Senin, 27 Mei 2024

💥ANTARA TAKWA DAN KESOMBONGAN

🔆 ANTARA TAKWA DAN KESOMBONGAN

Ketakwaan terletak di dalam hati, namun bisa dikenali dr ciri-ciri tertentu. Salah satu ciri dr orang bertakwa adalah bagaimana ia memiliki & menunjukkan sifat rendah hati kepada orang lain.

Semakin bertakwa seseorang, maka ia akan menjadi semakin rendah hati.

Sebaliknya, jika seseorang semakin sombong, itu menunjukkan bahwa ketakwaan dirinya masih kurang.

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata : “Seseorang yg bertakwa secara hakiki adalah seseorang yg setiap kali bertambah nikmat Allah kepadanya, maka dia akan semakin tawadhu' (rendah hati) kepada kebenaran & sesama manusia."

(Al-Qoul Al-Mufid 2/24)


Rasulullah menganjurkan kepada umat Islam untuk bersikap rendah hati : “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadhu’ (rendah hati) sehingga seseorang tidak menyombongkan diri terhadap orang lain & tidak berlaku zhalim terhadap orang lain.” 

[HR Muslim].


Ibnu Umar radhiyallahu’anhu berkata : 

“Taqwa itu hendaknya kamu jangan memandang diri kamu lebih baik dibanding orang lain”.

Berhati-hatilah terjebak perasaan lebih baik, lebih shalih, lebih taqwa, lebih dermawan, karena kita tidak tahu derajat kemuliaan kita di hadapan Allah.

Perasaan bahwa diri kita lebih baik dibandingkan yg lain merupakan benih sifat ujub (bangga diri) yg merupakan akar dr kesombongan. 

Allah telah menegur hambaNya yg menyatakan diri suci diakibatkan amal ibadah yg mereka lakukan, bahwa sesungguhnya perasaan tsb tidak diperkenankan.


Rasulullah ‎bersabda :

“Janganlah menyatakan diri kalian suci! Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yg baik di antara kalian.” (HR. Muslim no. 2142).

Sangat mungkin bila Allah lebih mencintai orang yg amalannya tidak banyak namun ia merasa dirinya hina, dibandingkan seseorang dg amalan melimpah namun ia merasa dirinya suci.

Semoga kita tidak menyepelekan perasaan diri sendiri ‘lebih baik’ dr hamba Allah yg lain, karena begitu banyak keburukan di balik perasaan ini. Wallaahu a’lam…

Semoga pahala berlimpah bagi siapapun penulisnya.


Sabtu, 25 Mei 2024

GELISAH BERLEBIHAN




Ciri-ciri Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi.


Kondisi ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional. 


Perlu kamu pahami, berikut ini merupakan ciri-ciri yang umum terjadi:

1. Merasa gugup, gelisah atau tegang

2. Memiliki rasa bahaya, kepanikan, atau malapetaka yang akan datang

3. Detak jantung yang meningkat

4. Bernapas dengan cepat (hiperventilasi)

5. Berkeringat

6. Gemetaran

7. Merasa lemah atau lelah

8. Kesulitan berkonsentrasi

9. Mengalami kesulitan tidur

10. Gangguan pencernaan

11. Sulit mengendalikan rasa khawatir

12. Memiliki dorongan untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

PESIMIS

 


Sikap pesimis dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, baik secara mental atau fisik. Kenali ciri-ciri orang pesimis dan cara mengatasinya.


Kenali Ciri-Ciri Orang Pesimis dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu merasa kehilangan rasa percaya diri dan cenderung takut untuk mengharapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan? Perjalanan kehidupan seseorang memang sulit ditebak. Kekalahan, kegagalan, dan kekecewaan dapat terjadi setiap saat. Jika kita tidak dapat menyikapinya dengan tepat, sikap pesimis akan terbentuk.


Orang yang pesimis cenderung sulit percaya bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Mereka menganggap bahwa dengan mengharapkan hal yang buruk sejak awal, maka tidak akan kecewa apabila hal tersebut terjadi.


Meski begitu, Psychology Today mengungkapkan bahwa sikap pesimis dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik yang dikaitkan dengan kecemasan, depresi, gangguan tidur, bahkan hingga penyakit jantung.


Lantas, bagaimana ciri-ciri orang pesimis? Mari kita ketahui lebih lanjut tandanya dan cara mengatasinya lewat ulasan berikut:


Tanda Orang Pesimis

Ciri orang yang pesimis dilihat dari pola pikir dan perilakunya. Berikut beberapa contoh sikap pesimis:


1. Selalu Menganggap Segala Sesuatu Tidak Akan Berhasil

Orang yang pesimis cenderung mudah menyerah dan menganggap sesuatu yang dilakukan tidak akan pernah berhasil. Secara tidak sadar, ia menerapkannya pada setiap kesempatan, baik itu di tempat kerja, kehidupan rumah tangga, atau di mana pun.


2. Tidak Terkejut Saat Terjadi Kesalahan

Orang pesimis biasanya mengharapkan hasil negatif dengan berasumsi bahwa segala sesuatunya tidak akan berjalan dengan lancar. Maka saat terjadi kesalahan, orang pesimis tidak akan terkejut. Hal ini disebabkan karena ia tidak memiliki harapan yang tinggi sejak awal. Sebaliknya, orang pesimis akan merasa terkejut ketika semuanya berjalan sesuai dengan rencana.


3. Terlalu Fokus pada Kelemahan dan Kekurangan Diri

Orang yang pesimis akan cenderung fokus pada sisi negatif yang ada di dalam dirinya dibandingkan sisi positifnya. Seringkali, sikap pesimis akan menghambat seseorang untuk melangkah dikarenakan sudah merasa tidak mampu sebelum mencobanya.

4. Merasa Tidak Mendapatkan Imbalan Jika Membantu Orang Lain

Ketika pesimis, orang cenderung menjadi egois. Dia berpikir bahwa tidak akan mendapatkan imbalan jika membantu orang lain. Padahal bagi beberapa orang, membantu orang lain mungkin bisa membuat dirinya merasa lebih baik.


5. Berpikir Bahwa Mendapatkan Hasil Baik Hanyalah Sebuah Keberuntungan

Ciri-ciri orang pesimis lainnya yaitu sering menganggap bahwa keberhasilan mereka hanyalah kebetulan atau keberuntungan.


Selain itu, orang pesimis juga percaya bahwa keberuntungan ini mungkin tidak akan ia dapatkan kembali.


6. Sulit Memaafkan Orang Lain

Orang yang pesimis biasanya sangat sulit untuk memaafkan orang lain. Tak hanya itu, mereka mungkin juga akan menyimpan masalah dan dendam jauh lebih lama daripada orang lain.


7. Tidak Mengejar Hal yang Diinginkan

Ketika berasumsi bahwa akan selalu gagal dalam segala hal, maka pola pikir tersebut akan membuatmu tidak ingin melakukan hal-hal yang sulit. Bahkan tak jarang, orang pesimis juga menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang diinginkan dengan maksimal. Kamu mungkin tidak mengalami semua tanda pesimis atau berpikir seperti ini sepanjang waktu. Akan tetapi, jika sebagian besar waktumu telah dihabiskan untuk melakukan hal-hal tersebut, maka kemungkinan kamu mempunyai sifat pesimis.


Sering marah menyebabkan penyakit apa?





 Sering marah menyebabkan penyakit apa?


Marah yang terus-menerus dan tidak terkendali dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik. Saat marah, tubuh melepaskan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan risiko masalah kardiovaskular


Konsultasi hubungi:

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com

Stress berkepanjangan





Stres berkepanjangan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti: Gangguan mental, seperti depresi, cemas, dan gangguan kepribadian. Gangguan jantung, seperti detak jantung yang tidak normal, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan serangan jantung.


Konsultasi hubungi : 

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com