Rabu, 04 Januari 2023

APA PUN YANG KAMU FOKUSKAN MEMBESAR & TERTARIK DATANG KE DALAM KEHIDUPAN KAMU



APA PUN YANG KAMU FOKUSKAN MEMBESAR & TERTARIK DATANG KE DALAM KEHIDUPAN KAMU

Focus on fear, you attract more fear.

Fokus pada ketakutan, kamu menarik lebih banyak ketakutan.


Focus on hate, you attract more hate.

Fokus pada kebencian, kamu menarik lebih banyak kebencian.


Focus on sadness, you attract more sadness.

Fokus pada kesedihan, kamu menarik lebih banyak kesedihan.


Focus on negativity, you attract more negativity.

Fokus pada kenegatifan, kamu menarik lebih banyak kenegatifan.


Focus on positivity, you attract more positivity.

Fokus pada kepositifan, kamu menarik lebih banyak kepositifan.


Focus on kindness, you attract more kindness.

Fokus pada kebaikan, kamu menarik lebih banyak kebaikan.


Focus on power, you attract more power.

Fokus pada kekuatan, kamu menarik lebih banyak kekuatan.


Focus on joy, you attract more joy.

Fokus pada sukacita, kamu menarik lebih banyak sukacita.


Focus on blessings that make you grateful to Almighty Allah, you attract more blessings that make you even more grateful to Almighty Allah.

Fokus pada berkat, nikmat, rahmat, anugerah & karunia yang membuatmu bersyukur kepada Allah, kamu menarik lebih banyak berkat, nikmat, rahmat, anugerah & karunia yang membuatmu semakin bersyukur lagi kepada Allah. 


Your life would never be the same again


Hidupmu takkan pernah sama lagi


Demikianlah adanya... Demikianlah kenyataannya...


Petulis : Dr. Jen Zainal Asyikin Hans 

Selasa, 03 Januari 2023

13 Tips Hidup Bahagia Dalam Islam Lahir Batin

 


13 Tips Hidup Bahagia Dalam Islam Lahir Batin kita.

Berbagai tujuan dan rintangan dalam kehidupan terkadang membuat kehidupan di dunia terasa sangat buruk dan menyiksa. Lalu bagaimana cara mendapatkan hidup yang bahagia dalam Islam? Berikut adalah beberapa tips hidup bahagia menurut Islam :


1. Selalu bersyukur

Kehidupan di dunia akan jauh terasa lebih bahagia jika kita banyak bersyukur. Sebagaimana firman Allah:

Artinya: ” Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(Q.S. Ibrahim: 7)


2. Selalu melihat ke bawah

Rasulullah SAW bersabda: “Lihatlah orang yang ada di bawahmu dan jangan melihat orang yang ada di atasmu, sebab itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah. “(Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)


3. Sering bersedekah

Dengan bersedekah, maka hidup kita akan jauh lebih berkah dan lapang. Sebagaimana janji Allah SWT:

Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”.(Q.S. Al Baqarah: 245)


4. Berbaik sangka kepada Allah

Ada banyak keutamaan berbaik sangka kepada Allah, salah satunya adalah mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.


Dari Anas ra. sesungguhnya Nabi SAW. masuk untuk menemui seorang pemuda yang sedang sakaratul maut, maka Rasulullah SAW. bersabda:


Bagaimana keadaanmu? Pemuda itu berkata, “Ya Rasulullah SAW.! aku mengharapkan rahmat Allah dan aku sangat takut akan dosadosaku.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda,


“Tidaklah takut dan roja berkumpul dalam hati seorang hamba dalam keadaan seperti ini kecuali Allah akan memberikan kepadanya apa-apa yang diharapkannya, dan akan memberikan keamanan kepadanya dari perkara yang ditakutinya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, al-Mundziri berkata, “Hadits ini sananya hasan”).


5. Bersikap ikhlas

Artinya :”Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata:


“Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah,” (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” ( Q.S. At Taubah: 59)


6. Selalu menjalankan ibadah

Orang yang selalu berpegang teguh pada ajaran Islam, tentunya akan jauh lebih bahagia hidupnya. Hidup mereka akan dipenuhi dengan ridho Allah.


Artinya :” Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.” ( Q.S. Al A’raaf: 170)


7. Taubat


Tidak akan bahagia hidup seseorang sebelum ia melakukan taubat jika ia mempunyai dosa, apalagi jika itu adalah dosa besar dalam Islam.

Artinya :” Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah:


“Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ( Q.S. Al An’aam: 54)


8. Rajin puasa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla melipatgandakan satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan pada hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada wewangian misik.” (HR Ahmad No 4036)


9. Menjadi pendengar yang baik

Artinya :” yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” ( Q.S. Az Zumar: 18)


10. Mendapat pasangan yang shaleh/shelahah

Rasulullah SAW bersabda:

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)


11. Mencari harta di jalan halal

Kehalalan harta yang didapat juga akan menentukan kebahagiaan seseorang atau tidak. Ia tidak akan pernah merasa tenang dalam hidup jika harta yang didapat adalah harta haram. Rasulullah bersabda:


Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi yang aku takutkan bagi kalian adalah jika (perhiasan) dunia dibentangkan (dijadikan berlimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian,


Maka kalian pun berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka berlomba-lomba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia (harta) itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka”( HR. Bukhari Muslim)


12. Bersahabat dengan orang shaleh

Rasulullah bersabda:

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa.)


13. Menyayangi mahluk hidup lainnya

Rasulullah bersabda:

““Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah.” (Bukhori, Muslim).



Dikutip dari : https://dalamislam.com/info-islami/tips-hidup-bahagia-dalam-islam

Senin, 02 Januari 2023

Rahasia Agar Allah Tersenyum Kepadamu, Maka Buatlah Ibumu Tersenyum






Rahasia Agar Allah Tersenyum Kepadamu, Maka Buatlah Ibumu Tersenyum


Satu saat Ibnu Umar datang menghadap kepada Rasulullah

Ia bertanya, 'Ya Rasullullah, aku tidak bisa melihat Allah itu seperti apa, tetapi bagaimana caranya aku ingin merasakan kalau Allah sedang tersenyum kepadaku ? dan kata Ibnu Umar aku tidak bisa melihat wajahnya Allah, tetapi aku ingin tahu seperti apa Allah tersenyum kepadaku ?'.


Maka Rasulullah menjawab, 

wahai Ibnu Umar, kalau kamu ingin membuat wajah Allah tersenyum kepadamu, maka buatlah senyum diwajah ibumu.

Karena saat ibumu tersenyum karena kebaikanmu, ibumu tersenyum karena ulahmu, ibumu tersenyum karena kelakuanmu, ibumu tersenyum karena perilakumu, ibumu tersenyum karena prestasimu, ibumu tersenyum karena sesuatu yang kau berikan kepadanya.


Di saat itulah Allah sedang tersenyum kepada kamu

Sebaliknya saat kita menguaraikan air mata ibu kita, membuat ibu kita sedih, membuat ibu kita pilu, membuat ibu kita gelisah, membuat ibu kita sakit hati, karena ulah kita, disaat itulah Allah sedang murka kepada kita.


Mulai sekarang, cobalah merenung, sudah seberapa sering kita membuat ibu kita tersenyum? Atau malah ternyata kerjaan kita hanya membuat mereka bersedih?


Di dalam Al-Qur'an, Allah juga sudah menegaskan tentang berbakti kepada orang tua, salah satunya dalam Al-Qur'an surah Al-Isro ayat 23 :


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا ۗ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

wa qodhoo robbuka allaa ta'buduuu illaaa iyyaahu wa bil-waalidaini ihsaanaa, immaa yablughonna 'ingdakal-kibaro ahaduhumaaa au kilaahumaa fa laa taqul lahumaaa uffiw wa laa tan-har-humaa wa qul lahumaa qoulang kariimaa


"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 23)


Maka jelaslah bahwa keutamaan membuat orang tua terutama ibu bahagia itu, ada anjurannya, baik dalam Al-Qur'an maupun lewat penyampaian Rasullullah SAW.


Semoga kita menjadi anak yang tahu diri, dengan menjaga senyum ibu, karena sesungguhnya ridho Allah juga tergantung pada ridho kedua orang tua.

____


Self-Reminder ( Mengingatkan diri sendiri)

Back To Basic : 

Meraih Sukses dengan Energi Kalam ilahi

Menikmati Keajaiban "QUR’ANIC Law Of ATTRACTION

Jadilah hamba yang tahu diri pada Allah 

Anda itu tak punya apa - apa , Nyawa mu , Jantungmu, badan mu Milik Allah.

JADI IKUTI KEMAUAN ALLAH DAN IKUTI TELADAN RASULULLAH. 


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Minggu, 01 Januari 2023

AKHLAK



Thn 2023 tingkatkan :

Salam SPA + S , selarakan dg SOP ALLAH agar Pantas mendapatkan bahagia, Amanah diberi kepercayaan, Temukan Syukur pada sekecil apapun nikmat. 

___ 

"AMANAH"

Saya di beri oleh Allah Sehat , Rezeki, pekerjaan berkah dll yg tak dapat di sebut satu persatu karena betapa banyak nya nikmat Allah 

Amanah ini saya pegang teguh, Janji saya pada Allah akan saya tunaikan , saya berjanji Dan bersaksi Tuhan ku Allah , saya bekerja karena Allah.

Saya mengasihi keluarga karena Allah 

Saya jaga Moral Etika Agama ku , mencintai saudaraku baik seiman atau etika dalam mencintai saudara ku yang tidak seiman . Sebagaimana teladan Rasulullah. 

Selalu memaafkan orang lain , selalu mendoakan BAIK orang lain . 


___

"KOMPETENSI"

Saya menjadikan diri saya terus belajar , 

Harus mengembangkan kompetensi diri , karena ilmu itu terus berkembang , hindari kata saya sudah bisa, ini menutup pikiran kita , tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal hal baru. Padahal 

Hidup selalu ada hal yang baru yang harus dipelajari.  

Nikmat yang Allah berikan pada saya , saya gunakan untuk menolong orang , agar orang lain lebih Baik dan lebih cerdas 

Saya berusaha menolong orang lain agar orang lain sukses.

Pekerjaan Amanah yang diberikan pada ku , saya selesai dengan Baik , karena Allah . 

____

HARMONIS

Perbedaan adalah sunatullah , tak ada satupun di dunia ini yang sama. Baik itu sifat, gaya , karakter 

Saya harus hargai orang lain , saya wajib menyelaraskan hati pikiran dan gerak dengan orang lain, dengan saya menghargai orang maka energi menghargai kembali ke saya. 

Menolong orang lain , pada hakekat nya menolong diri sendiri.  

Maka perbanyaklah menolong, merubah orang lain.

Dengan Menyelaraskan hati pikiran dan tindakan dengan orang lain , tidak egois sombong, maka kondusif terwujud. 

Karena sudah sejiwa sehati sepemikiran.

Saya yakin saya di percaya oleh orang lain 

Saya yakin saya di ikuti oleh orang lain

___

LOYAL

Dalam hidup tentu ada skala prioritas , 

Apa yang menjadi prioritas, itulah yang di lakukan. 

Sesibuk apa , jika Azan panggilan sholat atau pun tidak ada azanpun , maka utamakan lah sholat, tinggal perniagaan dan kegiatan lain nya.

Karena kebaikan tanpa Sholat, pasti sia sia.

Jaga lah nama baik diri sendiri, teman , keluarga. Terutama Ketauhidan pada Allah.

Mewujudkan Kebaikan untuk orang lain , mengasihi orang lain, meringankan beban orang lain. 

Menghormati, mematuhi aturan yang di buat jika itu mendukung Dan meningkatkan Iman pada Allah .

____

ADAPTIF 

Kalau tidak cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan, maka akan tertinggal . 

Setiap menyesuaikan diri , maka membangun kekuatan diri. Agar terus bertahan. Karena lingkungan, ilmu pengetahuan situasi kondisi 

Setiap detik berubah. 

Dinosaurus musnah, karena tidak bisa menyesuaikan diri.

Di mana pun , suka duka susah senang saya selalu menyesuaikan diri. 

Dengan menyesuaikan diri , maka saya mampu mengendalikan keadaan.

Perubahan terus berjalan , ikuti teknologi, ilmu pengetahuan. 

Belajar lah terus Sebagai pembelajar Abadi.

___

KOLABORATIF 

Saya saya bekerja, ber sosial kemasyarakatan itu penting, karena saya butuh pertolongan orang lain , pendapat orang lain , semakin banyak masukan atau pun kritikan , maka Semakin kuat diri anda . Maka jalinlah kerja sama bersinergi 

Sehingga Kekuatan anda terpadu. 

Manfaatkan orang lain dengan menghargai pendapat , memberi kesempatan orang lain agar dapat hasil yang lebih baik .


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

Sabtu, 31 Desember 2022

MEMAAFKAN ADALAH IMAN YANG PALING TINGGI



RUMUS BAHAGIA, KEMULIAAN , DERAJAT TINGGI

ADALAH MEMAAFKAN

MEMAAFKAN ADALAH IMAN YANG PALING TINGGI

KEIMANAN = KEBAHAGIAAN = KESUKSESAN 

by : Abdulahhubai,A.Md, CHt, CI


Forgiveness Therapy

Istilah dalam Terapy 

Usaha membangkitkan keinginan Diri untuk memaafkan dengan menyadari bahwa memaafkan kan adalah Aturan Allah dan Rasulullah .

Jika anda berpikir bisa maka pasti bisa

Namun hati pikiran dan tindakan harus selaras 

Bahwa dengan tuntunan Allah , yakin bisa .

Berdoa lah : Ya Allah , jadikanlah aku pemaaf sebagaimana Rasulullah. Aamiin


Rasulullah telah mengajarkan umat nya untuk memaafkan 

Namun kita lupa bahwa ajaran memaafkan itu semenjak 611 M silam 

 Mari : 

Back to ALLAH 

Back to AL-QUR’AN 

Back to SUNNAH

ALQURAN DAN HADIS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP


Istilah memaafkan dalam bahasa Arab sendiri adalah Al 'Afwu. 

Artinya secara bahasa adalah melewatkan, membebaskan, meninggalkan pemberian hukuman, menghapus, dan meninggalkan kekasaran perilaku.


Rasulullah SAW telah banyak mendorong umat muslim untuk bersikap pemaaf pada orang lain melalui contoh perbuatannya semasa hidup.

 

Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab,

"Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain," (HR Ibnu Hibban).


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَاَ عْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ

khuzil-'afwa wa-mur bil-'urfi wa a'ridh 'anil-jaahiliin


"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."

(QS. Al-A'raf 7: Ayat 199)


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ 

allaziina yungfiquuna fis-sarrooo-i wadh-dhorrooo-i wal-kaazhimiinal-ghoizho wal-'aafiina 'anin-naas, wallohu yuhibbul-muhsiniin

"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134)


Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat)." (HR Muslim)


Rasulullah SAW bersabda, "Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada,"

(HR Bukhari dan Ad Dailami)


 "Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah)," HR At Thabrani)


"Orang yang paling penyantuh di antara kalian adalah orang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasnya,"

(HR Al Anshari)


Keep on mind that forgiveness is not for others. It's for yourself.

Ingat memaafkan bukan untuk kepentingan orang lain. Memaafkan untuk kepentinganmu sendiri.


Forgiving is not forgetting. It's remembering without anger.

Memaafkan tidak sama dengan melupakan. Memaafkan adalah mengingat tanpa kemarahan.


Demikianlah adanya... 

Demikianlah kenyataannya.


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com