidak mau meminta kepada Allah, Allah murka kepada orang tersebut.”

Berdoalah pada Allah, agar anda menjadi hamba yang Kuat , sebaliknya Allah Murka jika anda tidak mau berdoa.. 


Kata Senior saya :
MENCOBA, DAN TERUS MENCOBA LAH ,  kecuali jauhi mencoba  untuk  *MATI*

"Sungguh mudah untuk punya prinsip kalau Anda kaya. Yang lebih penting adalah punya prinsip kalau Anda miskin."
~ Ray Kroc ~ (Pendiri McDonalds)

The Power of Suggestion
Belajar Terus , Terus Belajar 
Lakukan apapun yang baik, KARENA Anda Adalah Yang Terbaik dan HEBAT. 

Salam, ..

Selasa, 01 Februari 2022

Biasakan yang Baik

 


Biasakan yang Baik

https://www.facebook.com/100062271831357/posts/314444520641273/


Biasakan yang baik , karena ajal terakhir tergantung kebiasaan , 

Niat yang lurus, tindakan yang baik, mewujudkan kebiasaan yang baik, menciptakan *karakter* dan *Nyata ada nya* 


Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni surga dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penghuni neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penduduk neraka dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penduduk surga.” (HR. Muslim)

Sumber dari: https://wahdah.or.id/sesuai-kebiasaanmu/