Sabtu, 06 Mei 2023

Kisah Doa Terkabul Dengan Banyak Istighfar



Kisah Doa Terkabul Dengan Banyak Istighfar


Artikel ini akan membahas kisah tentang istighfar terus menerus yang terkabul. Baca kisah selengkapnya berikut ini.


Pada suatu saat ketika sedang berpergian, Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah ingin menginap di sebuah masjid, dimana beliau berniat untuk menghabiskan malamnya disana. 

Namun nampaknya penjaga masjid tidak mengenali siapa beliau ini sehingga ketika beliau meminta izin untuk berada di dalam masjid hingga datangnya waktu subuh, sang penjaga masjid menolaknya. Meskipun beliau sudah berulangkali membujuk sang penjaga masjid untuk diizinkan bermalam di sana, namun keputusan dari penjaga masjid agaknya tidak dapat diganggu gugat. Akhirnya Imam Ahmad dikeluarkan dari area masjid dan beliau terpaksa mencari tempat bermalam di lain tempat.


Ketika beliau diusir hingga keluar area masjid, kebetulan lewatlah seorang tukang penjual roti yang melihat kejadian itu. Agaknya tukang roti itu tertarik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi kepada Imam Ahmad sampai diusir oleh penjaga masjid. Ketika Imam Ahmad menceritakan yang dialaminya kepada tukang roti, si tukang roti ini menjadi iba, dan dengan kebaikan hatinya ia menawarkan Imam Ahmad untuk menginap di rumah tukang roti. Senang dengan tawaran si tukang roti, Imam Ahmad lantas menerima tawaran tersebut dan mereka berdua berjalan menuju rumah si pembuat roti.


Di rumah pembuat roti, Imam Ahmad dijamu dengan baik layaknya seorang tamu. Entah karena ingin menyembunyikan identitas atau karena tidak ditanya oleh tuan rumah, Imam Ahmad tidak mengenalkan dirinya sebagai Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama besar yang namanya begitu tersohor. 

Lalu setelah beberapa saat bercengkerama, si pembuat roti mempersilakan Imam Ahmad untuk beristirahat, sementara ia sendiri menyiapkan adonan untuk membuat roti untuk ia jual esok hari. Lalu ada yang menarik perhatian Imam Ahmad dari pembuat roti ini. Si pembuat roti bekerja sambil melantunkan istighfar. Ia terus beristighfar dan terus melafalkannya sampai pekerjaannya selesai. Hal ini didengar oleh Imam Ahmad sehingga membuat beliau terkesan.


Keesokan harinya, Imam Ahmad yang penasaran kemudian bertanya kepada pembuat roti, “Semalam terdengar olehku lantunan istghfar yang terus menerus engkau baca ketika engkau sedang membuat adonan roti. Katakanlah kepadaku wahai tuan, apakah engkau mendapat sesuatu dari bacaan istighfar yang engkau baca?”.

 Hal ini nampaknya sengaja ditanyakan oleh Imam Ahmad karena sebagai seorang ulama yang sangat tinggi ilmu agamanya tentu beliau tahu persis tentang keutamaan istighfar, serta faidah-faidah bagi yang sungguh-sungguh mengamalkannya.

Si pembuat roti lalu menjawab, “Ya.. Begitulah adanya.. Sungguh saya benar-benar telah mendapatkan faidah dari keutamaan melazimkan istighfar. Demi Allah, sejak saya melazimkan istighfar, saya tidak memohon sesuatu kepada Allah kecuali pasti dikabulkan

Doa saya selalu diijabah oleh-Nya. Hanya ada satu doa saya yang belum terkabul sampai saat ini.”

Imam Ahmad bertanya, “Apa itu?”

Si pembuat roti berkata, “(Permohonan untuk) dapat bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal!”


Mendengar hal tersebut, tersenyumlah Imam Ahmad. Nampaknya beliau sudah mengerti hikmah kejadian diusirnya beliau dari sebuah masjid kemarin malam. Allah berkehendak mengabulkan doa si pembuat roti dengan perantara peristiwa semalam sampai pada akhirnya beliau bertemu dengan si pembuat roti.

Lalu Imam Ahmad berkata,“Wahai tuan, Saya-lah Ahmad bin Hanbal. Demi Allah, Allah-lah yang mengaturku sehingga bisa bertemu denganmu.”

Subhanallah. 

Begitu istimewanya istighfar ini sehingga Allah berkenan untuk mengabulkan setiap permohonan dari hamba-Nya.

Demikianlah kisah tentang istighfar terus menerus yang terkabul ini. 


Semoga bermanfaat!

Kamis, 04 Mei 2023

KUDOAKAN SEMOGA KEHIDUPANMU SEMAKIN BAIK, BAHAGIA, SEHAT, SUKSES, MULIA PENUH BERKAH



KUDOAKAN SEMOGA KEHIDUPANMU SEMAKIN BAIK, BAHAGIA, SEHAT, SUKSES, MULIA PENUH BERKAH

Dr. Jen Zainal Asyikin Hans 


Berkah adalah salah satu kata -- selain salam dan rahmat -- yang terkandung dalam salam: 


"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" 


(Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai kamu sekalian).


Kata berkah termasuk doa kamu pada yang berulang tahun:


"Barakallah fii umrik"


(Semoga Allah memberi keberkahan atas bertambahnya usiamu)


Kata berkah juga termasuk dalam doa kamu kepada yang menikah: 


"Baarakallaahu lakuma" 


(Semoga keberkahan Allah untuk kamu berdua).


Dalam khotbah Jumat, khotib biasanya menutup khotbah pertama dengan ungkapan: 


"Baarakallahu lii walakum" 


(Semoga berkah Allah untukku dan untuk kamu semua). 


Demikian pula di akhir khotbah kedua sebelum doa penutup khotbah.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”


Berkah memiliki dua arti: 


☑️ Tumbuh, berkembang, atau bertambah 

☑️ Kebaikan yang berkesinambungan. 


"Mencari berkah" artinya mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan.


KEHIDUPAN YANG BERKAH


Berkah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.


Berkah bukanlah cukup & mencukupi saja, tapi berkah ialah ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya.


Berkah itu: "albarokatu tuziidukum fi thoah" ~ berkah menambah taatmu kepada الله.


☑️ Hidup yang berkah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru berkah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

☑️ Berkah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya.

☑️ Tanah yang berkah itu bukan karena subur & panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.

☑️ Makanan berkah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

☑️ Ilmu yang berkah itu bukan yang banyak riwayat & catatan kakinya, tapi yang berkah ialah yang mampu menjadikan seorang semakin sukacita menebar manfaat berupa kebaikan & kebahagiaan kepada sebanyak mungkin hamba Allah lainnya.

☑️ Penghasilan berkah juga bukan gaji yang besar & bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rezeki bagi hamba Allah lainnya & semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.

☑️ Anak-anak yang berkah bukanlah saat kecil mereka lucu & imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tapi anak yang berkah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya & kelak di antara mereka ada yang lebih saleh & tak henti-hentinya mendoakan kedua orang tuanya.


Dalam Alquran kata berkah hadir dengan beberapa makna, di antaranya: kelanggengan kebaikan, banyak, dan bertambahnya kebaikan. 


☑️ "Ini (Alquran) adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, penuh dengan BERKAH supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran” (QS Shaad [38]: 29). 

☑️ "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka BERKAH dari langit dan bumi" (QS Al A'raf [7]: 96). 


Kata Berkah dalam Hadits


☑️ "Ya Allah, BERKAHILAH umatku yang dengan sukacita & semangat menebar kebaikan & kebahagiaan di pagi harinya" (HR Abu Daud)

☑️ “Penjual dan pembeli itu diberi pilihan selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya jujur dan menjelaskan (kondisi barangnya), maka keduanya DIBERKAHI dalam jual belinya. Namun bila keduanya menyembunyikan dan berdusta, maka akan dihilangkan KEBERKAHAN jual beli keduanya” (HR Bukhari-Muslim). 

☑️ “Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barang siapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan KEBERKAHAN baginya dan akan memperluasnya. Dan barang siapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan KEBERKAHAN” (HR Ahmad).


Demikianlah adanya... Demikianlah kenyataannya...


www.keajaibanbersyukur.com

Rabu, 03 Mei 2023

MENGAPA LEBAH MENDATANGI BUNGA



*MENGAPA LEBAH MENDATANGI BUNGA?*

Mengapa lebah mendatangi bunga?

Mengapa lalat mendatangi kotoran?


Sebab lebah hanya "berpikir" untuk tertarik dengan bunga saja.

Sebab lalat hanya "berpikir" untuk tertarik dengan kotoran saja.


Jika kita berpikir positif, yang didapat adalah bunga (kebaikan). Jika kita berpikir negatif, yang didapat adalah kotoran. 


Jadilah lebah yang hanya tertarik dengan bunga. Jadilah manusia yang selalu berpikir positif, sehingga menarik kebaikan-kebaikan. Seperti lebah yang hanya dapat bunga. 


Jangan menjadi lalat yang hanya tertarik dengan kotoran. Jangan menjadi manusia yang berpikir negatif, sehingga menarik keburukan-keburukan. Seperti lalat yang hanya dapat kotoran.


Hasilnya lebah menghasilkan madu yang bermanfaat.

Hasilnya lalat menghasilkan kotoran yang membahayakan.


Jaga selalu HPS yuk , Hati yang senantiasa Sabar Ikhlas Syukur, Pikiran positif, dan Sikap yang terbaik, memuliakan orangtua, guru dan orang lain. Selamat pagi dunia❤️❤️


#keajaibanrejeki

MEMBELI KERINGAT GURU



*MEMBELI KERINGAT GURU*


Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,


Murid

"Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?


Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.


Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".

"Berapa harga emas seberat itu? "

Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,


"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah,"


Guru

"Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia membelinya?"

Murid berkata :

 "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?"


Guru menjawab :

"Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. "


Guru berkata lagi, "Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"

"Apakah ada yang mau membeli keringatnya? "

"Tentu tidak." Ujar murid.


"Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya."


Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : 

"Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu..."


Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini."


Untuk semua guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Tuhan melindungmu dan memberimu rejeki. 🙏🙏🙏


_*SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL*_

Selasa, 02 Mei 2023

QANA’AH MEMBAHAGIAKAN-MU*

*QANA’AH MEMBAHAGIAKAN-MU*


❤️ *QANA’AH,*

a d a l a h

*SIKAP rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya,*


s e r t a

*menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang..*



*BAHAGIA itu…..*

bagi mereka yang mau BERSYUKUR dengan apapun yang dia punya. 


ADA orang yang memiliki harta, namun jarang memiliki sifat mulia, 


y a i t u :

*QANA’AH*

_(merasa cukup dengan nikmat Allah)._


P a d a h a l

jika seorang muslim meraihnya ia seakan-akan memiliki dunia seisinya..


Jika memilikinya, 

ia tidak tamak atau RAKUS pada harta orang lain, 


d a n

selalu ridho atau RELA dengan ketetapan Allah. 


*Ia pun YAKIN !*

segala yang ditetapkan oleh Allah 'Azza wa Jalla, itulah yang TERBAIK.



📚 *Rasulullah* _shallallahu ’alaihi wa sallam_ bersabda, 


*”Yang namanya KAYA bukanlah dengan memiliki banyak harta,*


*akan tetapi yang namanya kaya adalah HATI yang selalu merasa cukup.”*

(HR. Bukhari, Muslim)



—————

🕌 _*Indahnya Bila Shalat Subuh Berjama’ah di Masjid*_