Kamis, 11 Februari 2021

*HIPNOSIS*




 *HIPNOSIS*


Hipnosis  ???


Terkadang dalam hidup tanpa sengaja dan mungkin juga belum  pernah terbayangkan, aliran kebaikan yang terus mengalir dari sebuah pencarian dari rasa penasaran terhadap sesuatu yang pada akhirnya menjadi jalan datangnya harapan. 


Hipnosis bagaikan samudera ilmu yang terpendam dalam lautan yang dalam, yang membutuhkan persiapan dan kesungguhan bagi siapa pun yang rela untuk berkorban demi mendapatkannya.


Bagaimana peranan hypnosis ini begitu penting , sehingga sangat perlu untuk dilestarikan. Bahkan terus dikembangkan sehingga hipnosis ini menjadi suatu kebutuhan setiap manusia. 


 Hipnosis secara sederhana adalah proses menanamkan suatu nilai, perintah , nasehat, atau pesan ke dalam pikiran bawah sadar seseorang. 


Pikiran bawah sadar merupakan salah satu anugerah yang Allah berikan pada setiap insan. 


Pintu masuknya perubahan bagi yang mendambakannya.Disanalah muara harapan kebaikan mengalir deras memasuki relung hati terdalam, yang dapat menggerakkan energi yang terlalu lama tersimpan dan sudah menanti untuk terpancarkan.


Pintu pembuka dari pikiran bawah sadar adalah kerelaan yang didapatkan melalui proses pendekatan, penyelarasan , penyamaan yang perlu ditanamkan sebelum melakukan proses sugesti atau menginduksi seseorang.


 Pada saat seseorang merasa aman, nyaman akan menambah sebuah keyakinan dan akan terasa lebih mudah serta siap menerima apa pun yang diperintahkan.


 Inilah sesungguhnya titik awal bagi siapa pun ketika akan belajar untuk menginduksi seseorang.


Inilah rangkaian kata…yang berharap mengandung makna yang dapat merubah suatu keraguan menjadi sebuah kekuatan untuk lebih berani lagi dalam berlatih dan pada akhirnya memberikan manfaat untuk sesama….


*Zulhendra, S.Kom., CHt. CI.*

(Perenungan Hamba Menembus Hikmah)


#TrainerMenulis

#MenujuWarisan1JutaPeradaban


Nantikan rangkaian kata selanjutnya….

Rabu, 10 Februari 2021

Auditori Seorang



A
uditori

Seorang auditori, akan cenderung lebih mudah menangkap suatu materi dengan  Pendengarannya

Tanpa disadari , seorang AUDITORI sering menghapal suatu materi dengan mengeluarkan suara, atau mempelajari suatu materi dengan mendengarkan suara Pemateri  saat memberikan materi tersebut, yang telah lebih dulu di rekam. Dan Biasanya suka berdiskusi 

Bila di hubungkan dengan Amalan, Dzikir , Doa dll, yg diucapkan, di dengarkan  Rutin (pengulangan ), maka Memori Bawah Sadar dan membentuk Mental Blok atau ANCHOR kebiasaan..

Amalan doa dzikir tersebut ,  akan menumpuk energi yang tidak tersalurkan ,  maka dari itu , saya ambil contoh sholst, di tutup dg salam ke kanan , ke kiri.,  inti nya melepas energi sholat dg Salam keselamatan

Jika tidak di lepas, tentu tidak Sah, tidak baik, Tentu ber akibat ke diri nya, si pengamal bisa sakit. Untuk itu, lepaskan Daya Auditori Daya visual kita dari tubuh , guna bermanfaat untuk orang lain. Terutama untuk keluarga anak keturunan kita . Rahmatan lil alamin

Perbanyak Niat baik... beri kuasa ke alam se isi nya untuk membantu ,, ajak ber buat baik 


Abdulah hubai

Sekolah hipno sejiwa



Selasa, 09 Februari 2021

MENGUKUR KEBERHASILAN HIPNOTERAPI



 *MENGUKUR KEBERHASILAN HIPNOTERAPI*


Ketika memutuskan diri menjadi seorang hipnoterapis, saya seringkali mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana proses hipnoterapi dianggap berhasil, sebab banyak diluar sana hipnoterapis yang menyatakan bahwa hipnoterapi efektif untuk mengatasi psikosomatis salah satunya. 


Awalnya memang saya mengalami kebuntuan juga, sebab jika yang di terapi terkait phobia atau kecemasan ringan hasilnya bisa ditemukan sesaat setelah terapi dengan menguji coba sebuah sugesti, pasalnya jika saya bertemu dengan klien yang menghadapi gangguan kecemasan akut, gangguan tidur atau gangguan ditubuh, seperti somatic problem. 


Lalu ketika masuk ke IHC (Indonesian Hypnosis Centre), ada hal yang menarik yaitu, hipnosis bisa mengatasi hal yang terkait pikiran, perasaan dan perilaku, jadi yang di edukasi adalah ketiga hal itu, yang dituju adalah adanya pola dan skema berpikir baru, sehingga berdampak pada gejala-gejala yang muncul, entah itu bersifat kognitif, afeksi atau  fisik. 


Dan pemahaman saya terlengkapi ketika mengikuti workshop Brief Therapy, walaupun belum lengkap-lengkap amat, tapi baik untuk dijadikan referensi, maksudnya untuk mengukur keberhasilan dari proses hipnoterapi, dan berikut adalah ukuran dan alat saya secara subjektif ketika melakukan hipnoterapi, diantaranya;


1. Pertanyaan Skala

Sebelum masuk ke intervensi hipnoterapi, setelah klien menceritakan apa masalah dan situasinya, saya bertanya tentang berapa nilai dirinya dari keadaan yang dihadapi dari angka 1 s/d 10, lalu setelah klien menilai dirinya, kita masuk ke pendekatan hipnoterapi, dan setelah menterapi, tentu saya tanya kembali nilai dirinya dengan bertanya skalanya, jika angkanya berubah naik satu saja, maka itu bisa dikatakan berhasil, sebab indikatornya bisa jadi pemaknaan baru, pemahaman baru, startegi baru dan paradigma berpikir baru. 


2. Post Hipnotik Sugestion

Maksudnya adalah ketika seseorang diberikan sugesti dan jangkar, maka saat itu juga kita bisa melihat adanya keterampilan baru dari klien, dan jika dalam stage hypnosis tentu suyet mengikuti dan menyetujui permainan sugesti yang diberikan. 


3. Menemukan Penyebab

Hipnosis dengan pendekatan Age regresion  bisa menemukan penyebab dari munculnya suatu gejala, walaupun butuh proses dan bisa jadi sebuah pembenaran, tapi dengan ditemukannya sebuah pengalaman atau peristiwa dimasa lalu yang menyebabkan kondisi saat ini, maka kita bisa edit gambar, suara dan rasanya, sehingga ada respon dan strategi baru dari kejadian dimasa lampau dan tentu berdampak pada kondisi saat ini. 


4. Melepaskan

Salah satu kekuatan dari Hypnosis adalah Guided Imagery Therapy atau memandu klien membayangkan sesuatu, lalu dalam keadaan trance kita bisa arahkan untuk melepaskan energi itu dalam bentuk berbeda, misalnya objek imagery therapy, Gestalt, terapi pemaafan dan Somatik therapy, jika seseorang sudah melepaskan energi yang tertahan, maka akan ada pemaknaan dan respon baru dari situasi dimasa lalu. 


5. Subconscious Relearning

Seperti kita sadari bahwa gudang memori atau pikiran bawah sadar menyimpan banyak respon, jadi ketika seseorang dihipnosis, maka proses edukasi seperti relearn dan unlearn terjadi, ada pola baru yang tercipta dan ini tentu membutuhkan pendekatan repetitif, sehingga hasilnya optimal dipikirkan bawah sadar, jadi saat setelah terapi adanya kebiasaan dan perilaku baru yang muncul. 


Kelima hal ini tentu masih bisa dikembangkan dan dibuat lebih baik lagi, sebab pada akhirnya setiap hipnoterapis memiliki tolak ukur yang berbeda, tergantung intuisi yang selama ini terlatih. 


Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih


Salam Hipnosis dan Salam Pembelajar


Yusdi Lastutiyanto., CHt (IACT-USA)., CI

Licensed Trainer IHC


Jakarta, 9 Februari 2021


#selasabermakna


Sumber Bacaan :


1. Jeffrey Zeig and Stephen Giligan. Brief Therapy. 


2. Steve de Shazer dan nsoo Kim Berg. Solution Focus Brief Therapy


2.  Roy Hunter. The Art of Hypnotherapy