Kamis, 16 Februari 2023

Cara Mendidik Anak Menurut Islam











Cara Mendidik Anak Menurut Islam

1. Teladan di mulai dari orang tua

Perilaku Orang tua yang tidak baik terhadap anak !!!

Penyesalan setelah saat ini , anak memiliki akhlak yang tidak ter puji

Anak-anak akan lebih percaya pada apa yang dilakukan dan diucapkan oleh orang tua. Dan, cara mendidik anak menurut ajaran Islam yang baik adalah dengan memperkuat iman orang tua agar anak tumbuh menjadi pribadi yang beriman.

Anak-anak akan mencontoh apa yang dilakukan dan ucapkan. Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus berhati-hati dalam berucap dan bertingkah laku, sebab bisa saja ditiru oleh anak. Berikan contoh berprilaku yang terbaik untuk anak.

2. Mengenalkan Tokoh-Tokoh Islam

Orang tua bisa mengenalkan tokoh-tokoh Islam, penemu-penemu Islam, dan juga pahlawan-pahlawan Islam yang bisa menjadi contoh dan sumber informasi bagi anak. Tidak hanya ditayangkan di TV saja, pada channel Youtube-pun banyak tokoh-tokoh Islam yang ramah anak.

Jadi selain anak memiliki tokoh idola sendiri, tapi juga bisa memiliki tokoh favorit Islami sendiri. Sehingga anak akan terpacu untuk bisa menjadi tokoh tersebut, misalnya dengan cerita heroik dari Muhammad Al Fatih yang memiliki prestasi yang hebat saat usia muda.


3. Ceritakan Kisah Inspiratif

Sebagai orang yang sudah dewasa, orang tua pasti lebih banyak pengalaman yang menginspirasi. Orang tua bisa menceritakan berbagai pengalaman yang mengesankan dan terinspirasi dari Alquran atau kisah lain yang inspiratif seperti kisah para nabi.

Saat bercerita kepada anak berarti orang tua juga harus memperluas wawasan dengan membaca. Orang tua dapat membaca buku-buku inspiratif tentang ajaran Islam, atau judul buku anak islami lainnya. Jadi bukan hanya anak yang aktif, tapi orang tua juga berkembang bersama Si Kecil.

Bercerita kepada anak tentang cerita-cerita hebat yang inspiratif juga bisa menjadi cara mudah dan menyenangkan untuk mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam. Ada banyak sekali kisah Islami yang bisa dipilih, tinggal orang tua yang mencari cara agar cerita itu menarik untuk anak.


4. Lembut Mengajarkan Salat

Bacaan dan gerakan salat mungkin akan sulit dipelajari oleh anak-anak. Namun, ada cara yang bisa dilakukan agar anak senang salat. Misalnya, ajak anak untuk menunaikan salat bersama dengan lemah lembut, dan tidak memaksa.

Apabila diperlukan, ajarkan dan beri contoh melalui mainannya. Seperti boneka, dan mainan yang dibuat khusus untuk belajar salat bagi anak agar Si Kecil merasa tertarik dan juga semangat saat diajak salat oleh orang tuanya.


Manfaat mengajarkan salat adalah anak akan mempelajari banyak hal. Seperti perbedaan posisi imam dan makmum, yakni soal kepemimpinan. Dan masih banyak hal lagi pelajaran yang akan diambil oleh anak, apabila orang tua memberikan penjelasan yang baik tentang makna dari salat.


Nabi SAW bersabda: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)


Nabi SAW bersabda: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha.” (HR At-Tirmidzi)


Nabi SAW bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” (HR Ibnu Majah)


Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.” (HR Abu Ya’la dari Aisyah RA)


Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak yatim yang mukmin.” (HR Imam Hamzah bin Yusuf dan Ibnu Najjar)


Sumber : segala sumber 


Rabu, 15 Februari 2023

Rumus keberhasilan



Rumus keberhasilan

Hasil = Kapasitas x Tekanan

Tingkatkan Kapasitas melalui kompetensi dan kuatkan Moral & Mental utk mengatasi tekanan. 


Gak akan kuat orang2 yg Kapasitasnya kecil, Baperan dan Culas mengelola Bisnis Milyaran. 

Beneran.... dijamin Jebol.

PERCAYALAH PADA DIRIMU SENDIRI KARENA ITU AKAN MEMBAWAMU KE TEMPAT-TEMPAT YANG DULUNYA KAMU PIKIR TAKKAN PERNAH KAMU CAPAI



PERCAYALAH PADA DIRIMU SENDIRI KARENA ITU AKAN MEMBAWAMU KE TEMPAT-TEMPAT YANG DULUNYA KAMU PIKIR TAKKAN PERNAH KAMU CAPAI

Dr. Jen Zainal Asyikin Hans 


Believe in yourself, and you will go to all the places you thought you could never reach.


Percayalah pada dirimu sendiri karena itu akan membawamu ke tempat-tempat yang dulunya kamu pikir takkan pernah kamu capai.


Demikianlah adanya... Demikianlah kenyataannya...


Sabtu, 11 Februari 2023

5 Cara Berpikir Positif dalam Islam



5 Cara Berpikir Positif dalam Islam

Sedangkan berpikir positif dalam Islam sendiri tercantum dalam Al-quran dan beberapa hadist riwayat seprti:

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.” (Adh Dhuha: 3)


5 cara berpikir positif dalam Islam:

1. Segera buang jauh pengaruh negatif

Pada banyak kasus, berpikir negatif hanya membuat hidup menjadi sulit dan menimbulkan penyakit.


Itulah mengapa sangat penting untuk mulai belajar menangani dan menghilangkan pikiran negatif mulai dari sekarang.


Usahakan untuk mengubah hal tersebut menjadi positif dengan cara-cara menghilangkan pikiran negatif di diri kamu.


Dengan menjauhi segala pengaruh negatif, maka pikiran positif akan menguasai kehidupan.


2. Selalu melihat sisi baik dengan bersyukur


Sebaiknya, selalu biasakan menganalisis apa pun yang terjadi dengan memandang sisi baiknya melalui bersyukur kepada Allah SWT.


Jika sering melakukannya, maka sikap tersebut akan memberikan perbedaan yang besar dalam melihat adanya pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berbaik sangka.


Belajarlah untuk bersyukur dalam segala hal yang sedang dialami, baik senang maupun susah seperti Hadits Riwayat Muslim:


Artinya: “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” [HR. Muslim no.7692].


3. Menghadapi situasi dengan memperbanyak sugesti positif

Pastinya, setiap orang pernah menghadapi situasi stres dari waktu ke waktu. 


Namun kamu dapat memberi sugesti pada diri sendiri dengan memberi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi. 


Dengan memiliki sugestif yang positif, maka akan menguatkan kamu saat melewati masa-masa sulit.


Pemikiran dan sugesti positif akan memotivasi diri melalui cara berpikir secara positif, ini sangat baik bagi perkembangan pikiran dan otak kamu.


4. Selalu berbaik sangka atas apa yang terjadi

Terlepas dari situasi yang buruk kamu alami, selalu berbaik sangka adalah langkah bijaksana untuk mencoba mempertahankan rasa optimisme.


Ingatlah, yang selalu baik itu datang dari Allah. Bahkan melalui kejadian buruk sekalipun.


Dengan berbaik sangka, maka ini salah satu cara mengeksplorasi potensi diri dengan mencoba hal-hal baru dalam kehidupan dan membuka kesempatan kamu untuk berkembang.


Nabi SAW bersabda:


“Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbaik sangka kepada Tuhannya, maka dia akan memperbaiki amalnya. Sementara orang buruk, dia berburuk sangka kepada Tuhannya, sehingga dia melakukan amal keburukan.” (HR. Ahmad).


5. Menjadi pribadi yang lebih optimis

Faktanya, memiliki pemikiran yang positif lebih cenderung tidak mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi maupun kecemasan.


Secara umum, orang yang optimis akan selalu berkontribusi pada pikiran yang sehat dan emosi positif dalam jangka panjang.


Menjadi pribadi yang optimis juga membuat seseorang tidak menyerah ketika mereka menghadapi kesulitan.


Pasalnya, berpikir positif dengan bersikap optimis merasa yakin apa yang dilakukannya bisa memberikan hasil.


Demikianlah kelima cara berpikir dalam Islam. 

Bahwa orang yang selalu punya pandangan positif dalam hidupnya, maka dapat menikmati kesehatan yang lebih baik.



Hukum Orang yang Pergi Kepada Dukun dan Peramal Untuk Memperoleh Kesembuhan dll



Hukum Orang yang Pergi Kepada Dukun dan Peramal Untuk Memperoleh Kesembuhan dll


Pergi kepada dukun atau peramal tidak boleh dan bila mempercayainya, lebih besar lagi dosanya, berdasarkan sabdanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.


مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً


“Barangsiapa mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari“. [HR.Muslim ]


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda.


مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ


“Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad“. 


Diharamkan pergi kepada orang yang melakukan amalan-amalan syirik berupa berdo’a kepada penghuni kubur dan meminta bantuan kepada mereka untuk meminta kesembuhan, dengan do’a dan ruqyahnya serta sejenisnya, walaupun sebagian orang mendapatkan manfaatnya. Karena hal itu adakalanya menyelarasi takdir, tapi ia menyangka bahwa kesembuhan itu karena sebab orang ini. Adakalanya penyakitnya karena perbuatan para setan, yang menggodanya supaya bertanya kepada orang-orang musyrik dan pergi kepada mereka. Ketika ia bertanya kepada mereka, maka setan tidak mengganggunya lagi.


Di tambah lagi bahwa apa yang di anjurkannya bertentangan dengan perintah Allah dan Rasulullah. 


Rasulullah telah mengajarkan pada kita, tata cara pengobatan dan cara menggapai solusi dari semua masalah.


Semoga shalawat dan salam senantiasa Allah limpahkan atas Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.


Referensi : 

Al Qur’an - Hadist