Jumat, 17 Maret 2023

AIDS ( ANGKUH IRI DENGKI SOMBONG)





Belajar Sekalipun nyawa di tenggorokan


Bersihkan penyakit hati ; 

Angkuh

Iri 

Dengki

Sombong 


( AIDS)


Jadikan profesi Anda sebagai hobby 

Niscaya anda tetap semangat , tanpa keluhan.

Jadikan kebutuhan, cinta dan syukuri 


Bersihkan hati , karena dosa2 adalah Sumbatan kesuksesan Anda,,


Mungkinkah anda punya sifat susah melihat orang senang??


Yuk ,.. ikut Terapy QUR’ANIC LOW OF ATTRACTION 

The Back to Allah 

The Back to al-Qur’an 

The Back to Teladan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 


Kamis, 16 Maret 2023

Minta Temani dan Titipkan pada Allah



Minta Temani dan Titipkan pada Allah


Abdulah Hubai

Hadist dan Alquran tentang minta Temani dengan Allah dan Titipkan pada Allah 


Ada beberapa hadis dan ayat Al-Quran yang dapat berhubungan dengan meminta teman dan menitipkan diri pada Allah.


Salah satu hadis yang berkaitan dengan meminta teman dengan Allah adalah hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abdullah bin Mas'ud ra. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda:


"Barangsiapa yang mencari sahabat, maka hendaklah ia mencari sahabat yang paling baik, yaitu Allah. Dan barangsiapa yang mencari pembantu, maka hendaklah ia mencari pembantu yang paling baik, yaitu iman yang kukuh. Dan barangsiapa yang mencari istinbat, maka hendaklah ia mencari istinbat pada yang paling baik, yaitu Kitabullah." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)


Sedangkan ayat Al-Quran yang berkaitan dengan menitipkan diri pada Allah antara lain adalah:


"Kepada Allah-lah ku serahkan urusanku, karena sesungguhnya Allah Maha Melihat segala urusan hamba-Nya." (QS. Ghafir: 44)


"Dan apabila engkau telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu duduk, di waktu berdiri dan di waktu berbaring. Kemudian apabila engkau telah merasa aman, laksanakanlah shalatmu sebagaimana biasa. Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103)


"Dan janganlah engkau sekali-kali menghinakan dirimu dan janganlah pula merasa lelah dalam mencari (rizki) dari Allah, sesungguhnya orang-orang yang berusaha mencari rizki dari Allah, pasti akan mendapatinya." (QS. Ar-Rum: 39)


Dalam semua ayat dan hadis tersebut, terdapat pesan untuk kita agar selalu menggantungkan diri kita pada Allah dan mempercayakan segala urusan kita pada-Nya. Kita juga diingatkan untuk mencari sahabat yang baik yaitu Allah, dan meminta pertolongan serta menitipkan diri kita pada-Nya.


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

ikhlas ridho dan pasrah tawakal

 


Hadist dan Alquran tentang ikhlas ridho dan pasrah tawakal


Terdapat banyak hadis dan ayat Al Qur'an yang mengajarkan pentingnya sikap ikhlas, ridha, pasrah dan tawakal sebagai bagian dari akhlak muslim yang baik. Berikut ini adalah beberapa contoh hadis dan ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan hal tersebut:


Hadis tentang ikhlas:

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya perbuatan itu dinilai dari niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia ingin memperolehnya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari)


Ayat Al Qur'an tentang ridha:

"Allah menerima taubat dari hamba-Nya dan menerima sedekah. Dan Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 104)


Ayat Al Qur'an tentang pasrah:

"Dan siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 3)


Hadis tentang tawakal:

Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seluruh umat manusia berkumpul untuk memberikan manfaat kepada seseorang, kecuali apa yang telah ditentukan Allah untuknya, maka tidak akan memberinya manfaat apa-apa. Dan jika seluruh umat manusia berkumpul untuk merugikan seseorang, kecuali apa yang telah ditentukan Allah untuknya, maka tidak akan merugikannya apa-apa. Karena itu hendaklah kamu selalu tawakal kepada Allah." (HR. Tirmidzi)


Dari hadis dan ayat Al Qur'an di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap ikhlas, ridha, pasrah, dan tawakal sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Seorang muslim harus selalu berusaha untuk memperbaiki niatnya dalam melakukan segala hal dan berserah diri kepada kehendak Allah SWT. Dengan bersikap ikhlas, ridha, pasrah dan tawakal, kita akan meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Memaafkan





Pentingnya Memaafkan


Abdulah Hubai

Al Qur’an dan hadis tentang memaafkan 


Dalam Al Qur'an, terdapat beberapa ayat yang menunjukkan pentingnya memaafkan antara sesama manusia. Berikut adalah beberapa ayat tentang memaafkan dalam Al Qur'an:


"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang sama, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat kebajikan, maka pahalanya adalah di sisi Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. Asy-Syura: 40)


"Dan janganlah kamu meminta keadilan terhadap mereka yang memaafkan (kesalahan) orang-orang yang berbuat jahat di antara kamu, tetapi berilah jalan kepada (memaafkan) mereka, dan maafkanlah dan biarkanlah (perbuatan mereka). Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Al-Maidah: 8)


"Dan janganlah kamu memperlihatkan kedermawananmu dengan merendahkan suaramu, dan janganlah memperbesar suaramu sebagaimana membesarkannya di hadapan orang lain, dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Luqman: 18)


"Dan jika kamu memaafkan dan berbuat baik terhadap (orang yang memusuhi kamu), sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (QS. At-Taghabun: 14)


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memaafkan kesalahan saudaranya, maka Allah akan memaafkan kesalahan-kesalahannya pada hari kiamat." (HR. Bukhari)


Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda, "Memaafkan kesalahan orang lain adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan." (HR. Ibnu Majah)


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang tidak memaafkan kesalahan orang lain, Allah tidak akan memaafkan kesalahan-kesalahannya pada hari kiamat." (HR. Bukhari)


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Bersyukur lah Niscaya Di Kejar- kejar Rezeki ( Hadist tentang syukur)





Bersyukur lah Niscaya Di Kejar- kejar Rezeki 

Abdulah Hubai,CHt,CI

Hadist tentang syukur


Berikut adalah beberapa hadis tentang syukur yang dapat saya sampaikan:


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang bersyukur pada Allah, maka Allah akan menambahkan kepadanya nikmat-Nya. Dan barangsiapa yang ingkar nikmat, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (HR. At-Tirmidzi)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah engkau pandang kecil suatu kebaikan, meskipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri." (HR. Muslim)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh aneh perkara orang yang merasa cukup (tidak membutuhkan) sedangkan ia tidak bersyukur." (HR. At-Tirmidzi)


Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang bangun dari tempat tidurnya kemudian ia bersyukur kepada Allah, maka Allah akan menjamin kebahagiaannya pada hari itu. Dan barangsiapa yang bangun dari tempat tidurnya kemudian ia mengeluh (tidak bersyukur), maka Allah akan menjamin kekesalannya pada hari itu." (HR. Ahmad)


Semoga hadis-hadis di atas dapat menjadi motivasi bagi kita untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.


Al Qur’an tentang syukur 


Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an tentang syukur yang dapat saya sampaikan:


"Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"." (QS. Ibrahim: 7)


"Sesungguhnya Kami memberikan kepadamu (segala nikmat) dengan sebenar-benarnya (sehingga engkau harus bersyukur). Maka bersegeralah untuk berbuat kebajikan (sebagai tanda syukur), dan barangsiapa yang bersyukur (atas nikmat-Ku), ia hanya bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang mengingkari (nikmat-Ku), maka (ketahuilah bahwa) sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Luqman: 12)


"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"." (QS. Al-Insyirah: 6-7)


"Hai orang-orang yang beriman, bersyukurlah kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya kepadamu dan berbuatlah kebajikan, agar kalian mendapat kebaikan (yang lebih banyak lagi)." (QS. Ali Imran: 144)


Dari ayat-ayat di atas, kita dapat memahami pentingnya bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga mengajarkan kita untuk senantiasa berbuat kebajikan sebagai wujud syukur kita kepada-Nya.



www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com