Jumat, 17 Maret 2023

Hidup Syukur: Al Qur'an dan Hadis



Hidup Syukur: Al Qur'an dan Hadis

Abdulah Hubai, CHt,CI

Kembali ke Al Qur’an dan hadis tentang hidup syukur 

Syukur: 

Dalam Al Qur'an, Allah SWT mengatakan: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: 

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7).


Dalam ayat tersebut, Allah SWT menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya. Jika kita bersyukur, maka Allah SWT akan menambahkan kebaikan dan nikmat-Nya kepada kita. Namun, jika kita mengabaikan nikmat-Nya dan tidak bersyukur, maka kita akan berada di bawah ancaman azab-Nya.


Selain itu, ada juga beberapa hadis yang mengajarkan tentang hidup syukur, seperti:


Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: *"Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).*


Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda: *"Bersyukurlah kalian kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kebaikan-kebaikan kepada kalian." (HR. Ahmad).*


Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang mendapat nikmat, kemudian ia bersyukur atas nikmat tersebut, kecuali akan ditambahkan nikmat baginya. Dan tidaklah seorang muslim yang mendapat musibah, kemudian ia sabar, kecuali akan ditambahkan kesabaran baginya." (HR. Muslim).


Dari hadis-hadis di atas, kita dapat memahami bahwa hidup syukur merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam hidup. Ketika kita bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita, maka kita akan merasakan banyak kebaikan dan kesuksesan. Sebaliknya, jika kita tidak bersyukur dan mengabaikan nikmat-Nya, maka kita akan merugi di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita hidup dengan penuh syukur atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita.

Ajak artikel ini ke akhirat dengan niatkan amal ibadah dan sebarkan agar jadi ilmu bermanfaat. 

Salam Miliader 

Sukses 

sehat

kaya 

berkah 


Demikian adanya Demikian kenyataan 

Kunjungi Web saya :

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

www.abdulahhubai.com 


AIDS ( ANGKUH IRI DENGKI SOMBONG)





Belajar Sekalipun nyawa di tenggorokan


Bersihkan penyakit hati ; 

Angkuh

Iri 

Dengki

Sombong 


( AIDS)


Jadikan profesi Anda sebagai hobby 

Niscaya anda tetap semangat , tanpa keluhan.

Jadikan kebutuhan, cinta dan syukuri 


Bersihkan hati , karena dosa2 adalah Sumbatan kesuksesan Anda,,


Mungkinkah anda punya sifat susah melihat orang senang??


Yuk ,.. ikut Terapy QUR’ANIC LOW OF ATTRACTION 

The Back to Allah 

The Back to al-Qur’an 

The Back to Teladan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 


Kamis, 16 Maret 2023

Minta Temani dan Titipkan pada Allah



Minta Temani dan Titipkan pada Allah


Abdulah Hubai

Hadist dan Alquran tentang minta Temani dengan Allah dan Titipkan pada Allah 


Ada beberapa hadis dan ayat Al-Quran yang dapat berhubungan dengan meminta teman dan menitipkan diri pada Allah.


Salah satu hadis yang berkaitan dengan meminta teman dengan Allah adalah hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abdullah bin Mas'ud ra. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda:


"Barangsiapa yang mencari sahabat, maka hendaklah ia mencari sahabat yang paling baik, yaitu Allah. Dan barangsiapa yang mencari pembantu, maka hendaklah ia mencari pembantu yang paling baik, yaitu iman yang kukuh. Dan barangsiapa yang mencari istinbat, maka hendaklah ia mencari istinbat pada yang paling baik, yaitu Kitabullah." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)


Sedangkan ayat Al-Quran yang berkaitan dengan menitipkan diri pada Allah antara lain adalah:


"Kepada Allah-lah ku serahkan urusanku, karena sesungguhnya Allah Maha Melihat segala urusan hamba-Nya." (QS. Ghafir: 44)


"Dan apabila engkau telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu duduk, di waktu berdiri dan di waktu berbaring. Kemudian apabila engkau telah merasa aman, laksanakanlah shalatmu sebagaimana biasa. Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103)


"Dan janganlah engkau sekali-kali menghinakan dirimu dan janganlah pula merasa lelah dalam mencari (rizki) dari Allah, sesungguhnya orang-orang yang berusaha mencari rizki dari Allah, pasti akan mendapatinya." (QS. Ar-Rum: 39)


Dalam semua ayat dan hadis tersebut, terdapat pesan untuk kita agar selalu menggantungkan diri kita pada Allah dan mempercayakan segala urusan kita pada-Nya. Kita juga diingatkan untuk mencari sahabat yang baik yaitu Allah, dan meminta pertolongan serta menitipkan diri kita pada-Nya.


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

ikhlas ridho dan pasrah tawakal

 


Hadist dan Alquran tentang ikhlas ridho dan pasrah tawakal


Terdapat banyak hadis dan ayat Al Qur'an yang mengajarkan pentingnya sikap ikhlas, ridha, pasrah dan tawakal sebagai bagian dari akhlak muslim yang baik. Berikut ini adalah beberapa contoh hadis dan ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan hal tersebut:


Hadis tentang ikhlas:

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya perbuatan itu dinilai dari niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia ingin memperolehnya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari)


Ayat Al Qur'an tentang ridha:

"Allah menerima taubat dari hamba-Nya dan menerima sedekah. Dan Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 104)


Ayat Al Qur'an tentang pasrah:

"Dan siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 3)


Hadis tentang tawakal:

Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seluruh umat manusia berkumpul untuk memberikan manfaat kepada seseorang, kecuali apa yang telah ditentukan Allah untuknya, maka tidak akan memberinya manfaat apa-apa. Dan jika seluruh umat manusia berkumpul untuk merugikan seseorang, kecuali apa yang telah ditentukan Allah untuknya, maka tidak akan merugikannya apa-apa. Karena itu hendaklah kamu selalu tawakal kepada Allah." (HR. Tirmidzi)


Dari hadis dan ayat Al Qur'an di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap ikhlas, ridha, pasrah, dan tawakal sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Seorang muslim harus selalu berusaha untuk memperbaiki niatnya dalam melakukan segala hal dan berserah diri kepada kehendak Allah SWT. Dengan bersikap ikhlas, ridha, pasrah dan tawakal, kita akan meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Memaafkan





Pentingnya Memaafkan


Abdulah Hubai

Al Qur’an dan hadis tentang memaafkan 


Dalam Al Qur'an, terdapat beberapa ayat yang menunjukkan pentingnya memaafkan antara sesama manusia. Berikut adalah beberapa ayat tentang memaafkan dalam Al Qur'an:


"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang sama, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat kebajikan, maka pahalanya adalah di sisi Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (QS. Asy-Syura: 40)


"Dan janganlah kamu meminta keadilan terhadap mereka yang memaafkan (kesalahan) orang-orang yang berbuat jahat di antara kamu, tetapi berilah jalan kepada (memaafkan) mereka, dan maafkanlah dan biarkanlah (perbuatan mereka). Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Al-Maidah: 8)


"Dan janganlah kamu memperlihatkan kedermawananmu dengan merendahkan suaramu, dan janganlah memperbesar suaramu sebagaimana membesarkannya di hadapan orang lain, dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Luqman: 18)


"Dan jika kamu memaafkan dan berbuat baik terhadap (orang yang memusuhi kamu), sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." (QS. At-Taghabun: 14)


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memaafkan kesalahan saudaranya, maka Allah akan memaafkan kesalahan-kesalahannya pada hari kiamat." (HR. Bukhari)


Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda, "Memaafkan kesalahan orang lain adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan." (HR. Ibnu Majah)


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang tidak memaafkan kesalahan orang lain, Allah tidak akan memaafkan kesalahan-kesalahannya pada hari kiamat." (HR. Bukhari)


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com