Minggu, 10 Juli 2022

Kisah Motivasi, "Keledai Di Dalam Sumur



Keledai

Seorang petani yang tinggal didaerah Sumatera Selatan memiliki keledai satu-satunya sebagai alat angkutan sehari-hari.

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.

Hewan itu menangis sangat memilukan selama berjam-jam, sementara si petani tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan keledai tersebut.

Segala upaya telah dicoba untuk mengangkat keledai itu dari sumur, tetapi tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, setelah berdiri berdiskusi dengan saudaranya diperoleh kesimpulan untuk membiarkan saja keledai itu di dalam sumur untuk selanjutnya ditimbun.

Alasannya, hewan tersebut sudah tua dan tidak terlalu berguna lagi jika ditolong. Di pihak lain, sumur itu sendiri juga sebenarnya kurang produktif.

Dengan demikian, menutup sumur bersama dengan kebudayaan merupakan keputusan yang tepat.


Lalu ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantu. Mereka datang dengan membawa sekop, Cangkul, dan peralatan lainnya lalu memulai menimbun tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si Keledai menyadari apa yang sedang terjadi, dia menangis penuh kengerian.

Namun, lama-kelamaan semua orang menjadi takjub ketika si Keledai menjadi diam dan tidak berteriak lagi. Setelah beberapa sekop tanam mulai dituangkan lagi ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihat Apa yang dilakukan oleh sang keledai.

Sekalipun punggungnya terus-menerus ditimpa oleh bersekop sekop tanah dan kotoran, si Keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Iya mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu menaiki tanah itu.

Begitu seterusnya , tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, Sedangkan si Keledai juga terus mengguncangkan badannya dan melangkah naik hingga mendekati mulut sumur.

Tak pelak lagi, semua orang terpesona ketika melihat si Keledai melompati tepi sumur dan melarikan diri.


Terkadang hidup ini terasa begitu tertekan dengan permasalahan yang bertubi-tubi, baik itu masalah keluarga maupun pekerjaan. 

Setiap hari timbunan masalah tersebut semakin berat saja. Pesan moral dari ilusi tersebut di atas, Bukankah setiap masalah yang ada dapat dijadikan batu pijakan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik lagi?

Kita juga tidak bisa terus-menerus menyesali apa yang terjadi, sekalipun rasanya juga tidak mungkin untuk keluar dari masalah yang ada.

Namun, dengan mengubah cara pandang terhadap suatu masalah, akan ditemukan solusi-solusi baru yang mungkin tidak dapat ditemukan sebelumnya.

Ketika menghadapi masalah sesungguhnya kita sedang menikmati pengalaman hidup yang mungkin tidak akan terulang kembali.

Pengalaman bukanlah apa yang dialami seseorang, melainkan Apa yang dilakukan seseorang terhadap apa yang terjadi pada dirinya.

Persepsi orang lain akan berubah ketika kita bisa bertahan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan Tegar dan tabah.

Cara pandang dan penilaian orang justru akan berbalik arah ketika bisa memandang masalah yang kita hadapi secara positif.

Kebesaran jiwa seseorang memang diuji pada saat ia menghadapi permasalahan hidup.

Seseorang memiliki mental dan perkembangan emosi yang optimal bukan dilihat dari kekayaan atau jabatannya yang tinggi. 

Bukan pula dari pernyataan-pernyataan yang muluk-muluk, dan bukan pula dari palu kekuasaan yang dimilikinya untuk menekan orang lain, melainkan dari dapur api pengujian hidup.


" Pengalaman bukanlah apa yang dialami seseorang, melainkan Apa yang dilakukan seseorang terhadap apa yang terjadi pada dirinya"


Aslinya seseorang akan tampak ketika seluruh aksesoris kehidupan yang dimilikinya lepas. Emas akan tampak betul-betul Emas setelah melalui pengujian api bukan ketika ia diletakkan sebagai perhiasan baru.


Selama manusia hidup pasti Banyak permasalahan yang terus menekannya. di sisi lain dalam perjalanan kehidupan juga kita akan berhadapan dengan pilihan-pilihan yang harus segera diputuskan.

Keledai, dalam cerita di atas telah memutuskan untuk bangkit dan mencari jalan keluar.

Dia telah menjadi bagian dari pemecahan masalah bukan bagian dari permasalahan itu.

Semakin individu tersebut terbang tinggi, semakin kuat pula tarikan untuk menghambatnya.

Semakin Gemilang seseorang dalam prestasi dan implementasi kompetensi yang dimilikinya semakin deras pula arus untuk menekannya.

Berkenaan dengan hal itu, maka pilihan tepat ada dipundak kita masing-masing. 

Mau tetap terbang tinggi bersama kompetensi yang dimiliki sambil mengucapkan selamat tinggal kepada para pecundang, atau mengambil keputusan untuk turun lalu Hidup bersama-sama para pecundang.

Perusahaan berupaya untuk terus membenahi diri dan memfasilitasi pemberdayaan pegawai melalui kompetensi yang ada, karena perusahaan membutuhkan orang-orang yang mampu memilih untuk meletakkan permasalahan di bawah kakinya untuk segera diatasi, bukan hanya ditumpuk di atas kepalanya sambil terus-menerus menggerutu.

Mari kita untuk menjadi yang terbaik bagi diri sendiri keluarga perusahaan dan masyarakat.


Setiap Masalah pasti ada solusi yang di siapkan Allah. 

Allah SWT berfirman yang artinya :


“Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. 

(QS ath-Thalaaq: 3)


“Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim.” Tentang sedekah bisa menjadi jalan keluar bagi permasalan tidak perlu meragukannya, karena kita hanya perlu mencoba untuk selalu sedekah dengan ikhlas.”( Q.S Al-Baqarah :254)


“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”. (QS al-Baqarah: 45).


“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

_____

Sumber: Dari segala Sumber terbesar Al-Qur’an dan Hadits, dan juga  The Inspirasi Trainer Parlindungan Marpaung  

✍️Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.

Sebagai khalifah di muka bumi ini .


Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan.


Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar Manusia. 


Salam 02T 

Salam SP🅰️


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

www.abdulahhubai.com

Sabtu, 09 Juli 2022

MENGEJAR KEBAHAGIAAN



MENGEJAR KEBAHAGIAAN


Pernah ada sekelompok 100 orang menghadiri seminar tentang pengembangan diri.


Di tengah pembicaraan mereka, sang pembicara berhenti dan memutuskan untuk melakukan kegiatan kelompok dadakan. Dia membagikan balon kepada setiap peserta dan meminta mereka untuk menulis nama mereka di atasnya.


Balon-balon tersebut kemudian dikumpulkan dan ditempatkan di ruangan yang berdekatan.


Pembicara kemudian menginstruksikan 100 peserta untuk memasuki ruangan itu dan, dalam waktu 5 menit, menemukan balon dengan nama mereka di atasnya.


Kekacauan pecah saat mereka menyerang, mendorong dan bertabrakan satu sama lain saat mereka mati-matian mencari nama mereka.


5 menit berlalu dan tidak ada yang berhasil.


Pembicara kemudian memberi tahu setiap orang untuk mengambil balon acak dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya. Dalam beberapa menit semua orang memiliki balon mereka kembali.


Dia kemudian berkata, “Apa yang baru saja terjadi dengan balon-balon itu adalah persis apa yang terjadi dalam pencarian kita akan kebahagiaan. Kita dengan panik mencarinya di sekitar kita, dan tidak tahu di mana itu. ”


“Namun kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Dengan memberi kebahagiaan pada orang lain, Anda mendapatkan kebahagiaan Anda.”

Keutamaan orang yang beri kebahagiaan pada orang lain dan mengangkat kesulitan dari orang lain disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

“Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.” (HR. Bukhari).


“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani ).

*Pesan moral dari cerita ini:* 

Kebahagiaan dan kepuasan jarang datang dari pengejaran egois, tetapi hampir selalu datang dari melakukan perbuatan baik untuk orang lain. Dengan membantu orang lain, kita membantu diri kita sendiri.

____

✍️Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.

Sebagai khalifah di muka bumi ini .


Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan.


Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar Manusia. 


Salam 02T 

Salam SP🅰️


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

www.abdulahhubai.com


Jumat, 08 Juli 2022

BERBURU MONYET



 


BERBURU MONYET

"Apakah kamu tahu bagaimana pemburu zaman dahulu menjebak monyet?" Seorang pria bertanya kepada anaknya.


“Daripada mengejar mereka ke atas pohon atau menembakkan panah dari bawah, mereka akan meletakkan toples kaca berat dengan leher sempit di lantai, yang berisi makanan favorit monyet di dalamnya.

Mereka kemudian mundur dan bersembunyi, menunggu hewan yang tidak curiga mendekat.


Ketika itu terjadi, monyet akan meraih ke dalam toples, mengepalkan tangan di sekitar makanan, dan mencoba menariknya keluar. Namun, leher toples yang sempit akan menghentikan monyet malang itu untuk mengeluarkan tangannya!


Monyet akan terus menarik tangan, tetapi tidak berhasil. Tidak ada cara untuk mengeluarkan tangannya dari toples tanpa melepaskan makanannya.


Alih-alih melepaskan, monyet itu akan bertahan, menolak untuk menjatuhkan makannya.


Para pemburu kemudian akan mendekati dan menangkapnya.”


“Jangan seperti monyet itu,” pria itu memperingatkan, “Dalam hidup, untuk berjuang di hari lain dan tumbuh sebagai pribadi, Anda harus tahu kapan harus harus move on, kapan harus melepaskan apa pun yang menahan Anda.”

Kisah ini mengajarkan kepada kita, betapa pentingnya membuka “Genggaman Tangan” kita


Konon ceritanya, ada suatu teknik unik dalam berburu monyet di hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik, memungknkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup, tanpa cedera sedikit pun.


Cara menangkapnya pun sederhana sekali. Pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi pisang atau kacang yang telah diberi aroma. 

Tujuannya, untuk mengundang monyet-monyet datang. Lalu toples itu ditanamkan di dalam tanah dengan menyisahkan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu melakukannya di sore hari.


Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol dan tidak bisa dikeluarkan. Kok bisa?


Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati, lalu memasukan tangan untuk mengambil pisang atau kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam pisang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan pisang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi monyet-monyet itu tak akan dapat pergi kemana-mana.


Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi tanpa sadar, sebenarnya kita mungkin menertawakan diri kita sendiri. Ya kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita menggenggam erat setiap permasalahan yang kita hadapi, layaknya monyet menggenggam pisang. 

Kita sering menyimpan dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengmpuni. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya.


Bahkan kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples” itu kemana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap penyakit kepahitan yang akut. Sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat, jika mau membuka genggaman tangannya, dan kita pun akan selamat dari sakit hati, jika sebelum matahari terbenam, kita mau melepaskan perasaan negatif terhadap siapa pun.


Nabi Muhammad SAW bersabda:

Allah tidak menambah seorang laki-laki yang pemaaf, kecuai kemuliaannya.” (HR. Sunan At-Tirmidzi)


Pesan moral dalam cerita:

 Terkadang kamu harus merelakan dan merelakan apa yang kamu miliki sekarang untuk menerima sesuatu yang lebih baik di masa depan.

 Jangan biarkan kekeraskepalaan menjadi kejatuhan Anda!


Sumber : 

Berbagai sumber , 

Ir Hamry Gusman Zakaria, MM

_______

✍️Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.

Sebagai khalifah di muka bumi ini .


Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan.


Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar Manusia. 


Salam 02T 

Salam SP🅰️


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

www.abdulahhubai.com


Adaptif Solutif Kolaboratif untuk Indonesia



Teori Pacing - Leading

THE POWER  SELF AKHLAK


Orang yang Hebat adalah Dia yang Mampu Menyesuaikan Diri. 

Mengapa Perlu Menyesuaikan Diri?

Debu beterbangan. Air bertetesan. Daun berguguran. Karena manusia perlu terus bergerak untuk menyelaraskan dinamika kehidupan.

Contoh: 

Dinosaurus merupakan hewan besar dengan bentuk unik yang tidak dimiliki oleh hewan di Bumi sekarang ini. Dinosaurus bukanlah hewan fiksi atau karangan, melainkan makhluk hidup nyata yang pernah hidup di Bumi. Dilansir dari National Geographic, Dinosaurus hidup di seluruh permukaan Bumi selama setidaknya 230 juta tahun. Namun secara tiba-tiba punah kurang dari 66 juta tahun yang lalu bersama dengan sepertiga spesies makhluk hidup lainnya di muka Bumi. Sehingga saat ini kita hanya bisa melihat dinosaurus dari fosil di museum saja. Kepunahan secara tiba-tiba ini menggiring banyak teori tentang bagaimana dinosaurus bisa punah.

Kepunahan binatang raksasa ini karena Dinosaurus tidak mampu menyesuaikan diri dengan Ekologi alam semesta.


Begitu juga hidup ini.. 

Hidup ini penuh perubahan. Bagaimana arah perubahan yang terjadi bergantung pada sikap manusia itu sendiri. Haruskah setiap orang berubah mengikuti arus begitu saja? Ataukah mereka tidak perlu melepaskan pendirian mereka hanya untuk mengikuti perubahan yang tidak jelas hulu dan hilirnya? 

Bagaimanakah seseorang perlu bersikap menghadapi perubahan? 

Bagaimanakah karakteristik orang yang pandai menyesuaikan diri di tengah derasnya arus perubahan?


Mampu menyelesaikan masalah dengan berbagai cara yang efektif dan efisien.

Orang yang mampu menyesuaikan diri adalah orang yang mau dan mampu menyelesaikan masalah dengan berbagai cara yang efektif dan efisien. Ketika ia menggunakan sebuah cara namun tidak menghasilkan hasil yang diharapkan, orang tersebut tidak akan berhenti untuk mencoba menyelesaikan masalah yang ada. 

Sesuai dengan kata pepatah, bahwa ada seribu jalan menuju Roma. 

Begitu pula dengan adanya seribu pilihan cara menuju suatu penyelesaian.

Teruslah  ber inovasi , dan Antusias dalam menggerakan atau menghadapi berubahan . Terus menerus melakukan perubahan mengikuti perkembangan teknologi.  Bertindaklah  pro aktif. Namun selalu sesuai dengan Prosedur Kerja .

Focuslah , ber afirmasi positif serta Gerak lah walau hanya berdiri sejenak dari tempat duduk mu

_____

✍️Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.

Sebagai khalifah di muka bumi ini .


Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan.


Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar Manusia


Salam 02T 

Salam SP🅰️


www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 

www.abdulahhubai.com


Rabu, 06 Juli 2022

Ada 360 Sendi Manusia, Mari Di Sedekahi

 





Pengetahun Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang mengungkap jumlah sendi manusia sebanyak 360 sangat menakjubkan. 

Para ilmuwan pun kaget dengan pengetahuan dan kebenaran Hadis Nabi tersebut.

Betapa tidak, pada zaman ketika tidak satu pun ilmuwan membahas anatomi tubuh manusia dan mengetahui jumlah tulang dan persendian manusia, Nabi Muhammad justru dengan tegas menyebut jumlah persendian manusia sebanyak 360 sendi.

Tuhan seluruh alam, Allah 'Azza wa Jalla memberi pengetahuan kepada Nabi Muhammad jauh sebelum dunia medis menemukan jumlah sendi tubuh manusia. Sejak 1400 tahun lebih lalu, Rasulullah menyampaikan hal ini. Pengetahuan tentang sendi manusia ini merupakan salah satu bukti kebenaran Hadis Nabi.

Untuk diketahui, sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih agar tulang tersebut bisa bergerak. Sendi berperan penting dalam pergerakan tubuh. Ada banyak sendi dalam tubuh yang berfungsi untuk memberikan kestabilan pada tubuh manusia.

"Kita bisa membayangkan jika dengkul tidak punya sendi, bagaimana manusia bisa bergerak atau berjalan," demikian penjelasan Qaf Media Channel dalam kanal Youtube yang mengulas kebenaran Hadis Nabi tentang jumlah persendian manusia.

Semua sabda Rasulullah bisa dibuktikan secara ilmiah karena perkataan Rasulullah adalah bimbingan langsung (wahyu) dari Allah Ta'ala. Misalnya, liur kucing dinyatakan tidak najis, sedangkan liur anjing dihukumi najis. Terkait jumlah sendi manusia, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskannya dalam Hadis shahih berikut. إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ "Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan memiliki 360 persendian." (HR. Muslim 2377)

Dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah bersabda: "Setiap manusia keturunan Adam diciptakan di atas 360 persendian. Barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, dan beristighfar kepada Allah, menyingkirkan batu, atau duri atau tulang dari jalan, memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran sejumlah persendian itu maka ia telah berjalan menjauhi api neraka." (HR Muslim No 1675)

Persendian dalam Bahasa Arab disebut "Al-Sulama". Persendian ini memungkinkan tulang bergerak secara luwes (sendi diartrosis). Dr Hamid dalam bukunya "Rihlah al-Iman fi Jism al-Insan" (Wisata Iman dalam Tubuh Manusia) menyatakan bahwa jumlah keseluruhan persedian tulang manusia adalah 360 sebagaimana disebut dalam Hadis Nabi di atas. Ia merincikan sebagai berikut.

Tulang Belakang yang meliputi 147 persendian: 
- 25 sendi antara tulang-tulang belakang 
- 72 sendi antara tulang-tulang belakang dan rusuk 
- 50 sendi antara tulang-tulang belakang melalui tonjolan-tonjolan kecil samping. 

Tulang Dada yang meliputi 24 persendian: 
- 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada 
- 18 sendi antara tulang-tulang dada dan kepala 
- 2 sendi antara tulang-tulang selangka dan belikat 
- 2 sendi antara tulang-tulang belikat dan dada. 

Tulang tubuh bagian atas mencakup 86 persendian: 
- 2 sendi antara tulang-tulang bahu 
- 6 sendi antara tulang-tulang siku 
- 8 sendi antara tulang-tulang pergelangan tangan 
- 70 sendi antara tulang-tulang tangan. 

Tulang tubuh bagian bawah mencakup 90 persendian:
 - 2 sendi paha
 - 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut
 - 6 sendi antara tulang-tulang pergelangan kaki - 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki 
- 4 sendi antara tulang-tulang lutut. 

Tulang tubuh bagian dalam mencakup 11 persendian:
 - 4 sendi antara tulang-tulang ekor 
- 6 sendi antara tulang-tulang pinggul
 - 1 sendi pada sambungan tulang alat vital. 

Jumlah seluruhnya 147 + 24 + 86 + 92 + 11 = 360 sendi

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: « يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى »

 "Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah
Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. 

Begitu juga amar makruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. 
Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan Sholat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim 1704)
 
Demikian bukti kebenaran Sabda Rasulullah yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Allah Ta'ala memberikan pengetahuan kepada kekasih-Nya sebagai salah tanda kebesaran-Nya dan salah satu bukti kebenaran Islam.
____
✍️Aku Ingin lebih bermanfaat , kebermanfaatan tanpa Batas dan Ruang.
Sebagai khalifah di muka bumi ini .

Terkhusus memperbaiki AKHLAK menjadi Akhlakulkarimah melalui Olah Pikir Olah Nafas dan Tindakan.

Karena Aset terbesar bukan di gali di dalam tanah , tapi ada pada Pikiran Bawah Sadar Manusia. 

Salam 02T 
Salam SP🅰️

www.akhlakulkarimahhipnoterapi.com 
www.abdulahhubai.com


Sumber: berbagai sumber