Selasa, 26 April 2022

Hypnotist- Hypnotherapist dan Dukun  ?



Hypnotist/hypnotherapist dan dukun sama-sama bergerak di 'industri' sugesti. 

Oh ya, 

hipnotis adalah pelaku -- orang yang melakukan hipnosis. Jadi yang benar adalah hipnosis

Hipnosis adalah cara berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar. Hipnosis adalah seni memberi sugesti. 

Hipnosis untuk hiburan disebut stage hypnosis. Anda tentu sering melihat aksi Romy Rafael di TV. 

Hipnosis untuk terapi/penyembuhan masalah psikis, psikosomatis, atau meningkatkan keyakinan, motivasi, kemampuan, dan prestasi, disebut hypnotherapy.

 Hypnotherapy dengan kaidah-kaidah klinis yang baku disebut dengan clinical hypnotherapy

Hipnosis yang diaplikasikan untuk mensugesti diri sendiri disebut self hypnosis

Saya sendiri merupakan alumni IHC , dan Senang di Hypno pernapasan dan motivasi, pemberdayaan diri. 


Untuk menghipnosis seseorang, langkah-langkah yang dilakukan adalah pra-induksi, yaitu menjelaskan manfaat, efek, dan klarifikasi pemahaman yang keliru tentang hipnosis. 

Lalu dilakukan uji sugestibilitas, apakah suyet (orang yang dihipnosis/diterapi) termasuk mudah, sedang, atau sulit disugesti. 

Langkah berikutnya adalah induksi atau penggiringan agar suyet rileks dan fokus (trance), dan pendalaman (deepening) berpindah dari gelombang otak beta ke alfa dan atau theta (tergantung jenis terapi). 

Setelah dilakukan uji apakah tingkat fokus (trance) suyet sudah berada pada level yang diinginkan, maka baru diberikan sugesti. Sugesti itu diulang-ulang. 

Diberikan juga sugesti pasca hipnotik, kemudian dibangunkan kembali.


Dukun juga melakukan proses serupa. Ia melakukan pre-induksi melalui iklan di koran.

Pasien mulai diinduksi dengan pakaian hitam-hitam lengkap dengan kalung dan cincin raksasa di jarinya. 

Kumis dan jenggot lebat, mengenakan blangkon. Ada tengkorak, dupa, kemenyan, bunga 7 rupa

Bisa juga dukun yang 'tema'nya 'putih' mengenakan dress-code pakaian gamis, sorban, selendang, tasbih. 

Tujuannya, supaya meningkatkan 'otoritas' sang dukun di mata pasien. Apalagi kalau pasien harus melalui asisten dukun dulu sebelum ketemu sang boss dukun

Pikiran bawah sadar memang lebih menerima sugesti yang diberikan oleh orang yang dianggap punya otoritas.

Uji sugestibilitas dilakukan dengan meminta pasien melakukan 'syarat', misalnya menyediakan ayam hitam, puasa 7 hari 7 malam, mandi kembang tengah malam, dan syarat 'berat' lainnya. 

Jika sang pasien melakukan, berarti tingkat sugestibilitasnya tinggi

Ritual-ritual pembacaan mantera, bersemedi, disembur air, itu adalah tahap deepening. Bisa juga sudah 'anchoring' dalam sugesti

"Anchoring' lainnya misalnya pemberian aji-aji, pusaka, bahkan 'susuk'. Di sinilah sebagian dukun menggunakan teknik sulap untuk lebih menginduksi pasiennya agar masuk ke arah yakin (belief).

Saya belum berani mengatakan seluruhnya, tapi sebagian, karena saya merasa ilmu saya masih cetek. 

Di langit masih ada langit. Tapi saya tahu, memang beberapa teknik sulap dilakukan oleh beberapa dukun untuk menginduksi dan mensugesti pasiennya. Sebut saja, berjalan di atas beling, tidur di paku, benda terbang, disiram air keras tidak terluka, disilet rambut tidak putus, dibacok tidak terluka, uang 1000 bisa jadi 100.000, uang digandakan, daun sirih hilang dimasukkan ke kepala, telor dipecah ada darahnya, membakar kertas dari jauh, membaca nama orang yang sudah meninggal, sampai ke permaina kartu. Ini disebut dengan induksi non-verbal. Mengapa ? Ya karena dukun-dukun atau pasien tradisional kebanyakan sulit disugesti secara verbal seperti yang dilakukan hypnotist/hypnotherapist. Oh ya, kalau anda nonton pertunjukan debus, tolong jangan buka rahasia ini di depan penonton ya, hormati mereka yang sedang mencari makan.

Anda akan sembuh. Anda akan naik pangkat, Anda akan berwibawa, Anda akan dapat jodoh, adalah inti dari sugesti. Ketika pikiran percaya, the law of attraction bekerja. Pasien merasa telah 'menjadi' cantik, kaya, pintar, berwibawa. Tubuh merespon. Perasaan mendorong. Hasil didapat.


Kalau anda tidak punya duit, tidak usah ke dukun. Jadilah dukun bagi diri sendiri. Lakukan self-hypnosis. Sugesti sendiri diri anda. Be - do -get. Kalau anda ingin sukses, putuskan sekarang juga 'menjadi' sukses. Otomatis anda akan berpikir dan berperilaku sebagaimana yang dipikirkan dan dilakukan orang sukses (antusias, positive thinking, disiplin, integritas, komunikatif, dst), dan tinggal perkara waktu anda -- Insya Allah -- akan mendapatkan apa yang didapatkan oleh orang-orang sukses ...

IKHLAS



IKHLAS ITU ...

Menentukan diterima atau tidaknya aktivitas kita sebagai IBADAH.


K a r e n a n y a .....,

pastikan *IKHLAS itu* senantiasa menyertai setiap aktivitas kita dalam melangkah.


K a r e n a .........

*NALURI* dasar kita sebenarnya selalu rindu akan;

*PUJIAN,*

*PENGHORMATAN,*

*PENGHARGAAN,*

dan *ucapan TERIMA KASIH.*


*KITA* pun selalu tergelitik untuk _*memamerkan*_ segala apa yang ada pada diri kita ...


APALAGI kalau yang ada pada diri kita 

a t a u ..........

yang tengah kita lakukan itu berupa *KEBAIKAN.*


Saudaraku ...

 IKHLAS itu ...

Ringan diucapkan, *BERAT dilakukan.*


Tak sedikit orang yang merasa susah untuk melakukan amalannya dengan *IKHLAS.*

IKHLAS itu ...

Ketika nasehat, kritik, bahkan fitnah, tidak mengendorkan amal kita.

D a n ............

*TIDAK membuat semangat kita punah.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan,


*TAK membuat kita menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding,

*TAK membuat kita urung bertanding.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika niat baik disambut berbagai prasangka dan nista...

*kita tetap berjalan tanpa berpaling muka.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika sepi dan ramai,

*sedikit atau banyak,*

menang atau kalah,


*KITA tetap pada jalan lurus dan terus melangkah dalam istiqamah.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika kita lebih mempertanyakan apa *AMAL kita* dibanding apa posisi kita...


apa *PERAN kita* dibanding apa kedudukan kita...


apa *TUGAS kita* dibanding apa jabatan kita...


IKHLAS itu ...

Ketika ketersinggungan pribadi *TIDAK* membuat kita keluar dari barisan,

d a n .......

*merusak tatanan serta PERSAHABATAN.*


IKHLAS itu ....

Ketika posisi kita di atas,

*tak membuat kita jumawa.*


ketika posisi kita dibawah,

*tak membuat kita enggan bekerja.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika _khilaf_ mendorong *kita MINTA MAAF.*


ketika salah mendorong *kita BERBENAH.*


ketika ketinggalan mendorong kita mempercepat kecepatan.


*IKHLAS itu ...*

Ketika kebodohan orang lain terhadap kita,

*TIDAK kita balas dengan kebodohan kita terhadapnya.*


ketika kedzalimannya terhadap kita,

*TIDAK kita balas dengan kedzaliman terhadapnya.*


*IKHLAS itu ...*

Ketika kita bisa menghadapi wajah marah *dengan SENYUM RAMAH,*


kita hadapi kata kasar *dengan JIWA BESAR,*


ketika kita hadapi dusta *dengan menunjukan FAKTA dan DO’A.*


_"Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu,_

_tetapi Allah melihat (menilai) KEIKHLASAN hatimu."_

*(HR. Muslim)*


 ---------------------

🍟 Sahur 1000x 

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Senin, 25 April 2022

Ana ‘inda dzonni abdi bi,

 


Ana ‘inda dzonni abdi bi” : 

Aku (Allah) berada (sama) dengan prasangka hambaKu


Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Melihat ya Allah. Kondisi hari ini ibarat Nuh yang telah berdakwah 950 tahun namun hanya sedikit yang menyambut seruan dakwahnya. Hal ini karena orang – orang yang memusuhi Islam menggunakan segenap kekuasan, segenap pengaruh, dan segenap kekayaan untuk menghalangi dakwah kepadaMu. Maka wajar jika Nuh berkata jika Engkau sisakan para penentangMu maka jangan harap ada lagi yang menyembahMu. Lalu Engkau kirimkan banjir besar untuk memusnahkan mereka yang memusuhi agamaMu serta selamatkan Nuh dan pengikutnya dengan bahtera.


Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Tahu ya Allah. Kondisi hari ini ibarat Musa dan kaumnya di tepi Laut Merah. Di depan lautan, di belakang Firaun yang mengaku Tuhan beserta bala tentaranya, beserta para tukang sihirnya, beserta seluruh kekuatan, kekuasaan, dan kekayaan siap melumat mereka. Andaikan engkau tidak menolong Musa dan kaumnya maka tidak ada lagi yang menyembahmu. Lalu Engkau binasakan Firaun dengan bala tentara dan tukang sihirnya serta selamatkan Musa dan kaumnya melalui lautanMu yang terbelah.

Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Mendengar ya Allah. Kondisi hari ini ibarat Muhammad dan tentaranya berhadapan dengan musryikin Mekah di Badar. Betapa pasukan Islam begitu sedikit dengan persenjataan dan perbekalan terbatas berhadapan dengan musuh yang begitu banyak dengan kekuasaan Darun Nadwah, dengan persenjataan lengkap dan perbekalan yang begitu banyak serta dengan para penyair yang menggelorakan semangat memusuhi agamaMu. Maka Engkau mendengar doa RosulMu yang mengatakan jika Islam tidak di menangkan maka jangan berharap Islam Hadir di dunia ini. Sehingga Engkau menangkan Islam dan Engkau hinakan musyrikin di dalam sumur Badar.

Ana ‘inda dzonni abdi bi, 

maka Engkau Maha Benar ya Allah. Kondisi hari ini adalah para penyeru dakwah kepadaMu yang lemah dan sedikit berhadapan dengan para musuhMu yang banyak dengan kekuasaan yang besar, kekuatan yang luar biasa, dan kekayaan yang tak terhingga. Maha Benar Engkau bahwa para penentangMu saling membantu, saling menolong , saling bahu membahu untuk melawanMu. Maka Engkau saksikan hari ini Islam di caci, Al Qur’an dinista, ulama dihinakan dan ummat ditipudaya sehingga lalu kami ditakut takuti, diteror, dihujat, dituduh, dan ditangkap. Untuk itu kali ini kami mohon seperti para Rosul memohon kepadaMu untuk memenangkan kami, jika tidak maka jangan harap Islam akan tegak terhormat di negeri ini. Hal ini karena kami melihat ini bukanlah sekedar urusan satu kota, ini bukanlah sesederhana urusan pemilihan pemimpin dan ini bukanlah sesimple urusan sembako semata. Namun ini adalah urusan ummat Islam sebuah negara. Sehingga jika kali ini Islam dikalahkan, maka penghinaan AgamaMu akan semakin masif, penistaan Al Qur’an Mu akan semakin meluas, dan kriminalisasi Islam dan ulamaMu akan semakin merajalela.

Ana ‘inda dzonni abdi bi,

untuk itu ya Allah. Hari ini kami berprasangka baik kepada Mu. Berprasangka bahwa Engkau akan memenangkan penyeruMu. Berprasangka bahwa Engkau akan menjadikan negeri ini sebagai pusat kebangkitan Islam menyambut jaman kelima. Berprasangka bahwa Engkau akan mebolak balikkan hati mereka yang tertipu memusuhiMu dan para munafikun penentangMu untuk kembali ke jalanMu yang lurus. Berprasangka bahwa Engkau akan porak porandakan musuhMu seperti yang terjadi pada perang khondak dengan mengirim bala tentaraMu yang tak terlihat. Berprasangka bahwa Engkau sebaik-baik pembuat tipu daya. Berprasangka bahwa Engkau sebaik baik pembuat makar. Berprasangka bahwa Engkaulah pemilik hati. Kami berprasangka baik kepadamu karena Engkau telah berfirman :”ud’uni astajib lakum” berdoalah maka akan Engkau kabulkan. Dan Engkau Maha Tahu, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Benar dan menjadi saksi bahwa kami telah berdoa untuk kemenangan dakwahMu, telah berikhtiar untuk berdakwah kepadaMu, telah bertawakal/berprasangka kepadaMu maka kami yakin Engkau adalah Dzat yang Maha Menepati Janji.

Namun jika Engkau berkehendak lain karena dosa -dosa kami, karena maksiat kami, karena ingin menguji keikhlasan perjuangan kami. Maka kami tunduk kepada qodho dan qodar Mu. Namun kami tetap berharap Engkau ampuni dosa kami dan maafkan segala kesalahan kami serta jadikan amal kami hari ini sebagai saksi kami dihadapanMu di Yaumil Hisab kelak.

__


✍️✍️✍️
*Visi jangka pandang* :
*Mengharap Ridho Allah* - *mengharap SURGA* Karena Tak Kuat menahan api Neraka.

Karena Aku Takut pada Allah,  pasti di kehidupan ke depan saya di tanya dan di mintai
_Pertanggungjawaban  jika suatu ilmu bermanfaat tidak di sampaikan._ , saya akan sampaikan dan sebarkan ilmu Hipnosis yang di titipkan Allah pada ku.
Sepanjang pikiran orang tersebut  sehat  dan bisa komunikasi maka hipnosis pasti selalu ada , dibutuhkan , hanya anda  tidak tahu bahwa anda tahu. 
hypnosis ttidak bisa diterapkan pada orang gila ( ODGJ)  dan orang yang tidak bisa ber komunikasi.
Hypnosis bukan magic , gaib atau mistis.
Hypnosis ilmiah dan dapat di pelajari oleh semua orang kapanpun di manapun .
Menurut penelitian,  100 - 200 kali manusia itu dalam kondisi hypnosis.

*Visi jangka Pendek* :
Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.
Sebagai khalifah di muka bumi ini .

Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan (O2T) dan  SPA .

Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar (PBS) Manusia.
PBS ibarat ladang yang subur,  sangat di sayangkan jika di tumbuhi Gulma/Rumput yang tidak bermanfaat.
PBS 88% Mempengaruhi tindakan hidup manusia,
Sedang PS ( Pikiran Sadar ) hanya 12 %
Jadi Kuat mana PBS vs PS ? Tentu PBS .
*Empowerment dengan Subconscious Mind*

Salam 02T
Salam SP🅰️

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com
www.abdulahhubai.com



MONSTER EMOSI : SEDIH, KECEWA, MARAH , BAGAIMANA CARA MERESPON NYA ?



Self Hypnosis EMPOWERMENT
------------------------------------------

Ketahuilah bahwa 

SEDIH, KECEWA, dan MARAH  adalah CARA PIKIRAN  ANDA  MERESPON SETIAP KEJADIAN.

Jika di biarkan masuk ke PIKIRAN anda , tentu menyiksa.

Up Date  lah cara kita merespon tsb , agar tetap positif masuk ke Memori Pikiran bawah sadar. Kalau tidak, tentu mendzolimi diri sendiri. 

__

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,

dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;

_Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”_

(Q.S. al-Baqarah : 216)

 

53111094 6321114nf44t,   44111iiN

Sabtu, 23 April 2022

Kisah Imam Syafi i Menghormati Guru



Alkisah. 

Suatu ketika Imam Syafi'i pernah tiba-tiba mencium tangan dan memeluk hangat seorang laki-laki tua yang kebetulan bertemu muka dengannya. Tindakan ini jelas mengundang tanya para sahabat dan murid-murid Imam Syafi'i.


"Wahai Imam, mengapa engkau mau mencium tangan dan memeluk lelaki tua yang tak dikenal itu? Bukankah masih banyak ulama yang lebih pantas diperlakukan seperti itu dari pada dia?" tanya salah seorang sahabatnya.


Dengan lugas, Imam Syafi'i menjawab: 

"Ia adalah salah seorang guruku. Ia kumuliakan karena pernah suatu hari aku bertanya kepadanya, bagaimana mengetahui seekor anjing telah dewasa. Ia pun menjawab, untuk mengetahuinya dengan melihat apakah anjing itu mengangkat sebelah kakinya ketika hendak kencing. Jika iya, ketahuilah bahwa anjing itu telah berusia dewasa."


Begitu luar biasanya Imam Syafi'i memperlakukan dan memuliakan gurunya. 

Meski pembelajaran yang ia dapatkan terkesan remeh, tidak membuat mufti besar itu melupakan apalagi meremehkan jasa dari orang tersebut. Ia tetap memperlakukannya dengan mulia, sama seperti ia memperlakukan guru-gurunya yang lain.

Tak kalah luar biasanya lagi, adalah Khalifah Ali Bin Abi Thalib dalam hal memuliakan guru. Beliau pernah berkata: "Aku adalah hamba dari siapa pun yang mengajariku walaupun hanya satu haruf. Aku pasrah padanya. Entah aku mau dijual, dimerdekakan atau tetap sebagai seorang hamba."

Perkataan beliau ini menunjukkan bentuk memuliakan dan pengabdian yang tinggi pada siapa pun saja yang pernah mengajarinya walaupun hanya satu huruf. Bahkan, beliau mengibaratkan hubungan guru dengan murid seperti tuan dengan budaknya. Sebagaimana budak, senantiasa siap menjalankan titah tuannya.


Begitulah sejatinya memuliakan gurunya. Memuliakan guru adalah kewajiban setiap murid. Memuliakan guru tak kenal batas ruang dan waktu. Baik di sekolah, di jalan, di rumah, di taman, atau di mana saja.


Memuliakan guru juga tidak hanya mengacu pada posisi saat ia masih aktif menjadi guru. Namun, meski guru sudah berhenti atau pindah tugas dari tempat kita belajar, beliau tetap harus dimuliakan. Memuliakan guru sejak kita berguru padanya sampai ajal menjemput kita.


Memuliakan guru bukan formalitas belaka, harus tumbuh dari dalam sanubari. Jangan sampai lahir kelihatan hormat, tetapi batinnya melaknat. Penghormatan dan memuliakan guru itu harus berangkat dari hati yang bersih agar berbuah kasih dari Allah SWT.


Teladanilah Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Imam Syafi'i dalam hal memuliakan guru. Pantaslah jika dikemudian hari, sejarah Islam mencatat nama beliau berdua dengan tinta emas, yang hingga kini tetap diingat dan dihormati setiap Muslim. Bahkan, Nabi SAW dalam satu kesempatan pernah bersabda: "Saya adalah kota ilmu dan Ali sebagai pintunya." Hadis ini menunjukkan betapa tingginya ilmu Sayyidina Ali sehingga Rasulullah menjulukinya sebagai Babul Ilmi (pintu ilmu pengetahuan). 


Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Thabrani:

مَنْ جَاءَهُ أَجَلُهُ وَهُوَ يَطْلُبُ الْعِلْمِ لَقِىَ اللَّهُ وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّبِيِّيْنَ إِلَّا دَرَجَةُ النُّبُوَّةِ 

“Barang siapa yang kedatangan ajal dan dia sedang menuntut ilmu, maka dia akan bertemu Allah ﷻ (dengan derajat tinggi) di mana tidak ada lagi jarak antara dia dan para nabi melainkan satu derajat kenabian.” 


*Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah*. *Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang*.” (QS. An-Nisa’: 100)


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh." (HR Muslim).



Belajar Terus, Terus Belajar

Wallahu a'lam.